Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Samping Gigitan Tikus, Gejala, Penyakit, dan Perawatan

image-gnews
Ilustrasi tikus. Getty Images
Ilustrasi tikus. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan tikus sering dijumpai di dalam ruangan. Kita memang tidak bisa 100 persen membasmi tikus di rumah. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi jumlah tikus yang bisa dicoba dengan mudah. 

Tikus membuka peluang besar bagi penyebaran berbagai penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit itu sendiri dapat muncul melalui infeksi gigitan tikus. Ketika menggigit bagian tubuh, tikus dapat meninggalkan beberapa penyakit. Infeksi dapat terjadi melalui air liur. 

Beberapa penyakit berbahaya yang dapat terjadi akibat gigitan tikus adalah leptospirosis dan virus hepatitis. Namun, penyakit yang paling umum akibat gigitan tikus adalah tetanus dan infeksi. Oleh karena itu,  setelah melihat adanya gigitan tikus, Anda harus segera membersihkan area yang digigit tersebut dengan cairan.

Gejala gigitan tikus
Gejala yang dialami jika terkena gigitan tikus adalah nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di daerah yang terkena. Infeksi akibat gigitan tikus termasuk demam, nyeri sendi seperti pada lutut, nyeri otot, muntah, ruam di daerah yang terkena.

Penyakit gigitan tikus
Infeksi dan bakteri yang disebarkan oleh tikus atau mencit dapat menyebabkan berbagai macam penyakit berikut.

Koriomeningitis limfositik
Air liur tikus yang tersisa dari gigitan dapat menyebabkan koriomeningitis limfositik. Gejala penyakit ini sakit kepala, mual, demam, dan bengkak setelah digigit.

Infeksi virus hanta
Penyakit ini disebabkan oleh gigitan tikus yang dapat mempengaruhi sistem pernapasan. Infeksi virus hanta sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian orang yang terkena. Gejala infeksi virus hanta seperti tubuh lemah, demam, nyeri pada otot, sakit kepala, panas, mual, Penyakit akibat gigitan tikus ini bisa disembuhkan oleh tangan-tangan berpengalaman dengan terapi oksigen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi streptobacillus (demam tikus)
Infeksi akibat gigitan tikus dapat menyebabkan demam yang juga disertai muntah dan diare. Penyakit ini dapat menyerang jantung, otak, otot, dan beberapa organ utama. Cara terbaik untuk mengobati penyakit ini adalah dengan meminum antibiotik sesuai kondisi pasien.

Leptospirosis
Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan persendian. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan organ dalam dan pendarahan. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita harus minum antibiotik. Jika kondisi semakin parah, segera ke dokter.

Perawatan untuk gigitan tikus
Cara terbaik dan paling awal jika pernah digigit tikus adalah membersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun cair yang mengandung disinfektan.

JESSYCA GAZELLA | MEDICPOL

Baca juga: 7 Kiat Mencegah Terinfeksi Leptospirosis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

2 jam lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

6 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

7 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

7 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.