TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, karena rapat online, video call dengan teman dan keluarga, atau menonton film, banyak orang menjadi terpaku pada headphone ataupun earbud selama berjam-jam.
Baca : Suka Dengar Musik yang Keras, Awas Kehilangan Pendengaran
Kini, meski masa WFH telah berakhir, bahkan PPKM disetop, headphone tetap menjadi bagian penting dari hidup banyak orang dan hal dapat berisiko pada kesehatan. Mengapa demikian? berikut penjelasannya dikutip dari Times of India beberapa waktu lalu.
Gangguan Pendengaran
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Global Health pertengahan bulan ini, menyebutkan lebih dari satu 1 miliar anak muda berpotensi mengalami gangguan pendengaran karena penggunaan headphone dan earbud serta menghadiri festival musik.
Beberapa dokter mengungkapkan bahwa mereka telah melihat peningkatan jumlah pasien yang datang dengan masalah pendengaran baru-baru ini. “Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh noise telah lama menjadi sorotan. Belakangan, semakin banyak orang yang datang dengan keluhan masalah pendengaran akibat terlalu sering menggunakan headphone. Ini menyebabkan kerusakan permanen pada saraf mereka,” tutur Dr KK Handa, Ahli THT dan Bedah Kepala Leher serta Kepala Rumah Sakit Medanta.
“Masalah terbesar adalah mereka terus-menerus mendengarkan musik dengan volume tinggi dan biasanya jika seseorang mendengarkan musik keras tanpa headphone, Anda mungkin akan meminta kepada mereka untuk mengurangi volume tetapi ketika seseorang mendengarkannya secara pribadi, mereka tidak melakukannya. Mereka tidak menyadarinya,” kata Dr Rajeev Puri, Konsultan Senior di Departemen Bedah Kepala dan Leher THT Rumah Sakit Indraprastha Apollo.
Dokter menyarankan agar seseorang tidak menggunakan headphone untuk jangka waktu yang lama. “Batasi waktu penggunaan, pertahankan volume rendah dan istirahat. Jika diharuskan menggunakan headphone selama lebih dari empat atau lima jam, gunakan volume serendah mungkin dan alihkan ke mode speaker jika memungkinkan,” saran Dr KK Handa.
“Jika tuntutan pekerjaan mengharuskan Anda untuk menggunakannya, maka Anda harus istirahatkan telinga setiap 45 menit atau satu jam selama 10-15 menit. Jika itu juga tidak memungkinkan, lakukan ini untuk satu telinga dan kemudian untuk telinga berikutnya. Secara umum, headphone lebih baik daripada earphone,” kata Dr Suven Kalra, Konsultan THT dari Max Super Speciality Hospital.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Kebijakan PPKM Dihentikan Masker dan Pedulilindungi Kini Hanya Anjuran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.