"

Musim Liburan Waspada Sindrom Holiday Heart, Penyakit Jantung Jenis Apa?

Calon penumpang kereta api memasuki peron Stasiun Pasar Senen di Jakarta, Senin, 19 Desember 2022. PT KAI Daop 1 Jakarta telah menyiapkan 20 Kereta tambahan per hari dari Stasiun Senen dan Gambir karena diproyeksikan jumlah penumpang kereta api di DAOP 1 Jakarta pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru akan mengalami kenaikan 10 persen dibanding 2021. ANTARA/Muhammad Adimaja
Calon penumpang kereta api memasuki peron Stasiun Pasar Senen di Jakarta, Senin, 19 Desember 2022. PT KAI Daop 1 Jakarta telah menyiapkan 20 Kereta tambahan per hari dari Stasiun Senen dan Gambir karena diproyeksikan jumlah penumpang kereta api di DAOP 1 Jakarta pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru akan mengalami kenaikan 10 persen dibanding 2021. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Holiday Heart merupakan penyakit jantung yang berkaitan langsung dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. Ini dapat terjadi tanpa bukti klinis lain dari kondisi jantung. Ini adalah salah satu penyebab umum penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat. Lantas apa sebenarnya penyakit ini? Berikut penjelasannya dikutip dari Times of India.

Meskipun kemungkinan untuk mengembangkan kondisi jantung ini dapat terjadi kapan saja, namun sindrom Holiday Heart paling sering terlihat selama musim liburan karena selama masa ini orang biasanya memanjakan diri dengan minuman beralkohol dan makanan ringan berkalori tinggi. Hal itu sering kali dibarengi dengan asupan makanan dan minuman yang tinggi dan biasanya mengabaikan jumlah asupan kalori.

Baca: Awas, Kurang Tidur Bisa Picu Penyakit Jantung

Gejala Sindrom Holiday Heart

Kondisi ini merupakan alarm untuk menghentikan konsumsi makanan dan minuman berlebihan namun jika diabaikan dapat menyebabkan kerusakan jantung yang tidak dapat diperbaiki.

Tanda-tanda umum yang terkait dengan penyakit ini adalah:

1. Palpitasi jantung

2. Kelelahan

3. Merasa pusing

4. Rasa tidak nyaman di dada

5. Sesak napas

Sindrom Holiday Heart, meskipun bersifat reversibel, dikaitkan dengan beberapa komplikasi yang mengancam jiwa. Ini dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular baru atau jika tidak ditangani dapat memperburuk kondisi yang ada dengan cepat.

Ini juga dapat menyebabkan aritmia yang mengancam jiwa dan pneumonia yang didapat masyarakat. Masalah ini dapat menyebabkan tromboemboli yang merupakan penyumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti asal Swedia tentang risiko infark miokard selama liburan nasional, acara olahraga, dan berbagai periode waktu dengan data 16 tahun menemukan bahwa risiko yang lebih tinggi terbukti ada pada masa liburan Natal dan Tahun Baru.

"Hubungan risiko yang lebih tinggi saat Natal lebih terlihat pada orang yang dengan 75 tahun ke atas, mereka yang diketahui menderita diabetes, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit arteri koroner," ungkap penelitian tersebut.

Meskipun kesenangan dan kegembiraan sangat penting selama liburan, penting juga untuk menjaga kesehatan Anda, jangan sampai hal tersebut mengganggu pola makan. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat secara berlebihan, lakukan olahraga, dan istirahat yang cukup.

HATTA MUARABAGJA 

Baca juga: Sederet Manfaat Minyak Zaitun Mampu Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Studi Terbaru Sebut Kurang Tidur dari 5 Jam dalam Sehari Naikkan Risiko Penyakit Jantung 74 Persen

37 menit lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi Terbaru Sebut Kurang Tidur dari 5 Jam dalam Sehari Naikkan Risiko Penyakit Jantung 74 Persen

Pada survei 53.416 orang dewasa, ditemukan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko PAD.


Dietnya Dikritik, Gwyneth Paltrow Mengaku Tak Hanya Makan Kaldu Tulang dan Sayur

16 jam lalu

Gwyneth Paltrow. Foto: Instagram/@gwynethpaltrow
Dietnya Dikritik, Gwyneth Paltrow Mengaku Tak Hanya Makan Kaldu Tulang dan Sayur

Gwyneth Paltrow mengatakan bahwa pilihan makanannya disesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang mengalami long Covid selama 2 tahun terakhir.


Cermati Tanda-tanda Awal Serangan Jantung Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Cermati Tanda-tanda Awal Serangan Jantung Berikut

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Gejala peringatan bisa meliputi nyeri dada, sesak napas, nyeri lengan, nyeri bahu, dan kelemahan.


5 Kondisi yang Berkemungkinan Menandakan Sirosis Hati

2 hari lalu

Ilustrasi Liver. Shutterstock
5 Kondisi yang Berkemungkinan Menandakan Sirosis Hati

Saat fungsi hati memburuk, tubuh mengalami kesulitan untuk melakukan metabolisme yang menyebabkan mudah lelah dan rasa tidak enak badan


Inilah Risiko Sering Mengonsumsi Gula Tebu

4 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
Inilah Risiko Sering Mengonsumsi Gula Tebu

Gula tebu adalah gula yang paling umum digunakan sebagai pemanis dalam minuman ataupun makanan. Apa saja risiko kesehatan dari mengonsumsi gula tebu?


Makanan yang Sebaiknya Dihindari Anak dengan Penyakit Jantung Rematik

5 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Anak dengan Penyakit Jantung Rematik

Pakar menyebut anak dengan penyakit jantung rematik sebaiknya menghindari makanan yang tinggi glukosa. Apa makanan lainnya?


Kenali Penyakit Jantung Rematik pada Anak

5 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Kenali Penyakit Jantung Rematik pada Anak

Orang tua diminta mengenali awal penyakit jantung rematik pada anak, mulai dari radang tenggorokan, nyeri menelan, hingga demam tinggi.


Orang Awam Mengenal sebagai Darah Rendah, Begini Tanda dan Gejala Anemia

6 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Orang Awam Mengenal sebagai Darah Rendah, Begini Tanda dan Gejala Anemia

Anemia adalah gangguan tubuh berupa kekurangan sel darah merah. Orang awam mengenalnya sebagai darah rendah, apa tanda dan gejala anemia?


Cara Membuat Jus Buah Delima untuk Cegah Jantung Koroner

7 hari lalu

Ilustrasi jus buah delima (Pixabay.com)
Cara Membuat Jus Buah Delima untuk Cegah Jantung Koroner

Buah Delima memiliki sejumlah nutrisi yang dapat mencegah jantung koroner


Tak Cuma Dewasa, Anak pun Bisa Alami Sleep Apnea

8 hari lalu

Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Tak Cuma Dewasa, Anak pun Bisa Alami Sleep Apnea

Dokter mengatakan henti napas akibat Obstructive Sleep Apnea tak hanya dialami orang dewasa tapi juga anak-anak.