Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi Kanker Serviks Tak Ganggu Hubungan Seksual

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kebidanan dan kandungan di RSUP Persahabatan Jakarta, Oni Khonsa, mengatakan terapi kanker serviks tidak akan mengganggu kualitas hubungan seksual ataupun menularkan pada suami.

“Saya katakan sekali lagi, pasien yang melakukan terapi ataupun operasi total bukannya sama sekali tidak bisa berhubungan seksual, bisa sekali karena vaginanya tidak dihabisi. Hanya saja yang tidak ada adalah sebagian atau secara total rahimnya,” katanya.

Ia menuturkan adanya saran untuk tidak berhubungan seksual terlebih dulu adalah jika pasien baru saja menjalani terapi, misalnya pada tahap lesi atau prakanker. Diharapkan pasien untuk tak berhubungan seksual selama 40 hari supaya proses penyembuhan di daerah serviks yang terpotong tidak terganggu dan dapat kembali pulih lebih dulu.

Selebihnya, barulah pasangan boleh melakukan hubungan seksual sebab setelah menjalani operasi pun perempuan tetap bisa berhubungan karena masih memiliki vagina. Hanya saja, terdapat bagian rahim yang hilang.

“Jadi proses berhubungan seksual itu masih bisa dilakukan oleh mereka yang sampai mengalami proses radiasi atau sudah kita sinari tadi,” ungkapnya.

Tak halangi hubungan seksual
Menurut Oni, justru para dokter berharap pasien tetap berhubungan seksual supaya area vagina tidak mengalami penyempitan. Selain itu, dari hubungan seksual pula para dokter bisa menilai kondisi terkini dari area serviks tersebut setelah mendapatkan sinar radiasi atau menjalankan kemoterapi guna mengetahui dampak lanjutan setelah dilakukan tata laksana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan kanker serviks memang memiliki beberapa stadium. Namun, jika pasien baru memasuki tahap lesi maka fungsi reproduksi perempuan masih bisa dipertahankan karena hanya sebagian kecil rahim yang mendapatkan penanganan.

“Hanya sebagian serviks yang terkena masalah yang diambil sehingga selanjutnya penyembuhannya akan menjadi sempurna, bagus, hanya mungkin sedikit lebih pendek. Pada beberapa kasus menghendaki upaya tambahan, ketika wanita tersebut hamil semacam diikat agar tidak mudah terjadi persalinan prematur,” ujarnya.

Ia mengatakan pada tahap awal sekali dokter mungkin melakukan trakelektomi radikal untuk mengonservasi. Namun, jumlah kasus seperti itu masih sedikit karena rata-rata tidak memungkinkan untuk melakukan tata cara tersebut. Sebaliknya, jika pasien kanker sudah memasuki stadium berat maka tindakan yang bisa dilakukan melalui histerektomi atau mengangkat rahim pasien. Dengan demikian, pasien bisa tidak memiliki anak lagi atau mengalami menopause dini.

“Sehingga ini menjadi operasi yang tentunya membuat pasien tersebut tidak lagi mendapatkan fungsi reproduksi karena rahimnya sudah tidak ada,” tandas Oni.

Baca juga: Kenali 5 Macam Kanker Ginekologi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.