Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan Malah Kena Masalah Jantung, Mungkin Ini Sebabnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi liburan (freepik.com)
Ilustrasi liburan (freepik.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik indahnya waktu liburan, ada bahaya yang dapat mengancam kesehatan yang disebut dengan holiday heart syndrome atau sindrom jantung liburan. Melansir dari Times of India, sindrom ini adalah nama lain dari aritmia, gangguan yang terjadi pada irama jantung. 

Penderita aritmia bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Sebenarnya, aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun, bila terjadi terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung

Gaya hidup tidak sehat selama liburan seperti terlalu banyak minum alkohol, makan berlebihan, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi garam akan memicu sindrom jantung liburan. Berikut beberapa penjelasan terkait holiday heart syndrome yang bisa dipahami agar kita dapat menjaga pola hidup sehat meski sedang liburan. 

Istilah holiday heart syndrom muncul karena selama musim liburan orang biasanya memanjakan diri dengan minuman beralkohol dan makanan ringan berkalori tinggi. Pasalnya, banyak orang yang menganggap liburan akhir tahun sesuatu yang harus dirayakan dengan penuh suka cita. 

Banyak pula yang saking antusiasnya membuat dia mengabaikan asupan dan tidak memperhatikan asupan untuk tubuhnya sehingga istilah sindrom jantung liburan mengacu pada masalah kesehatan jantung yang meningkat selama musim liburan. 

Gejala 
Kondisi ini sebagian besar merupakan alarm untuk menghentikan konsumsi makanan dan minuman berlebihan namun jika diabaikan dapat menyebabkan kerusakan jantung yang tidak dapat diperbaiki. Tanda-tanda umum terkait penyakit ini adalah kelelahan, pusing, rasa tidak nyaman di dada, dan sesak napas. 

Meskipun bersifat reversibel alias dapat berlangsung secara bolak-balik, tapi penyakit ini bisa dikaitkan dengan beberapa komplikasi yang mengancam jiwa. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular. Jika tidak ditangani dengan cepat akan memperburuk kondisi yang ada, bahkan bisa menyebabkan aritmia yang mengancam jiwa, pneumonia, hingga menyebabkan tromboemboli yang merupakan penyumbatan pembuluh darah oleh bekuan darah. 

Kasus jantung meningkat selama liburan 
Sebuah studi di Swedia menemukan kasus masalah jantung mengalami peningkatan utama selama masa liburan nasional, acara olahraga, dan meningkat 15 persen selama liburan Natal dan Tahun Baru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang dengan diabetes dan yang memiliki riwayat penyakit arteri koroner dengan usia lebih dari 75 tahun harus menjaga pola makan saat Natal karena ini sangat berbahaya dan meningkatkan risiko komplikasi yang sangat berbahaya," jelas temuan itu. 

Studi ini juga mengatakan serangan jantung naik ketika musim liburan Natal dan Tahun Baru serta pertengahan musim panas. Bahkan, insiden puncak yang menonjol pada Senin dan pada pukul 08.00. Adapun, serangan jantung sendiri punya istilah medis yaitu infark miokard, sebuah kondisi di mana aliran darah ke arteri koroner jantung mengalami penyempitan. Kedua hal ini akan membuat otot jantung kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan. 

Meskipun kesenangan dan kegembiraan sangat penting selama liburan, penting juga untuk menjaga kesehatan. Pakar kesehatan mengatakan meskipun ini adalah tahun di mana perlu bersantai, namun Anda tidak boleh mengganggu kebiasaan makan. Hindari mengonsumsi makanan berlebih dan batasi minuman manis atau bahkan beralkohol, jangan terlalu stres, dan tetap latihan fisik secara rutin.  

Tindakan pencegahan setelah pesta seperti cukup istirahat, minum obat jika sudah diresepkan, dan berkonsultasi dengan dokter jika ada masalah sangat penting. Namun, di balik adanya ancaman kesehatan selama musim liburan, tentu ada salah satu sisi positif di mana lingkungan bisa lebih diperhatikan sebab selama musim liburan semua orang berkumpul dan secara tidak langsung saling memperhatikan apakah ada suatu gejala yang dialami diri sendiri atau orang lain. 

Jika melihat gejalanya pada seseorang, segera bawa ke fasilitas medis. Tindakan tepat waktu dapat menyelamatkan nyawa.

Baca juga: 3 Tips Introvert Mengubah Cara Bersosialisasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

22 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Tip Merencanakan Liburan Lebaran

2 hari lalu

Tip Merencanakan Liburan Lebaran

Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar libur Lebaran bersama keluarga terasa lebih menyenangkan.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Donny Kesuma Tutup Usia Karena Lemah Jantung, Apa Penyebab dan Gejala Kardiomiopati?

8 hari lalu

Donny Kesuma. TEMPO/Nurdiansah
Donny Kesuma Tutup Usia Karena Lemah Jantung, Apa Penyebab dan Gejala Kardiomiopati?

Aktor dan atlet softball, Donny Kesuma meninggal setelah menjalani perawatan karena memiliki riwayat lemah jantung atau kardiomiopati. Ini penyebabnya


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

9 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.