Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidrasi yang Baik Bisa Perlambat Penuaan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHindrasi yang baik bisa bermanfaat bagi kesehatan. Semakin terhidrasi seseorang, ia akan terlihat semakin sehat dan hidup lebih lama daripada mereka yang mungkin tidak mendapatkan cukup cairan. Hal itu disebut dalam penelitian National Institutes of Health dalam jurnal eBioMedicine.

Untuk sampai pada temuan ini, seperti dilansir Science Daily 2 Januari 2022, peneliti menggunakan data kesehatan dari 11.255 orang dewasa selama periode 30 tahun. “Hasilnya menunjukkan hidrasi yang tepat dapat perlambat penuaan dan memperpanjang hidup bebas penyakit,” kata penulis studi dan peneliti di Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine di National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) Natalia Dmitrieva, Ph.D.

Untuk analisis terbaru ini, para peneliti menilai informasi yang dibagikan peserta studi selama lima kunjungan medis, dua yang pertama saat mereka berusia 50-an, dan yang terakhir saat mereka berusia antara 70-90 tahun.

Agar perbandingan menjadi adil antara hidrasi berkorelasi dengan hasil kesehatan, peneliti mengecualikan orang dewasa yang memiliki kadar serum natrium tinggi pada pemeriksaan awal atau dengan kondisi yang mendasarinya, seperti obesitas, yang dapat mempengaruhi kadar natrium serum.

Mereka kemudian mengevaluasi bagaimana kadar natrium serum berkorelasi dengan penuaan biologis, yang dinilai melalui 15 penanda kesehatan. Tanda ini termasuk faktor-faktor, seperti tekanan darah sistolik, kolesterol, dan gula darah. Peneliti juga menyesuaikan berbagai faktor, seperti usia, ras, jenis kelamin biologis, status merokok, dan hipertensi.

Para peneliti ini menemukan, orang dewasa dengan tingkat natrium serum yang lebih tinggi dari normal (135-146 mEq/L) cenderung menunjukkan tanda-tanda penuaan biologis yang lebih cepat. Ini didasarkan pada indikator seperti kesehatan metabolisme dan kardiovaskular, fungsi paru-paru, dan peradangan.

Mereka memiliki peningkatan risiko hingga 64 persen mengembangkan penyakit kronis seperti gagal jantung, stroke, fibrilasi atrium dan penyakit arteri perifer, serta penyakit paru-paru kronis, diabetes, dan demensia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan ini tidak membuktikan efek kausal. Jadi, uji coba acak dan terkontrol diperlukan untuk menentukan apakah hidrasi yang optimal dapat meningkatkan penuaan yang sehat, mencegah penyakit, dan memperpanjang umur. Namun, asosiasi tersebut masih dapat menginformasikan praktik klinis dan memandu perilaku kesehatan pribadi.

Dmitrieva mencatat, kebanyakan orang dapat dengan aman meningkatkan asupan cairan mereka untuk memenuhi tingkat yang direkomendasikan, yakni dengan minum air serta cairan lain seperti jus atau sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air tinggi.

National Academy of Medicine menyarankan kebanyakan wanita mengonsumsi sekitar 6-9 cangkir (1,5-2,2 liter) cairan setiap hari dan untuk pria, 8-12 cangkir (2-3 liter).

Dmitrieva menambahkan, penurunan kadar air tubuh adalah faktor paling umum yang meningkatkan natrium serum. Oleh karena itu, tetap terhidrasi dengan baik dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah atau menunda penyakit kronis.

Penulis studi dan direktur Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine Manfred Boehm, M.D. mengatakan, orang lain mungkin memerlukan bimbingan medis karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Ini untuk memastikan mereka banyak minum, sambil menilai faktor-faktor, seperti obat-obatan, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan.

Baca: Berapa Banyak Air Putih yang Perlu Diminum Setiap Hari?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

6 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

8 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

11 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

17 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

23 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

30 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.


Cek Warna Urine untuk Tahu Kondisi Kesehatan

35 hari lalu

Ilustrasi urine. Shutterstock
Cek Warna Urine untuk Tahu Kondisi Kesehatan

Mengapa warna urine akan berubah sesuai tingkat hidrasi? Memantau warna urine dapat memberikan tingkan hidrasi dan potensi m


7 Cara Agar Tidak Mudah Lelah Saat Berpuasa, Jangan Tinggalkan Sahur

46 hari lalu

Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Agar puasa tetap lancar, ketahui cara agar tidak mudah lelah saat berpuasa. Foto: Canva
7 Cara Agar Tidak Mudah Lelah Saat Berpuasa, Jangan Tinggalkan Sahur

Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Agar puasa tetap lancar, ketahui cara agar tidak mudah lelah saat berpuasa berikut ini.


Tak Suka Air Putih, Ini Opsi Minuman Anjuran Pakar Diet untuk Cegah Dehidrasi

55 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Tak Suka Air Putih, Ini Opsi Minuman Anjuran Pakar Diet untuk Cegah Dehidrasi

Tak semua orang suka minum air putih tapi ada beberapa alternatif lain untuk mencegah dehidrasi. Berikut di antaranya.