Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Sleep Apnea Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke. bbc.com
Ilustrasi stroke. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStroke termasuk kondisi yang mengancam jiwa dan butuh perhatian segera. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kondisi ini juga sering disebut sebagai serangan otak dan dapat terjadi ketika sesuatu menghalangi pasokan darah ke bagian otak atau ketika pembuluh darah di otak pecah.  

Jika selamat dari stroke, ada kemungkinan besar otak tersebut mengalami kerusakan yang pada akhirnya mengakibatkan kecacatan dan kematian pada jangka panjang sehingga penting untuk memahami risiko stroke.  

Yang berisiko stroke
Menurut Mayo Clinic, orang berusia 55 tahun ke atas, yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, pemilik riwayat keluarga stroke, serangan jantung, atau serangan iskemik transien, dapat berisiko lebih besar terkena stroke. Namun, selain faktor risiko tersebut, sleep apnea yang parah juga dapat meningkatkan risiko serangan stroke. Sleep apnea sangat umum terjadi, biasanya pada lebih banyak pria daripada wanita, sekitar 2-3 pria banding satu wanita. 

Sleep apnea picu stroke 
Melansir dari Times of India, sleep apnea adalah gangguan tidur yang serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan mulai tiba-tiba disertai dengkuran yang keras. Namun, laporan terbaru menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara sleep apnea dan stroke. Menurut Organisasi Sleep Apnea, gangguan tidur ini terjadi pada hingga 70 persen pasien setelah mengalami stroke. Selain itu, telah dilaporkan gangguan pernapasan saat tidur ini pun bisa jadi pemicu stroke.  

Sayangnya, sekitar 85 persen penderita sleep apnea tidak sadar mengidapnya sehingga menjadi ancaman bagi otak. Inilah alasan para ahli percaya sleep apnea menjadi faktor risiko stroke sehingga gangguan tidur yang satu ini tidak bisa diremehkan karena dapat memicu serangan jantung yang menyebabkan kematian mendadak. 

Gejala sleep apnea bisa dialami oleh berbagai usia dan kondisi ini sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Namun, kondisi ini bisa dikendalikan apabila diketahui sejak dini. Berikut sebagian gejalanya.

-Mendengkur keras 
-Ada satu momen di mana Anda berhenti bernapas saat tidur. 
-Terengah-engah saat tidur. 
-Bangun dengan mulut kering. 
-Sakit kepala di pagi hari. 
-Sulit tidur 
-Insomnia 
-Kantuk berlebihan di siang hari, hipersomnia. 
-Sulit memperhatikan saat terjaga. 
-Mudah marah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanda-tanda stroke yang membutuhkan tindakan segera 
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak tersumbat yang kemudian mempengaruhi bagian tubuh lain. Beberapa tandanya sebagai berikut: 

-Masalah dengan ucapan dan pemahaman. 
-Kelumpuhan atau mati rasa di wajah, lengan, atau kaki. 
-Masalah penglihatan 
-Sakit kepala 
-Kesulitan berjalan 

Cara mengurangi risiko stroke
Sangat penting untuk mengetahui faktor risiko. Jika memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, atau kondisi lain sebelumnya, yang terbaik adalah mengelola dan mengaturnya. Mempertahankan berat badan sehat adalah kuncinya dan mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran dapat membantu mencapai kesehatan yang baik. 

Selain itu, berolahraga secara teratur dan menghentikan kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol dapat memainkan peran penting dalam mengekang risiko stroke. Namun, yang paling penting jika didiagnosis sleep apnea maka harus segera diobati. Pengobatan untuk sleep apnea dilakukan berdasarkan kondisi dan tingkat keparahan. Untuk gangguan sleep apnea ringan, penanganan yang dianjurkan adalah dengan mengubah gaya hidup. 

Baca juga: Jenis Pendarahan Otak, Pengobatan dan Pencegahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

1 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

12 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

13 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

15 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

20 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

21 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

22 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

23 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

25 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?