Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-usul Permainan Tarik Tambang, Pernah Menjadi Cabang Olahraga Olimpiade

image-gnews
Ekspresi para peserta saat mengiktui kompetisi tarik tambang di wilayah Damxung, Daerah Otonom Tibet, Cina, 10 Agustus 2020. Tarik tambang merupakan salah satu permainan tradisional etnis Tibet. Xinhua/Purbu Zhaxi
Ekspresi para peserta saat mengiktui kompetisi tarik tambang di wilayah Damxung, Daerah Otonom Tibet, Cina, 10 Agustus 2020. Tarik tambang merupakan salah satu permainan tradisional etnis Tibet. Xinhua/Purbu Zhaxi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lomba tarik tambang Ikatan Alumni Universitas Hasanudin atau IKA Unhas Makassar berakibat satu orang tewas. Kepala korban tewas, karena terbentuk pembatas jalan. Lomba itu dilaksanakan juga untuk pemecahan rekor MURI. 

Di Indonesia, tarik tambang memang salah satu permainan rakyat yang kerap dimainkan. Biasanya saat perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Tapi, sebetulnya permainan itu ada di berbagai negara.

Asal-usul permainan tarik tambang

Merujuk The Tug of War Association (TOWA), tidak ada catatan spesifik soal waktu dan tempat kemunculan permainan tarik tambang. Beberapa manuskrip menunjukan, tarik tambang dimainkan penduduk kuno yang berasal dari Mesir, Burma, India, Kalimantan, Jepang, Korea, Hawaii, Amerika Selatan.

Baca: Tarik Tambang Maut Rekor MURI IKA Unhas Makassar, 1 Tewas 8 Luka-luka

Permainan tarik tambang memiliki berbagai variasi di seluruh dunia. Di Afghanistan, tarik tambang dilakukan menggunakan pancang kayu sebagai pengganti tali untuk menarik. Di Korea, anak-anak saling merangkul pinggang satu sama lain untuk membentuk tarik tambang. 

Tarik tambang cabang olahraga Olimpiade

Saat ini, tarik tambang dimainkan sebagai hiburan atau sekadar adu kekuatan fisik. Namun, di Yunani pada 500 tahun Sebelum Masehi, tarik tambang dimainkan sebagai olahraga kompetitif sejumlah atlet profesional.

Catatan lain juga menunjukkan, tarik tambang telah ada sejak 1.000 Masehi. Saat itu, tarik tambang diceritakan dimainkan oleh para juara dari negara-negara Skandinavia dan Jerman dalam ajang bernama Kraftige Spiele atau permainan kekuatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinilai memiliki catatan historis sebagai permainan yang kompetitif, tarik tambang masuk sebagai salah satu cabang olahraga resmi Olimpiade pada 1900. Saat itu, Olimpiade dilaksanakan di Prancis. Swedia mendapat medali emas untuk permainan tarik tambang.

Sejak saat itu, tarik tambang menjadi permainan resmi dan dinanti selama Olimpiade 1900 hingga 1920. Pada 1920, Komite Olimpiade Internasional (KOI) memutuskan untuk mengurangi jumlah peserta Olimpiade. Pengurangan peserta dilakukan dengan menghapuskan beberapa cabang olahraga, termasuk tarik tambang.

Tarik tambang dibuatkan kompetisi tersendiri 

Setelah tarik tambang tidak lagi menjadi cabang olahraga Olimpiade, Asosiasi Tarik Tambang Inggris berusaha menjalin kerja sama dengan pengurus di Swedia. Tujuannya untuk membuat kompetisi tarik tambang internasional pertama. 

Kompetisi internasional pertama akhirnya diadakan di Baltic Games di Malmo, Swedia pada 1960. Saat itu, The Tug of War International Federation (TWIF) diikuti oleh empat negara, yaitu Inggris, Swedia, Belanda, dan Denmark. 

Setelah itu, kompetisi internasional pertama itu, TWIF menggelar Kejuaraan Eropa untuk tarik tambang pada 1965 di  Crystal Palace, London. Sejak itu, secara berkala, Kejuaraan Eropa diselenggarakan hingga tahun 1975.

Baca: Inilah Permainan Tradisional Indonesia di Serial Netflix Squid Game

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

2 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

2 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

5 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

11 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?


Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

13 hari lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

18 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

19 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

20 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Tim Media NOC
Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

20 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.