Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangun Tidur dan Tenggorokan Gatal, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang merasakan tenggorokan gatal secara tiba-tiba ketika bangun tidur. Di masa pandemi, tentu hal ini membuat khawatir tertular virus corona. Tapi, gatal tenggorokan bisa disebabkan oleh beragam hal lain, bukan hanya virus corona. 

Dari flu, terpapar virus, hingga polusi udara, banyak hal dialami dan harus diatasi oleh tubuh. Berikut tujuh kemungkinan penyebab tenggorokan gatal saat bangun tidur di pagi hari. 

Infeksi virus 
Dengan munculnya varian Omicron COVID-19, tenggorokan gatal menjadi salah satu gejala utama virus, selain pilek, kelelahan, nyeri tubuh, bersin, muntah, keringat malam, dan kehilangan nafsu makan. Namun, sejauh menyangkut gatal, sakit tenggorokan juga bisa dikaitkan dengan infeksi virus lain, termasuk flu biasa, campak, cacar air, dan bahkan mononukleosis. Tergantung pada apa yang terinfeksi, Anda mungkin memiliki gejala lain mulai dari demam, batuk, nyeri tubuh, pilek, amandel bengkak, dan suara serak. Beberapa penyakit virus juga dapat menyebabkan ruam dan masalah kulit lain. 

Polusi udara 
Penurunan kualitas udara telah menjadi masalah kesehatan utama belakangan ini. Konon, polusi udara bisa menyebabkan tenggorokan kering dan gatal. Selain itu, dapat menyebabkan gejala lain termasuk kulit gatal, batuk, mengi, masalah pernapasan, mata merah, iritasi pada hidung, dan peningkatan tekanan darah. 

Udara kering 
Selama bulan-bulan yang lebih dingin, udara di kamar bisa menjadi kering, yang pada akhirnya dapat membuat mulut dan tenggorokan kering dan teriritasi. Karena itu, jika merasa udara di sekitar terlalu kering, gunakan pelembab udara. Anda juga harus tetap terhidrasi sepanjang hari. 

Alergi 
Gatal, sakit tenggorokan, disertai mata berair, hidung meler, tidak bisa tidur malam juga bisa menjadi tanda alergi. Beberapa alergen yang umum adalah debu, serbuk sari, jamur, bulu hewan peliharaan, dan banyak lagi. Selain itu, beberapa orang juga rentan terhadap alergi musiman yang dapat menyebabkan gejala serupa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dehidrasi 
Tidak minum cukup air juga dapat menyebabkan mulut dan tenggorokan kering keesokan paginya. Ini karena tubuh mengeluarkan lebih sedikit air liur saat tidur dan juga berkeringat di malam hari, yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak kelembapan daripada yang bisa dipertahankan. Karena itu, tetaplah terhidrasi. 

Pernapasan mulut dan sleep apnea 
Bernapas dari mulut saat tidur, yang sering disebabkan oleh mendengkur dan masalah tidur, dapat menyebabkan sakit tenggorokan saat bangun tidur. Bernapas dari hidung membantu mempertahankan kelembapan di mulut dan tenggorokan. Pernapasan mulut memiliki reaksi yang berlawanan. Konon, mendengkur kronis adalah tanda utama sleep apnea, gangguan tidur serius di mana pernapasan dapat bereaksi dan berhenti beberapa kali di malam hari. 

Refluks asam 
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam di malam hari juga bisa mengganggu pola tidur. Anehnya, itu bisa membuat sakit tenggorokan saat bangun tidur karena asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan lambung dan tenggorokan. Masalah ini juga dapat menyebabkan gejala lain, termasuk nyeri dada, suara serak, mual, muntah, dan bau mulut.

Baca juga: Kenali Gejala Omicron, Tak Selalu Sakit Tenggorokan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

6 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

10 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

30 hari lalu

Radang Tenggorokan/Canva
5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

Temukan 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa. Tips Praktis untuk Menjaga Kesehatan Anda Selama Bulan Ramadan.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

30 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

32 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

35 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

37 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

37 hari lalu

Ilustrasi kulit leher wanita. Unsplash/Elizaveta Strelkova
Bengkaknya Kelenjar Parotis Berhubungan dengan Tenggorokan, Ini Gejala dan Pengobatan Parotitis

Setidaknya ada 11 gejala parotitis yang paling umum berhubungan dengan tenggorokan dan leher.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

38 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.