TEMPO.CO, Jakarta - Tumor otak adalah adanya pertumbuhan jaringan yang tidak normal dan berlebihan di dalam otak. Biasanya gejalanya muncul bertahap bisa dalam beberapa minggu, bulan, bahkan sampai beberapa tahun tergantung jenis dan lokasi tumor di otak. Spesialis neuroonkologi Viola Maharani mengatakan sakit kepala yang semakin lama dan berat hingga disertai muntah tanpa mual bisa menjadi indikasi tumor otak.
"Jika ada keluhan tersebut sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter," ucapnya.
Dokter di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta ini menambahkan indikasi lain adanya tumor otak bisa seperti gangguan fungsi saraf yang semakin berat, seperti lemah separuh badan, gangguan penglihatan dan keseimbangan yang bersifat progresif atau cepat. Dalam beberapa kasus, tumor otak dapat tampak mirip dengan stroke perdarahan jika di bagian tumor mengalami perdarahan melalui pemeriksaan CT scan.
"Pada beberapa kasus, tumor otak bisa mengalami perdarahan di dalam tumor sehingga gejala klinisnya dan gambaran pada CT scan kepala dapat tampak mirip dengan stroke perdarahan," jelasnya.
Dua jenis tumor
Ia mengatakan tumor otak terbagi dalam dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Tumor otak primer tumbuh dari sel yang memang berasal dari dalam otak, bisa dari sel saraf, selaput otak, dan kelenjar di dalam otak. Berdasarkan asal selnya, jenis tumor otak ini ada berbagai macam, mulai tumor jinak hingga ganas. Sedangkan tumor otak sekunder atau yang biasa dikenal dengan tumor otak metastasis tumbuh di dalam otak namun asalnya dari organ lain.
"Misalnya ketika seseorang terdiagnosis kanker paru, lalu sudah ada anak sebar kanker ke otak, maka tumor yang di otak disebut tumor otak sekunder atau metastasis," ujar Viola.
Ia mengatakan gejala yang dialami pasien tumor otak bergantung pada sel otak mana yang terkena. Jika tumor otak mengenai daerah pusat memori, maka pasien bisa mengalami gangguan ingatan.
Baca juga: Ataksia: Kenali Gangguan Koordinasi, Tanda Gejala Kanker dan Tumor Otak