TEMPO.CO, Jakarta - Operasi caesar adalah salah satu metode persalinan atau melahirkan dengan cara membedah dinding rahim ibu melalui dinding depan perut atau vagina. Tidak sedikit ibu hamil melakukan persalinan lebih dari satu kali karena berbagai faktor. Lantas, berapa kali operasi caesar boleh dilakukan?
Melansir repository.radenfatah.ac.id, istilah caesar merupakan gabungan dari dua kata yaitu caesarean cection yang berasal dari kata caesar (caedare), bahasa latin, yang bermakna membedah. Persalinan caesar atau yang juga dikenal dengan nama c-section dilakukan dengan membedah dinding perut untuk mengeluarkan bayi di dalam kandungan. Metode persalinan ini pertama kali ditemukan pada 15 Maret 44 SM oleh seorang pemimpin Romawi Kuno bernama Julius Caesarea.
Umumnya, metode persalinan ini dilaksanakan ketika proses persalinan normal tidak memungkinkan karena berisiko komplikasi medis. Melansir eprints.umpo.ac.id, beberapa hambatan yang ditemukan sehingga menyebabkan bayi tidak bisa dilahirkan secara normal seperti plasenta previa, rupture sentralis dan lateralis, pannggul sempit, partus tidak maju (partus lama), pre-eklamsi, distokksia service dan mall presentasi janin.
Sampai saat ini belum ditetapkan secara pasti mengenai batas maksimal melakukan operasi Caesar. Namun, operasi ini tidak disarankan dilakukan lebih dari tiga kali. Hal ini karena operasi caesar yang dilakukan terlalu sering dapat melahirkan risiko komplikasi.
Luka bekas operasi caesar bisa menyebaban komplikasi karena terbentuknya jaringan parut setelah lapisan kulit, otot, dan organ perut. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat memengaruhi tingkat keberhasilan persalinan normal pada hamil berikutnya.
Meskipun demikian, setiap orang memiliki pengaruh yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin tidak mengalami masalah apa pun walaupun sudah sering melahirkan dengan operasi caesar. Dokter juga harus memastikan kondisi rahim mengenai kemungkinannya bisa melakukan operasi caesar, seperti ketebalan dinding rahim dan bekas luka operasi.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: 8 Tips Dokter agar Cepat Pulih setelah Operasi Caesar