Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seri Kardiovaskular: Kontak Sosial yang Buruk Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

image-gnews
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Baru-baru ini sekelompok peneliti mempublikasikan hasil riset yang menarik berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular. Pada riset yang diterbitkan dalam jurnal Heart, berjudul "Loneliness and social isolation as risk factors for coronary heart disease and stroke: systematic review and meta-analysis of longitudinal observational studies", diketahui bahwa orang dewasa yang memiliki lebih sedikit kontak sosial berisiko lebih tinggi mengalami kematian dini. Mengapa bisa begitu? berikut paparannya dikutip dari Times of India.

Hubungan Sosial dan Kematian

"Pengaruh hubungan sosial terhadap kematian sebanding dengan faktor risiko, termasuk aktivitas fisik dan obesitas. Namun, dibandingkan dengan pemahaman kami tentang faktor risiko ini, kita tahu lebih sedikit tentang implikasi kesepian dan isolasi sosial untuk etiologi penyakit." kata studi tersebut.

Studi tersebut menemukan bahwa hubungan sosial yang buruk memiliki keterkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 29% dan peningkatan risiko stroke sebesar 32%. Para peneliti juga menemukan hubungan antara hubungan sosial yang buruk dan faktor risiko psikososial lainnya, seperti kecemasan dan tekanan pekerjaan.

Baca : Manfaat Kesehatan Bersepeda Setiap Hari

Sebanyak 35.925 catatan medis digunakan untuk penelitian ini. Studi mencatat terdapat total 4.628 penyakit jantung dan 3.002 kejadian stroke selama periode antara 3 hingga 21 tahun. Meskipun serangan jantung dan stroke meningkat karena isolasi sosial, analisis subkelompok tidak mengidentifikasi perbedaan gender.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pernyataan resmi American Heart Association, mengenai salah satu studi penelitiannya berjudul "Social isolation and loneliness are associated with about a 30% increased risk of heart attack or stroke, or death from either.”, disebutkan bahwa risiko isolasi sosial meningkat seiring bertambahnya usia karena faktor kehidupan, seperti menjanda dan pensiun.

“Hampir seperempat orang dewasa AS berusia 65 tahun ke atas terisolasi secara sosial, dan prevalensi kesepian bahkan lebih tinggi, dengan perkiraan 22% hingga 47%, " sebut peryataan tersebut. Demikian jebloknya hubungan sosial bisa mempengaruhi kesehatan kardiovaskular.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Kaitan Kecukupan Vitamin D dan Kesehatan Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

2 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Psikolog menjelaskan orang yang melakukan doom spending biasanya sedang stres, cemas, bosan, atau kesepian dan jika tidak disadari sangat berbahaya.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

4 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


Terbaring Lemah Saat Dijenguk Rieke Diah Pitaloka, Ini Penyakit yang Diderita Mat Solar

5 hari lalu

Putra Mat Solar mengunggah kondisi ayahnya. Foto: TikTok.
Terbaring Lemah Saat Dijenguk Rieke Diah Pitaloka, Ini Penyakit yang Diderita Mat Solar

Terkena stroke sejak 2015, Mat Solar terbaring lemah saat dijenguk Rieke Diah Pitaloka.


5 Jenis Minuman yang Dapat Memicu Stroke

5 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
5 Jenis Minuman yang Dapat Memicu Stroke

Terlalu sering mengonsumsi minuman jeni berikut ini dapat memicu stroke jika tidak dikontrol dengan baik.


Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

8 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

Pakar menjelaskan bantuan hidup dasar berusaha mencegah atau memperlambat kerusakan otot jantung hingga penyebab masalah dapat diperbaiki.


Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

9 hari lalu

Marissa Haque. Dok.TEMPO/ Ramdani
Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

Kematian mendadak Marissa Haque mengejutkan publik. Kejadian serupa pernah terjadi pada Ashraf Sinclair dan Mike Mohede.


Peneliti Ungkap Jenis Minuman yang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

9 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Peneliti Ungkap Jenis Minuman yang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Penelitian terbaru mengungkapkan sering menenggak minuman bersoda, jus buah, dan kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke.


Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

Beberapa faktor dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak. Berikut penyebab utamanya.


Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

10 hari lalu

Seorang kerabat menaburkan bunga di atas makam Marissa Haque usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

Marissa Haque meninggal dunia, diduga mengalami sindrom kematian mendadak (SDS). Berikut penjelasan mengenai sindrom tersebut.