Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Pasangan Sering Memulai Pertengkaran tanpa Alasan?

image-gnews
Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sangat mudah untuk melihat dan merasakan masalah yang ditimbulkan oleh pertengkaran dalam hubungan. Tetapi, ketegangan yang disebabkan oleh pasangan yang bertengkar tanpa alasan bisa lebih berbahaya. 

Meski Anda mungkin dapat segera menyelesaikan ketidaksepakatan kecil ini, seiring waktu, pertengkaran ini dapat menurunkan kualitas hubungan yang bisa menghasilkan tingkat kegelisahan dalam interaksi apapun dengan pasangan.

Tidak peduli betapa tidak bergunanya pertengkaran ini, pasangan sering berbicara tentang beberapa masalah mendasar soal yang memulai pertengkaran atau dengan hubungan yang dipertanyakan. 

“Saya telah menjalani seluruh sesi dengan pasangan tentang bagaimana seseorang memuat mesin pencuci piring,” kata terapis pasangan Tracy Ross. “Tapi ini bukan tentang mesin pencuci piring. Ini tentang mengingat satu sama lain dan saling menerima pengaruh.”

Orang yang bertengkar dalam contoh ini mungkin benar-benar mempertanyakan keterampilan mendengarkan pasangan atau empati, seperti apakah mereka tidak peduli dengan cara mereka? Tindakan mempengaruhi saya atau tentang membuat saya bahagia?

Di bawah ini, terapis memecah motivasi potensial di balik kecenderungan orang bertengkar tentang hal-hal acak atau tidak penting dan berbagi saran untuk mengurangi konflik semacamnya. Berikut lima alasan pasangan kerap memulai pertikaian tanpa alasan.

Pasangan mendambakan koneksi
Paling tidak, berseteru dengan seseorang memaksa perhatian yang mungkin hanya dicari pasangan dari Anda meskipun dengan cara yang tidak terlalu bagus. 

“Jika merasa kesepian, tidak terlihat, atau seolah-olah bukan prioritas bagi pasangan, orang mungkin memilih pertengkaran sebagai penawar untuk menjalin hubungan,” kata Ross.

Pasangan takut atau menolak gagasan tentang keintiman yang nyata
Beberapa orang mungkin benar-benar merasa sulit mentolerir terlalu banyak keharmonisan. Lagipula, keharmonisan sering menumbuhkan keintiman, kedekatan, dan hubungan, justru yang membuat banyak orang merasa tidak nyaman, kata psikolog klinis Abby Medcalf.

Mungkin pasangan suka menghindari keintiman daripada melakukan sesuatu yang rentan untuk membuka diri dan mempercayai perasaannya kepada Anda. Dalam hal ini, “Bertengkar tanpa alasan yang jelas adalah cara sempurna untuk menjaga jarak dan menjaga dirinya aman," ujar Medcalf.

Pasangan mungkin sangat takut patah hati jika terlalu dekat sehingga membuat konflik acak untuk mencegahnya. Ini adalah kecenderungan umum pada orang dengan gaya keterikatan tidak aman. Pada orang-orang ini ada ketakutan mendasar perhatian dan kasih sayang orang yang dicintai akan ditarik kapan saja. Mekanisme penanggulangannya adalah dengan bertengkar untuk mengalahkan pasangan.

Pasangan mencari keunggulan dalam hubungan
Orang yang bertengkar tanpa alasan melakukannya sebagai cara untuk memastikan ia mengendalikan hubungan dengan segala cara dan sangat nyata.

“Banyak orang merasa tidak nyaman ketika semuanya berjalan dengan baik,” kata Medcalf. "Itu membuat mereka merasa lepas kendali dan cemas, seolah-olah terus-menerus menunggu beban lain jatuh." 

Padahal, saat bertengkar ia melibatkan orang lain pada level tertentu, yang membuatnya merasa lebih baik karena setidaknya ia mengendalikan berbagai hal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitulah cara pasangan belajar berkomunikasi sejak kecil
Dalam beberapa kasus, orang bahkan mungkin tidak menyadari pertengkaran kecil yang terus-menerus, terutama jika dicontohkan sebagai perilaku komunikasi biasa dalam rumah tangga masa kecil mereka.

“Bagaimana Anda melihat orang tua atau saudara saling berhubungan adalah bagaimana Anda mempelajari cara yang benar untuk berkomunikasi, mendengarkan, dan memahami diri sendiri,” papar Medcalf. 

Jika pasangan tumbuh di lingkungan di mana orang sekitar terus-menerus berseteru, mereka mungkin telah belajar bertengkar adalah cara menunjukkan kepada orang lain ia inya peduli. Karena itu, hal ini mungkin menjadi alasan mereka mengabadikan perilaku itu dalam diri pasangan.

Bertengkar tanpa alasan sudah menjadi kebiasaan pasangan 
Seperti perilaku hubungan negatif lain, semakin banyak pasangan bertengkar tanpa alasan semakin mudah hal itu menjadi kebiasaan dalam dirinya setiap menghadapi suatu persoalan, kata Ross. Bagaimana menghadapi pasangan yang gemar memulai pertikaian tanpa alasan?

Sejak awal, penting untuk berbelas kasih, tidak peduli betapa sulitnya itu, kata Medcalf. Mengingat hal di atas, pasangan yang memulai pertengkaran mungkin berakar dari rasa kesepian, ketakutan, atau ketidakamanan, semuanya adalah emosi yang membutuhkan perhatian.

Anda dapat mengurangi ketegangan dengan terlebih dulu menentukan emosi tertentu yang mendorongnya memicu konflik. Seringkali, orang yang argumentatif mungkin secara tidak sadar mengharapkan Anda untuk mencari tahu masalahnya dengan membaca pikirannya, kata Ross. 

Agar tidak jatuh ke dalam perangkap ini, luangkan waktu selama konflik yang tampaknya tidak berarti untuk bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, kata Medcalf. “Hentikan percakapan, katakan apa yang dirasakan, lalu tanyakan bagaimana perasaannya. Misalnya, Anda mungkin berkata, 'Tiba-tiba saya merasakan banyak ketegangan. Bagaimana perasaanmu saat ini?’” sarannya.

Pada awalnya, pasangan mungkin membelokkan atau menembak balik secara defensif. Tetapi, Anda dapat membimbingnya untuk mengkomunikasikan emosi yang sebenarnya dengan terus membagikan emosi sendiri. 

“Ingatlah bertengkar sebagian besar tidak disadari,” ujar Medcalf. “Mereka mungkin tidak menyadari melakukannya tetapi dengan meminta pasangan menyebutkan perasaannya lagi, Anda akan secara efektif membawa pasangan ke momen saat ini.”

Begitu pasangan mudah menyatakan emosinya secara terang-terangan, seperti, ‘Saya merasa kesal karena kamu tidak memperhitungkan kebutuhanku.’ Anda dapat menanggapi dan terhubung dengan perasaan itu daripada hanya bertengkar tentang apapu. Dengan cara ini, Anda berdua dapat berpartisipasi dalam percakapan yang produktif, yang menciptakan peluang untuk menjaga hubungan.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | WELL + GOO

Baca juga: Kesalahan yang Dilakukan Pasangan saat Bertengkar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Tanda Anda dan Pasangan Tak Ubahnya Sahabat tanpa Rasa Cinta

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan. loversguide.net
Ragam Tanda Anda dan Pasangan Tak Ubahnya Sahabat tanpa Rasa Cinta

Hidup serumah tapi hubungan seperti teman. Berikut tanda-tanda hubungan Anda dan pasangan lebih sebagai sahabat tanpa rasa cinta.


Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

5 hari lalu

Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Ketika anak menemukan pasangan cintanya, tak semua orang tua merasa sreg dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan agar hubungan baik-baik saja?


Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

6 hari lalu

Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan sebenarnya bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah.


Arti Cuddle serta Manfaatnya untuk Kesehatan Fisik dan Emosional

6 hari lalu

Arti cuddle. Foto: Canva
Arti Cuddle serta Manfaatnya untuk Kesehatan Fisik dan Emosional

Arti cuddle dalam bahasa Inggris adalah "berpelukan". Istilah ini sering digunakan oleh pasangan untuk mendapatkan kenyamanan. Ini manfaatnya.


4 Tipe Laki-laki yang Perlu Dihindari Meski Terlihat Baik

7 hari lalu

Ilustrasi pertengkaran pasangan atau rumah tangga. Shutterstock
4 Tipe Laki-laki yang Perlu Dihindari Meski Terlihat Baik

Berikut empat tipe laki-laki yang tak bisa dipercaya, betapa pun baiknya dia, agar Anda tak tejebak dalam hubungan beracun.


IHSG Akhir Pekan Lalu Sempat Anjlok dan Hari Ini Kembali Menguat, Berikut Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

7 hari lalu

Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumar 28 Juni 2024 IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Akhir Pekan Lalu Sempat Anjlok dan Hari Ini Kembali Menguat, Berikut Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

Konflik Timur Tengah juga memengaruhi pasar saham. Pada penutupan perdagangan pekan lalu IHSG anjlok 200 poin.


Tempat yang Pas untuk Cari Pasangan Berdasar Usia

8 hari lalu

Ilustrasi pria jatuh cinta. Shutterstock
Tempat yang Pas untuk Cari Pasangan Berdasar Usia

Pakar hubungan membagikan tempat-tempat Anda bisa menemukan pasangan berdasarkan usia. Berikut rekomendasinya


5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

10 hari lalu

Sebuah keluarga berduka di depan ruang kelas di mana seorang guru muda ditemukan tewas pada bulan Juli karena bunuh diri, di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, 4 September 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Kasus bunuh diri yang dilakukan remaja di Korea Selatan meningkat. Pemicu peningkatan kasus itu gangguan kesehatan mental dan konflik interpersonal.


Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

10 hari lalu

Petugas menunjukkan harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. ANTARA/Aditya Pradana PutraIklan
Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

Lukman Leongarga memproyeksi kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina masih jadi stimulus positif bagi perkembangan harga emas.


Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

11 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Pelemahan rupiah diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.