Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bolehkah Ibu Hamil Melahirkan Normal setelah Operasi Caesar?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melahirkan normal menjadi impian bagi sebagian besar ibu hamil. Sayangnya, banyak pula di antara ibu-ibu hamil tersebut yang terlanjur melahirkan secara caesar. Lantas, bolehkah seorang ibu melahirkan normal setelah melahirkan secara caesar?

Persalinan normal setelah kehamilan sebelumnya caesar disebut juga sebagai Vaginal Birth After C-Section (VBAC). Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Hermina, American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyatakan tidak ada masalah jika seorang ibu ingin melahirkan normal setelah operasi caesar.

Syarat melakukan VBAC

- Hanya pernah operasi caesar sekali.

- Saat ingin melahirkan normal hanya mengandung satu bayi.

- Persalinan normal terjadi secara alami dan spontan.

- Sebelumnya rahim tidak pernah mengalami kerobekan.

- Tidak pernah melakukan operasi pada dinding rahim, contohnya miomektomi untuk mengangkat tumor jinak (fibroid).

- Jenis sayatan bekas operasi caesar adalah Low Transverse atau berbentuk garis horizontal yang terletak rendah di bawah perut.

- Tidak ada kondisi medis yang menyulitkan persalinan normal, contohnya ada mioma atau letak plasenta tidak pada tempat seharusnya.

- Dokter menentukan apakah tulang panggul ibu berukuran cukup besar sehingga bayi dapat keluar dengan mudah.

- Ibu hamil bersedia untuk melakukan monitoring secara ketat bersama dokter.

- Melahirkan VBAC di rumah sakit yang siap melakukan operasi darurat.

Yang tidak boleh melakukan VBAC

- Kondisi yang dimiliki ibu hamil yang tidak dianjurkan melakukan proses VBAC di antaranya adalah sebagai berikut.

- Ada kerobekan Rahim di kehamilan sebelumnya.

- Ada bekas operasi selain caesar pada rahim.

- Mengandung bayi kembar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Pernah mlakukan operasi caesar lebih dari dua kali.

- Pernah melakukan persalinan caesar dengan sayatan rahim vertikal.

- Sayatan pada saat operasi caesar tidak boleh berbentuk huruf T maupun vertikal di bagian atas Rahim. 

- Berat badan berlebih saat hamil (obesitas).

- Usia kehamilan melewati 40 minggu atau kurang dari 18 minggu.

- Bayi yang lahir masuk kategori makrosomia atau berbobot lebih dari 4 kg.

- Hamil pada usia terlalu tua.

Jika memiliki kondisi di atas namun tetap melakukan VBAC, kemungkinan pasien akan mengalami rahim robek serta kondisi lainnya yang dapat membahayakan ibu dan bayi. Namun, ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang sesuai dengan kondisi kehamilan ibu.

Hal yang harus diperhatikan

Wajib diperhatikan bahwa diskusi antara ibu hamil dengan dokter harus dilakukan untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan demi bisa melahirkan normal setelah operasi caesar.

Dilansir dari fkkmk.ugm.ac.id, M Nurhadi Rahman dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyampaikan, hal-hal umum yang dapat disiapkan yakni memerhatikan asupan nutrisi dan memantau pertambahan berat badan.

Ibu hamil wajib makan makanan bergizi dan minum vitamin agar kesehatan tetap terjaga dan janin dapat terpenuhi asupannya. Namun, perlu diingat juga bahwa kelebihan berat badan pada ibu hamil akan menyebabkan masalah lain dalam kehamilan.

Selain kesiapan ibu hamil, proses persalinan juga butuh dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Usahakan agar jangan membuat ibu hamil melakukan pekerjaan berat yang biasanya dilakukan sebelum hamil.

Beban pekerjaan dan pikiran yang berlebih dapat menyebabkan ibu hamil menderita stres. Untuk itu, peran keluarga sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik maupun mental ibu hamil, sehingga proses melahirkan normal pun dapat dilaksanakan dengan lancar.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Baca juga: Ingin Melahirkan Secara Normal, Ikuti 10 Tips Berikut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

4 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

2 hari lalu

Jessica Mila/Foto: Instagram/Jessica Mila
Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

Jessica Mila tidak dapat melahirkan normal dan harus menjalani operasi caesar. Bagaimana prosedurnya dan apa alasan harus dilakukannya?


5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

3 hari lalu

Ilustrasi mudik. Dok. Pegipegi
5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

Ketika ingin mudik lebaran, para ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan dan keselamatan bayi dapar terjamin.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

5 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


Benarkan Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Untuk Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkan Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Untuk Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

Apakah Ibu Hamil Diperbolehkan Puasa Ramadan? Temukan Penjelasannya di Sini. Mari Pelajari Aturan dan Risikonya.


Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

13 hari lalu

Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?


Ibu Hamil yang Puasa Ramadan Perlu Konsumsi Karbohidrat Kompleks

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
Ibu Hamil yang Puasa Ramadan Perlu Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Ibu hamil yang puasa Ramadan harus memperbanyak asupan karbohidrat kompleks untuk menimbulkan rasa kenyang lebih lama.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

14 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


5 Kondisi yang Dianjurkan Menghindari Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
5 Kondisi yang Dianjurkan Menghindari Makan Pepaya

Orang yang menderita beberapa kondisi tertentu harus menghindari pepaya dalam menu makanan mereka.