Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 5 Macam Kanker Ginekologi

Reporter

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker disebabkan pertumbuhan sel-sel tubuh yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian lain tubuh, tergantung pada apakah terdeteksi tepat waktu atau tidak. Karena itu, diagnosis yang cepat dan segera, diikuti perawatan yang tepat, dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan. 

Untuk melakukan itu, menyadari gejala dan tanda-tanda kanker sangat penting. Beberapa gejala khusus dapat menandakan lima jenis kanker yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita, disebut juga kanker ginekologi

Kanker ginekologi mengacu pada kanker atau sel tumor yang berkembang di organ reproduksi wanita. Menurut Cancer Research UK, jenis kanker ini dapat menyerang wanita, beberapa pria transgender, dan orang nonbiner yang ditetapkan sebagai wanita saat lahir. Jenis kanker ginekologi yang umum adalah: 
-Ovarium 
-Serviks 
-Rahim 
-Vagina 
-Vulva 

Gejala
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada gejala tertentu yang umum terjadi pada lima jenis kanker tersebut, termasuk: 
-Pendarahan atau keputihan yang tidak normal, kecuali kanker vulva.
-Nyeri panggul 
-Vagina gatal, terbakar, nyeri, atau nyeri tekan.
-Kebutuhan buang air kecil yang lebih sering atau mendesak.

Setiap wanita berisiko terkena kanker ginekologi. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker ini, termasuk riwayat keluarga, obesitas, usia, dan infeksi HPV. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk pemulihan segera dan lancar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika melihat gejalanya, para ahli menyarankan untuk berbicara dengan dokter dan menjalani tes yang diperlukan, termasuk pap smear yang dapat membantu mendeteksi kanker serviks dan rahim, pemeriksaan panggul yang memeriksa vagina, leher rahim, rahim, saluran tuba, ovarium, dan rektum, dan tes sampel jaringan endometrium yang memeriksa sel-sel abnormal atau tanda-tanda rahim kanker. 

CDC merekomendasikan vaksinasi HPV yang dapat mengurangi risiko kanker serviks, vagina, dan vulva. HPV atau human papillomavirus adalah infeksi menular seksual yang umum. Vaksin ini direkomendasikan untuk siapa saja yang berusia 11-12 tahun tetapi dapat diberikan mulai usia 9 tahun. Selain itu, pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi segala jnis kanker tepat waktu. Penting juga untuk mengenali dan tidak menganggap enteng gejala.

Baca juga: Kenali Tumor pada Anak dan Ragam Pengobatan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

5 jam lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Berikut beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

7 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

Menyadari tanda-tanda kanker mulut lebih awal dapat membantu diagnosis dan pengobatan tepat waktu.


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

8 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

8 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

9 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

9 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

10 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.


Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

10 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

Kemenkes mengungkapkan capaian imunisasi pada 2023 masih di bawah target sehingga herd immunity masih sulit tercapai.