Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kram Perut Samping: Penyebab dan Kiat Mencegahnya

image-gnews
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKram perut samping ditandai rasa nyeri di satu sisi. Kondisi ini sering terjadi ketika berolahraga atau saat menaiki tangga. Mengutip WebMD, kram perut samping biasanya di sisi kanan perut.

WebMD merujuk penelitian tahun 2014, jumlah 70 persen pelari mengalami kram perut samping. Kondisi itu juga dialami 75 persen perenang, 62 persen penunggang kuda. Adapun 52 persen peserta aerobik, 47 persen pemain bola basket, dan 32 persen pengendara sepeda.

Apa penyebab kram perut samping?

Mengutip Healthline, tak diketahui persis penyebab kram perut samping. Tapi, penelit menyimpulkan salah satunya pemicunya pergerakan darah ke diafragma saat beraktivitas fisik. Kram perut samping juga tersebab iritasi di lapisan rongga perut dan panggul. Iritasi itu tersebab aktivitas gesekan di batang tubuh. 

Terlalu banyak makan dan konsumsi minuman manis juga diklaim bisa berakibat kram perut samping. Kondisi itu muncul saat berolahraga. 

Baca: 6 Penyebab Kram Perut Berlainan, Apa Saja?

Mengatasi kram perut samping

Mengutip Verywell Fit, kram perut samping bisa ditangani dengan beberapa kiat:

1. Dorong perlahan jari ke area yang terasa nyeri. Ini akan membantu meringankan nyeri sampai taraf tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Ubah pola pernapasan, tarik napas dalam-dalam secara cepat untuk mendorong diafragma turun. Tahan napas selama beberapa detik, kemudian diembuskan lewat bibir yang mengerucut.

3. Membungkuk ke depan sambil melakukan teknik pernapasan.

Mencegah kram perut samping

Mengutip Medical News Today, kram perut samping bisa dicegah dengan beberapa kiat. Apa saja?

1. Tidak makan minimal dua jam sebelum berolahraga
2. Minum cairan selama latihan fisik, namum dalam jumlah yang minim
3. Tak mengonsumsi minuman manis sebelum dan selama berolahraga
4. Tetap berolahraga untuk meningkatkan kondisi fisik. 

Baca: Mengenal Kram saat Kehamilan, Jenis dan Perawatannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenaikan Kasus Covid-19 dan Pneumonia, Apa yang Perlu Diperhatikan?

4 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Kenaikan Kasus Covid-19 dan Pneumonia, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Banyak yang khawatir karena reaksi badan-badan kesehatan terkait merebaknya kasus pneumonia terlihat santai seperti awal pandemi Covid1-19.


Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

1 hari lalu

Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

Pulmonolog mengatakan rutin vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit termasuk dua cara mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

Psikolog mengatakan jika ingin makan saat stres, orang harus memahami apakah dorongan itu disebabkan lapar atau pelampiasan.


Psikolog Klinis UI Sebut Makan Bisa Redakan Stres, Ini Syaratnya

2 hari lalu

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Psikolog Klinis UI Sebut Makan Bisa Redakan Stres, Ini Syaratnya

Psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia Tiara Puspita, M.Psi, mengatakan jika saat stres mendorong seseorang untuk makan.


Waspada Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi, Bisa Sebabkan Penyakit Silikosis

3 hari lalu

Sejumlah murid SD berada di depan sekolahnya sebelum ujian saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Waspada Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi, Bisa Sebabkan Penyakit Silikosis

Waspada terhadap abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi bisa menjadi penyebab penyakit silikosis. Apakah itu?.


Kekhawatiran Global pada Pneumonia Anak, Ini Saran buat Orang Tua

6 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Kekhawatiran Global pada Pneumonia Anak, Ini Saran buat Orang Tua

Setiap tahun virus saluran pernapasan menyerang dan menyebabkan pneumonia atau infeksi pada paru-paru. Berikut saran pakar untuk orang tua.


Begini Cara Mencegah Penularan Pneumonia

7 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Begini Cara Mencegah Penularan Pneumonia

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk melawan dan mencegah pneumonia adalah dengan mendapatkan vaksinasi.


5 Teknik Pernapasan Untuk Kurangi Stres

8 hari lalu

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
5 Teknik Pernapasan Untuk Kurangi Stres

Berikut beberapa teknik pernapasan yang efektif untuk mengatasi stres dan mendukung kesejahteraan emosional.


Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

9 hari lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

Terdapat perbedaan yang signifikan antara bernapas dengan mulut dan hidung.


Kekhawatiran terkait Pneumonia di Cina Sampai Belanda, Kasus pada Anak Melonjak

10 hari lalu

Suasana kepadatan pengunjung di Rumah Sakit Anak Beijing di distrik Xicheng, Cina, 26 November 2023. Rumah sakit itu tampak penuh sesak akibat antrean panjang di tengah peningkatan kasus Pneumonia yang banyak menyerang anak-anak. Video Obtained by Reuters/Handout via REUTERS
Kekhawatiran terkait Pneumonia di Cina Sampai Belanda, Kasus pada Anak Melonjak

Kasus penyakit pernapasan pada anak di Belanda naik tajam. Adakah kaitan dengan wabah pneumonia di Cina yang juga menyerang anak-anak?