Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil, Ini Pentingnya Mengontrol Tekanan Darah

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi adalah kondisi ketika seseorang memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Kondisi ini berisiko dialami oleh ibu hamil. Hipertensi selama kehamilan atau disebut dengan preeklamsia biasanya muncul di atas 20 minggu kehamilan. Jika dibiarkan, maka kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan janin.

Mengutip dari laman CDC, hipertensi dapat membuat kondisi ibu hamil dan janin berbahaya. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan masalah selama dan setelah persalinan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi bagi ibu dan bayi.

Tekanan darah yang tidak terkendali selama kehamilan berpotensi menghambat perkembangan janin. Semakin tinggi tekanan darah dan semakin lama durasinya, risiko komplikasi pada janin pun semakin tinggi. Ada beberapa alasan mengapa hipertensi berbahaya untuk ibu hamil. Mengutip dari laman Mayo Clinic, beberapa di antaranya yaitu:

1. Aliran darah ke plasenta berkurang

Baca : 5 Kesalahan Perempuan saat Hamil yang Kerap Dilakukan

Jika plasenta tidak mendapatkan cukup darah, janin mungkin menerima lebih sedikit oksigen dan lebih sedikit nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat, berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur. Bayi yang lahir lebih awal dapat mengalami masalah pernapasan, peningkatan risiko infeksi, dan komplikasi lainnya.

2. Solusio plasenta

Pada kondisi ini, plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan. Preeklampsia dan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko solusio plasenta. Solusio yang parah dapat menyebabkan pendarahan hebat, yang dapat mengancam jiwa dan bayi.

3. Pembatasan pertumbuhan intrauterin

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan janin melambat atau menurun.

4. Cedera pada organ lain

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan cedera pada otak, mata, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan organ utama lainnya. Dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa mengancam jiwa.

5. Lahir prematur

Terkadang persalinan dini diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa dari tekanan darah tinggi selama kehamilan.

6. Penyakit kardiovaskular di masa depan 

Preeklampsia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) di masa depan. Risiko penyakit kardiovaskular di masa depan lebih tinggi jika seseorang pernah mengalami preeklampsia lebih dari satu kali. 

WINDA OKTAVIA 

Baca : 6 Faktor Risiko yang Mempengaruhi Hipertensi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

3 hari lalu

Kolesterol tinggi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

Orang yang memiliki kolesterol tinggi, dalam laman veywellhealth memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena penyakit jantung.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

Buah salak dipercaya oleh sebagian ibu hamil dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Benarkah demikian?


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

4 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

4 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com
Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

Penelitian menyebut wanita dengan siklus menstruasi atau durasi siklus yang relatif lebih pendek lebih rentan terkena penyakit jantung.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

7 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

7 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

Sering merasa lelah, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan kehilangan kekuatan adalah tanda umum kelemahan. Makan apel untuk mengatasinya.


Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

Munculnya hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi pola atau gaya hidup. Yang seperti apa?


Pentingnya Deteksi Dini Preeklamsia di Masa Kehamilan

12 hari lalu

Ilustrasi hamil (pixabay.com)
Pentingnya Deteksi Dini Preeklamsia di Masa Kehamilan

Preeklamsia merupakan kondisi sebelum terjadinya eklamsia, yang merupakan komplikasi pada kehamilan sehingga diperlukan deteksi dini.