Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Dokter kepada Ibu Penderita Hepatitis B

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam Hendra Nurjadin mengatakan infeksi virus hepatitis B dapat menular dari ibu kepada bayinya, terutama saat proses persalinan.

“Jadi selama kehamilan risiko ibu menularkan pada bayi bisa terjadi, khususnya pada saat  melahirkan,” katanya dalam diskusi mengenai penyakit hepatitis, Senin, 19 Desember 2022.

Konsultan gastro entero hepatologi Rumah Sakit Mayapada Tangerang ini mengatakan ibu yang menderita hepatitis B atau C, biasanya akan melahirkan secara sesar untuk menghindari luka saat persalinan. Kedua virus hepatitis ini menular lewat darah dari penderita sehingga pada saat kehamilan janin belum terinfeksi karena terlindung oleh plasenta dan ari-ari yang mempunyai filter.

“Saat melahirkan itu mungkin tidak terjaga proses persalinannya bisa luka sehingga akibatnya semua ibu yang punya hepatitis B akan dilahirkan secara sesar. Begitu anak lahir akan diberikan antivirus B yaitu imunisasi yang aktif kita memberikan antibodi,” ucapnya.

Ibu yang menderita hepatitis B atau C disarankan untuk tidak menyusui bayinya secara langsung karena dikhawatirkan akan terjadi luka pada saat proses menyusui yang akan menginfeksi bayi. Dokter anak akan meminta ibu untuk memompa asi dan diberikan lewat dot karena virus hepatitis tidak masuk ke air susu.

Penggunaan alat pribadi
Selain itu, penularan hepatitis B dan C melalui darah juga bisa terjadi karena penggunaan alat pribadi yang memungkinkan terjadi perdarahan, seperti pisau cukur yang dipakai bersama dan injeksi obat pada pengguna obat-obatan terlarang.

“Kalau orangnya tertular secara darah itu meliputi penggunaan obat-obatan injeksi atau pengguna obat-obatan narkoba dan jarum suntiknya tukar-tukaran, penggunaan alat yang bisa menimbulkan pendarahan misalnya pisau cukur dan sebagainya,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengatakan perilaku yang berisiko seperti membuat tato di tempat yang tidak bersih, tindik telinga, atau perilkau aktivitas seksual yang tidak terjaga dengan baik juga jadi faktor risiko penularan hepatitis B dan C melalui darah. Karena itu, penggunaan alat pribadi yang memungkinkan terjadi perdarahan perlu dipisah masing-masing orang.

“B dan C ini dari darah, beberapa persen akan berkembang lebih lanjut menjadikan kronis dan itu bisa bertahan bertahun-tahun dan menjadikan kerusakan hati akhirnya akan menjadi sirosis maupun komplikasi ke arah kanker hati,” paparnya.

Selain virus hepatitis B dan C yang menular lewat darah, ada juga hepatitis dengan virus A dan E yang dapat menular melalui makanan. Namun, infeksi ini bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan apapun karena inkubasi virusnya hanya bertahan 1-2 bulan di dalam tubuh. Namun, ia mengatakan hepatitis A bisa lebih berat jika penderita sudah mengalami penurunan fungsi hati atau liver sebelumnya akibat konsumsi alkohol sehingga bisa terjadi kerusakan hati yang tidak bisa dikompensasi tubuh.

Hendra menjelaskan masa inkubasi virus hepatitis A, B, C, D dan E sekitar empat minggu dengan gejala flu, demam, badan pegal, mual dan lemas, dan muncul tanda yang jelas seperti kulit menguning dan penurunan fungsi liver melalui pemeriksaan laboratorium.

Baca juga: Gejala Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai sejak Dini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Khasiat Buah Jamblang, Atasi Jerawat hingga Jaga Kesehatan Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
7 Khasiat Buah Jamblang, Atasi Jerawat hingga Jaga Kesehatan Jantung

Buah jamblang merupakan salah satu buah berkhasiat, berikut manfaatnya bagi tubuh.


Penyakit Hati, Pembunuh Senyap yang Bisa Picu Kanker Hati

28 hari lalu

ilustrasi kanker hati (pixabay.com)
Penyakit Hati, Pembunuh Senyap yang Bisa Picu Kanker Hati

Penyakit hati sering tanpa gejala di awal sehingga disebut pembunuh senyap. Padahal, bila dibiarkan bisa menyebabkan kanker hati.


Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

55 hari lalu

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.


Fakta tentang Liver yang Perlu Dipahami

25 September 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Fakta tentang Liver yang Perlu Dipahami

Sebagai salah satu organ vital, begitu banyak tugas yang dilakukan liver. Berikut beberapa fakta penting tentang liver yang perlu dipahami.


Mengenal Kista Ginjal, Apa Bedanya dengan Kanker?

20 September 2023

Kanker ginjal pada balita.
Mengenal Kista Ginjal, Apa Bedanya dengan Kanker?

Pakar mengatakan kista ginjal secara umum sifatnya jinak, bukan kanker, sehingga tidak perlu diapa-apakan. Apa yang perlu dipahami?


5 Gejala Penyakit Liver yang Tampak di Wajah

20 September 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
5 Gejala Penyakit Liver yang Tampak di Wajah

Karena tak memunculkan gejala spesifik, penyakit liver sering diabaikan sehingga baru terdeteksi ketika kondisi sudah parah dan menuju gagal hati.


Awas, Perlemakan Hati Bisa Sebabkan Kanker Hati

20 September 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Awas, Perlemakan Hati Bisa Sebabkan Kanker Hati

Perlemakan hati merupakan fase awal sirosis dan kanker hati yang diakibatkan lemak yang menumpuk di liver.


Menjaga Kesehatan Hati, Ini 5 Asupan Makanannya

17 September 2023

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Menjaga Kesehatan Hati, Ini 5 Asupan Makanannya

Sayuran hijau bermanfaat menjaga kesehatan hati atau liver, yaitu bayam dan brokoli


Sering Telat Terdeteksi, Kenali Gejala Kanker Hati Lebih Dini

6 September 2023

ilustrasi kanker hati (pixabay.com)
Sering Telat Terdeteksi, Kenali Gejala Kanker Hati Lebih Dini

Kebanyakan kasus kanker hati baru diketahui ketika stadium sudah lanjut karena gejala yang tak terasa atau alasan sulit didiagnosa.


Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Steve Harwell. Wikipedia/Flickr-Eva Rinaldi
Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.