"

Mengenal Vivid Dream atau Mimpi Hidup

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meski kita menganggap tidur sebagai waktu untuk mengisi ulang energi tubuh, sebenarnya otak cukup aktif selama tidur. Mimpi bisa menghibur atau menakutkan, misterius atau membantu, dan realistis atau fantastis. Terkadang kita terbangun tanpa mengetahui sedang bermimpi sementara di lain waktu kita dapat mengingat mimpi dengan jelas karena mimpi itu begitu intens. Ini disebut mimpi hidup.

Peneliti otak tidak yakin mengapa orang bermimpi tetapi mereka pikir itu ada hubungannya dengan ingatan. Bermimpi dapat membantu otak membuang informasi atau ingatan yang tidak perlu saat memproses dan menyimpan hal-hal penting. Beberapa orang merasa lebih terjaga setelah tidur dan bermimpi meskipun tidak mengingat mimpinya.

Orang-orang kemungkinan besar mengingat mimpi terakhir yang dialami dalam siklus tidur. Tetapi, mungkin untuk mengingat mimpi yang jelas lama setelah itu terjadi jika tampak sangat intens. Berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan mimpi hidup atau vivid dream.

Stres atau kecemasan
Kesulitan nyata atau khayalan dapat menyebabkan orang merasa stres atau cemas dalam kehidupan sehari-hari. Masalah dengan teman, keluarga, sekolah, pekerjaan, serta kejadian besar seperti menikah atau membeli rumah bisa memicu mimpi yang intens. Stres dari peristiwa traumatis juga bisa memicu mimpi yang nyata. Secara khusus, kecemasan dikaitkan dengan peningkatan risiko mimpi buruk yang mengganggu dan intens.

Kesulitan tidur
Gangguan tidur yang menyebabkan kurang tidur, seperti insomnia dan narkolepsi, dapat meningkatkan risiko orang mengalami mimpi yang nyata. Perubahan pola tidur, seperti terbang ke luar negeri dengan tidur di waktu yang berbeda atau kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko ini.

Obat-obatan
Ada beberapa obat yang telah dilaporkan berkontribusi pada mimpi yang nyata. Obat-obatan ini termasuk antidepresan, beta-blocker, obat tekanan darah, obat penyakit Parkinson, dan obat untuk berhenti merokok.

Penyalahgunaan narkoba
Penggunaan alkohol dan obat-obatan secara berlebihan dapat memicu mimpi yang nyata, seringkali mimpi buruk.

Masalah kesehatan lain
Selain stres dan kecemasan, mimpi  jelas terkait dengan masalah kesehatan mental lain, seperti depresi dan skizofrenia. Penyakit fisik seperti penyakit jantung dan kanker juga terkait dengan mimpi yang nyata.

Kehamilan awal
Kehamilan dapat memicu perubahan kadar hormon tubuh, gangguan tidur dan emosi. Mimpi dilaporkan oleh banyak wanita hamil, terutama pada tahap awal kehamilan.

Perawatan
Tidak mungkin untuk memastikan penyebab pasti mimpi yang nyata. Dalam kebanyakan kasus, mimpi ini akan hilang seiring berjalannya waktu. Tetapi, jika mimpi menyebabkan tekanan emosional atau masalah fisik, buatlah janji dengan dokter atau spesialis tidur untuk mengetahui perawatan atau perubahan gaya hidup yang tepat.

Berikut beberapa perawatan umum untuk mimpi ini

Menjaga kesehatan
Makan dengan baik, menjaga berat badan yang sehat, cukup tidur, menjaga jadwal tidur yang teratur, cukup minum air, dan menjaga kesehatan mental, semuanya dapat membantu mencegah mimpi yang nyata.

Mengatasi stres dan kecemasan
Setiap orang mengalami stres dan kecemasan tetapi beberapa menghadapinya lebih baik daripada yang lain. Jika merasa tingkat stres dan kecemasan tidak terkendali, pertimbangkan meditasi, pernapasan dalam, teknik relaksasi, terapi seni, olahraga, dan aktivitas lain yang dapat membantu mengurangi stres.

Terapi latihan pencitraan
Terapi ini biasa digunakan oleh orang-orang yang mengalami mimpi buruk, terutama akibat trauma. Perawatan ini dilakukan dengan psikiater, terdiri dari mengubah akhir cerita menjadi mimpi buruk yang diingat saat bangun hingga ancamannya hilang.

JESSYCA GAZELLA | HEALTHLIN

Baca juga: Kenapa Bisa Memimpikan Seseorang?




Berita Selanjutnya





Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

Keringat dingin biasanya muncul di beberapa bagian tubuh antara lain telapak tangan, kaki, atau wajah


Mati Rasa Emosional, Apa Itu Kondisi Emotional Numbness?

1 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Mati Rasa Emosional, Apa Itu Kondisi Emotional Numbness?

Mati rasa secara emosional atau emotional numbness kondisi ketika seseorang sulit mengungkapkan ekspresi perasaan


Fobia Hantu, Apa Itu Fasmofobia?

2 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Hantu, Apa Itu Fasmofobia?

Fasmofobia jenis ketakutan berlebihan terhadap hantu atau berbagai hal yang dianggap magis


4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

5 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

Tidur dengan kipas angin meningkatkan sejumlah risikoi kesehatan, reaksi alergi, penyumbatan pernapasan, hingga nyeri otot.


Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia, Beda dengan Insomnia?

5 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia, Beda dengan Insomnia?

Ortosomnia adalah kekhawatiran tak bisa cukup tidur. Apa pemicu gangguan tidur ini?


Cemburu Berlebihan tanpa Bukti, Apakah Dipengaruhi Delusi?

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Cemburu Berlebihan tanpa Bukti, Apakah Dipengaruhi Delusi?

Ada banyak jenis gangguan delusi, salah satunya mengarah kecemburuan disebut sebagai delusional jealousy


Psikolog Klinis Ungkap Kondisi Doddy Prawiranegara Alami Kecemasan Sebelum Penangkapan

7 hari lalu

Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jon Sarman Saragih saat memimpin sidang perdana pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan terdakwa mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis, 2 Februari 2023. Teddy Minahasa Putra didakwa memperjualbelikan barang bukti sabu hasil sitaan Polres Bukittinggi sebanyak 5 kilogram (kg). Teddy melakukan tindakan tersebut bersama-sama dengan Linda Pujiastuti dan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawiranegara. Hal ini diungkapkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) saat membacakan surat dakwaan terhadap Teddy. Usai pembacaan dakwaan pihak teddy langsung mengajukan eksepsi atau bantahan terhadap dakwaan yang dibacakan oleh JPU. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Psikolog Klinis Ungkap Kondisi Doddy Prawiranegara Alami Kecemasan Sebelum Penangkapan

Kapolres Bukittinggi Komisaris Besar Polisi Doddy Prawiranegara mengalami kecemasan sejak sebelum ditangkap pada Oktober 2022 lalu.


Tak Cuma Dewasa, Anak pun Bisa Alami Sleep Apnea

9 hari lalu

Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Tak Cuma Dewasa, Anak pun Bisa Alami Sleep Apnea

Dokter mengatakan henti napas akibat Obstructive Sleep Apnea tak hanya dialami orang dewasa tapi juga anak-anak.


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

10 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.


Mempertimbangkan Jam Makan Malam yang Tepat, Kapan?

11 hari lalu

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Mempertimbangkan Jam Makan Malam yang Tepat, Kapan?

Idealnya waktu makan malam sejalan dengan ritme sirkadian dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum berbaring tidur