Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kinerja Turun setelah Liburan, Ini Sebabnya Menurut Dokter

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto mengatakan perubahan pola kebiasaan seiring berkurangnya aktivitas fisik selama liburan dapat mempengaruhi efisiensi bekerja, bahkan menurunkan performa.

"Ini yang tidak boleh. Bagaimana pun juga, mau ada Lebaran atau tahun baru, Natal, dan sebagainya, performa kerja harus tetap baik, bahkan bertambah baik di tahun 2023 ini," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu.

Ia menyoroti terjadinya perubahan kebiasaan yang kerap terjadi di masyarakat saat menjalani masa liburan dengan mengurangi atau bahkan tidak melakukan aktivitas fisik. Walaupun durasi serta beban liburan Natal dan Tahun Baru tidak selama libur Idul Fitri, Michael mengatakan tetap saja akan ada perubahan kebiasaan yang membuat masyarakat, terutama di perkotaan, tanpa sadar mengurangi jumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas fisik.

"Hanya orang-orang tertentu saja yang selama liburan mau berolahraga. Hanya orang-orang tertentu, kelompok kecil tertentu," tuturnya.

Potensi masalah kenaikan berat badan juga harus menjadi perhatian masyarakat usai menikmati berbagai jenis makanan selama liburan berlangsung. Michael menekankan masalah kenaikan berat badan sebaiknya jangan dianggap sepele sebab jika dibiarkan akan berdampak negatif di kemudian hari.

"'Tahun kemarin saya sudah naik 2 kilogram, enggak berhasil balik ke berat badan semula. Tahun ini saya naik lagi 1 kilogram.' Sepertinya remeh, cuma 2 kilogram, cuma 1 kilogram. Dia baru sadar kalau celana jins yang biasa dipakai tidak dapat dipergunakan lagi. Di situlah dia baru melihat sisi dalam tanda kutip mahalnya kesehatan," katanya.

Diet sehat
Selama liburan, menikmati makanan, apalagi jenis baru, sebetulnya boleh-boleh saja asal mengetahui cara mengembalikan berat badan ideal dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran di tubuh. Dalam konteks pemasukan, Michael menganjurkan untuk diet sehat dengan memperhatikan kalori yang dibutuhkan dalam jumlah tertentu. Dalam konteks pengeluaran, lakukan aktivitas fisik atau olahraga untuk membakar kalori yang telah masuk.

"Di situlah sedikit demi sedikit terjadi defisit sehingga berat badan dapat kita kembalikan lagi ke semula sebelum kenaikan, bahkan bilamana sebelumnya sudah ada kelebihan, itu dapat kita capai berat badan ideal yang lebih baik," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena aktivitas fisik berkurang selama liburan, Michael mengatakan aktivitas fisik itu dapat dimulai kembali dengan cara yang ringan terlebih dulu, seperti berjalan kaki, demi mengembalikan pola kebiasaan.

"Misalnya, biasanya kita berjalan ke halte Transjakarta. Jangan nanti malah menggunakan ojek, misalnya sampai di halte. Ini akan mengubah tingkat metabolisme tubuh yang nantinya juga akan memperlambat metabolisme tubuh dalam bekerja sehingga akan menimbulkan banyak penyakit karena in-aktivitas tadi," paparnya.

Ia menekankan aktivitas fisik itu harus dilakukan secara terprogram, terukur, teratur, dan berkesinambungan. Bangun kebiasaan itu secara bertahap tapi pasti. Jika pola kebiasaan ringan hingga sedang telah terbangun kembali, maka program dapat ditingkatkan menjadi jenis aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas yang berat.

Yang tidak kalah penting, salah satu keberhasilan program menurunkan berat badan yaitu melakukan diet dan olahraga dengan bahagia dan tanpa beban.

"Dengan demikian, kita dapat mengembalikan kondisi tubuh yang sebelumnya sudah bagus, menurun pada saat Natal dan Tahun Baru, kemudian kembalikan lagi seperti semula. Dan kita harapkan dapat meningkat lebih baik dibanding sebelumnya," kata Michael.

Baca juga: Perlunya Istirahat Sepulang Liburan sebelum Kembali Bekerja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

23 jam lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Tip Merencanakan Liburan Lebaran

2 hari lalu

Tip Merencanakan Liburan Lebaran

Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar libur Lebaran bersama keluarga terasa lebih menyenangkan.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

7 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

8 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

9 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

Ketika seseorang menjalani puasa di bulan Ramadan, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan dan minuman selama beberapa jam.


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup