Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2022: Deretan Kemunculan Penyakit yang Menggegerkan di Indonesia

image-gnews
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada anak balita saat mendatangi salah satu rumah warga di wilayah terluar, Desa Lampuyang Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa 6 Desember 2022. Pemerintah menargetkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio di provinsi Aceh tersebut tuntas dalam waktu sebulan dengan menyasar 1,2 juta anak. ANTARA FOTO/Ampelsa
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada anak balita saat mendatangi salah satu rumah warga di wilayah terluar, Desa Lampuyang Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa 6 Desember 2022. Pemerintah menargetkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio di provinsi Aceh tersebut tuntas dalam waktu sebulan dengan menyasar 1,2 juta anak. ANTARA FOTO/Ampelsa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama tahun 2022, masalah kesehatan di Indonesia ada berbagai macam penyakit. Belakangan yang paling menggegerkan soal gagal ginjal akut dan polio. Penemuan satu kasus polio langsung ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai Kejadian Luar Biasa.

Kilas balik deretan penyakit selama 2022

1. Hepatitis akut

Pada Mei 2022, hepatitis akut misterius teridentifikasi di Indonesia. Tiga anak yang diduga mengalami hepatitis akut di Indonesia meninggal setelah dirawat selama dua pekan. Koran Tempo edisi 4 Mei 2022 mencatat, kasus awal hepatitis akut misterius teridentifikasi pada 10 anak di Skotlandia Tengah. Sepuluh kasus itu terjadi pada periode Januari hingga Maret 2022.  

Seluruh pasien mengalami gejala yang mirip dengan hepatitis, kulit berubah warna menjadi kuning dan urine gelap secara mendadak. Sejak awal kemunculannya telah ditemukan 288 kasus hepatitis akut ini di 20 negara, termasuk Indonesia. Penyakit itu menyerang anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun. 

Baca: Waktunya Liburan, Waspada Penyakit Bisa Mengintai Anda

2. Cacar monyet

Kasus cacar monyet pertama kali terkonfirmasi pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Menurut catata Koran Tempo edisi 23 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan menyatakan, pasien pertama pria berusia 27 tahun yang baru kembali dari luar negeri pada 8 Agustus 2022. 

Gejala yang dialaminya demam, pembesaran limpa, dan ruam di wajah, telapak tangan dan kaki, alat kelamin. Setelah enam hari gejala,  ia menjalani tes polymerase chain reaction hasilnya menunjukkan positif mengalami cacar monyet atau monkeypox.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, penularan cacar monyet terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dari hewan yang terinfeksi. Sedangkan, penularan antarmanusia berlangsung lewat kontak dekat dengan sekresi pernapasan, lesi kulit, dan partikel droplet pernapasan. 

3. Gagal ginjal akut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Oktober 2022, lonjakan kasus gangguan ginjal akut yamng dialami anak-anak terus terjadi. Merujuk Koran Tempo, gangguan ginjal akut anak telah menyerang 324 pasien di 27 provinsi. Pada  28 November 2022, sebanyak 202 pasien meninggal, 113 pasien dinyatakan sembuh, dan sembilan pasien lainnya masih dalam perawatan.

Kementerian Kesehatan menyimpulkan, lonjakan kasus penyakit misterius ini dipicu penggunaan obat sirop anak yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilena glikol (DEG) di atas ambang batas. Kontaminasi dua senyawa berbahaya itu diduga ada dalam obat sirop.

4. Polio

Pada November 2022 ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Kementerian Kesehatan menetapkan penemuan itu sebagai Kejadian Luar Biasa. Penetapan status itu karena sebelumnya Indonesia telah menerima sertifikat bebas polio dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 2014.

Penyebab infeksi virus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, karena lingkungan yang kotor. Virus menyebar melalui saluran pencernaan. Pasien di Aceh tertular polio akibat air sungai yang tercemar kotoran tinja. Sungai itu tempat bermain anak-anak. 

Baca: Komnas HAM Akan Panggil BPOM Soal Kasus Gagal Ginjal Akut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

4 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

Kaki bengkak bisa menjadi tanda seseorang mengidap sebuah penyakit.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

4 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Efektivitas Wolbachia Perangi Demam Berdarah Dengue, Cara Kerja & Keamanannya

5 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Efektivitas Wolbachia Perangi Demam Berdarah Dengue, Cara Kerja & Keamanannya

Salah satu bentuk inovasi terbaru yang kini hadir Indonesia berupa bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke dalam sel di tubuh nyamuk Aedes aegypti.


Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

6 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

Dampak gigitan nyamuk wolbachia, di antaranya gatal dan bentol


Fakta-fakta Nyamuk Culex yang Bisa Sebabkan Radang Otak

14 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Fakta-fakta Nyamuk Culex yang Bisa Sebabkan Radang Otak

Nyamuk Culex sebabkan penyakit Japanese Encephalitis yang banyak menyerang penduduk daerah beriklim tropis.


Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Pengentasan DBD di Jakarta Barat Direncanakan Awal Desember

15 hari lalu

Ribuan larva nyamuk di
Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Pengentasan DBD di Jakarta Barat Direncanakan Awal Desember

Ember berisi nyamuk pembawa bakteri wolbachia itu akan ditaruh di sekolahan, perkantoran, perumahan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.


Indonesia Masih di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Penderita TBC Sedunia, Berikut Penjelasannya

15 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Indonesia Masih di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Penderita TBC Sedunia, Berikut Penjelasannya

Indonesia masih berkutat pada peringkat dua penderita TBC sedunia, setelah India. Berikut beberapa pencetus dan kendala penganan tuberkulosis.


Dinkes Kota Bekasi: Satu Warga Positif Cacar Monyet, Sedang Diisolasi

19 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Dinkes Kota Bekasi: Satu Warga Positif Cacar Monyet, Sedang Diisolasi

Dinas Kesehatan menerima data tiga kasus positif cacar monyet tapi dua menjalani isolasi di luar Kota Bekasi.


Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

19 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

Kemenkes RI menyatakan bahwa vaksin untuk cacar monyet atau mpox sangat terbatas dan mahal.


Pesan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

20 hari lalu

Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Pesan Kemenkes untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

Deteksi dini penyakit tidak menular, khususnya diabetes dan hipertensi, dapat memberi tahu bahaya yang mengancam tubuh sehingga turut mencegahnya.