Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menghadapi Resesi, Terapkan Frugal Living Bisa jadi Solusi

image-gnews
Pedagang memilah pakaian bekas yang baru dikeluarkan dari karung di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Fenomena berburu baju bekas (thrifting) juga berdampak pada PHK massal industri tekstil dalam negeri yang juga tengah berupaya bertahan dari ancaman resesi global.Tempo/Tony Hartawan
Pedagang memilah pakaian bekas yang baru dikeluarkan dari karung di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Fenomena berburu baju bekas (thrifting) juga berdampak pada PHK massal industri tekstil dalam negeri yang juga tengah berupaya bertahan dari ancaman resesi global.Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat terjadinya resesi ekonomi, kita harus mempersiapkan strategi. Mengubah gaya hidup bisa jadi salah satu cara menghadapi resesi. Masyarakat semakin sadar bahwa memikirkan dana darurat lebih penting daripada menghabiskan dana untuk membiayai gaya hidup. Hal inilah yang kemudian disebut dengan frugal living atau gaya hidup frugal.

Dikutip dari laman Forbes, National Bureau of Economic Research (NBER), resesi dapat dikatakan sebagai penurunan signifikan dalam aktivitas yang tersebar di seluruh sektor perekonomian. Hal ini berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam PDB riil, penurunan pendapatan, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir eceran.

Dilansir dari laman Kementrian Keuangan, gaya hidup frugal secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak, bahkan cenderung dinilai pelit oleh sebagian orang. Secara luas, gaya hidup frugal adalah konsep dimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh, pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi, serta pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.

Merujuk laman BFI Finance, terdapat 4 manfaat seseorang ketika menganut gaya hidup frugal. Berikut diantaranya :

1. Segera mencapai kebebasan finansial

Baca : 6 Tips Persiapan Keuangan Hadapi Resesi 

Gaya hidup frugal akan mempercepat seseorang dalam mencapai konsep kebebasan finansial. Kebebasan finansial adalah kondisi dimana seseorang tidak harus bergantung pada orang lain dan tidak perlu ‘bekerja keras’ dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Artinya seseorang bisa dikatakan telah memiliki aset yang lebih dari cukup.

Hidup hemat mengajarkan seseorang untuk dapat mempertimbangkan keputusan keuangan dengan cermat. Jadi, seorang frugal akan menyisihkan banyak uang untuk ditabung atau diinvestasikan. Dengan demikian, konsep kebebasan finansial akan mudah dicapai.

2. Memiliki Lebih Banyak Peluang untuk Menabung

Seorang frugal akan memiliki lebih banyak uang yang bisa digunakan untuk menabung atau bahkan berinvestasi. Dengan tabungan yang lebih banyak, hidup akan lebih tenang dan memperbesar kemungkinan mendapatkan aset yang diinginkan dengan cepat.

3. Mengurangi Stres dan Tekanan Finansial

Dibandingkan hidup untuk memenuhi gengsi, lebih baik memilih hidup sederhana dengan menerapkan konsep hidup hemat. Orang yang hemat akan menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung dan diinvestasikan. Untuk itu, seorang yang menerapkan frugal tidak merasa khawatir berlebihan dengan kondisi yang tidak terduga. Karena umumnya mereka sudah memiliki dana darurat.

4. Baik untuk Lingkungan

Menjalani gaya hidup frugal akan membuat seseorang memiliki lebih sedikit barang. Dengan menahan impulsif negatif, seseorang akan mempertimbangkan beberapa kali untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

Dengan sedikitnya barang yang dimilikinya, maka akan memperkecil kemungkinan barang tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah. Sehingga, secara tidak langsung, gaya hidup frugal bisa membantu mencegah kerusakan lingkungan

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

Baca : Tabungan Emas Bisa Jadi Solusi Hadapi Resesi 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Edukasi Keuangan agar Anak Menabung sejak Usia Dini

5 hari lalu

Ilustrasi menabung. Thefiscaltimes.com
Perlunya Edukasi Keuangan agar Anak Menabung sejak Usia Dini

Mahasiswa UI ingin anak-anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sehingga mereka dapat menabung dengan lebih efektif.


Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

15 hari lalu

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

RIset Bank Mandiri mencatat kecenderungan menabung warga kelas bawah turun drastis.


Jaksa Minta Eks Petinggi PT Timah Jadi Saksi di Sidang Harvey Moeis Besok

16 hari lalu

Sidang kasus dugaan korupsi timah dengan terdakwa MB Gunawan selaku Direktur PT Stanindo Inti Perkasa, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani selaku eks Direktur Utama PT Timah, dan Emil Ermindra selaku bekas Direktur Keuangan PT Timah di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Jaksa Minta Eks Petinggi PT Timah Jadi Saksi di Sidang Harvey Moeis Besok

Jaksa mendakwa eks petinggi PT Timah dan dua terdakwa lain ikut mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan di wilayah IUP PT Timah.


Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis, Kerusakan Lingkungan Makin Masif Setelah Penambangan 5 Smelter

35 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah Harvey Moeis (tengah) mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 2 September 2024. Sidang kasus korupsi pengelolaan tata niaga timah yang merugikan negara mencapai Rp300 triliun tersebut beragendakan pemeriksaan lima saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni Deden Hidayat, Musda Ansori, Afif Rinaldi, Doni Indra, dan satu saksi Ikwan Azwardi dilakukan secara daring. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis, Kerusakan Lingkungan Makin Masif Setelah Penambangan 5 Smelter

Berdasarkan hitungan Kejagung kerugian negara terbesar dalam kasus korupsi timah adalah kerusakan lingkungan yang mencapai Rp 271 triliun.


Krom Bank Indonesia Hadirkan Layanan Perbankan Digital untuk Bantu Anak Muda Menabung

53 hari lalu

(Dari kiri) Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk Anton Hermawan dan Chief Strategy Officer Kredivo Group Abhijay Sethia dalam peluncuran aplikasi bank digital Krom di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Krom Bank Indonesia Hadirkan Layanan Perbankan Digital untuk Bantu Anak Muda Menabung

PT Krom Bank Indonesia Tbk merancang produk dan layanan perbankan digital untuk kebutuhan generasi muda dalam menabung dan berinvestasi.


Warga Semarang Upacara 17 Agustus di Atas Laut sebagai Kritik atas Kerusakan Lingkungan

55 hari lalu

Warga membentangkan bendera merah putih saat mengikuti upacara bendera di perkampungan mereka yang terendam limpasan air laut ke daratan atau banjir rob di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 17 Agustus 2023. Dalam Upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, warga mengampanyekan ancaman krisis iklim serta menyuarakan tuntutan penyelesaian dan solusi pemerintah mengenai masalah kerusakan lingkungan pesisir setempat yang terancam hilang tenggelam akibat kenaikan air laut disertai penurunan muka tanah. ANTARA/Aji Styawan
Warga Semarang Upacara 17 Agustus di Atas Laut sebagai Kritik atas Kerusakan Lingkungan

Nelayan di Kota Semarang sengaja menggelar upacara 17 agustus di lokasi tersebut untuk menyuarakan kondisi laut yang semakin rusak.


Masyarakat Terdampak IKN Serukan Penyelamatan Lanskap Teluk Balikpapan

55 hari lalu

Aktivis Greenpeace, kelompok masyarakat sipil dan warga terdampak pembangunan IKN membentangkan spanduk besar di Jembatan Pulau Galang kala momentum HUT ke-79 RI. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Masyarakat Terdampak IKN Serukan Penyelamatan Lanskap Teluk Balikpapan

Pembangunan IKN membabat habis lebih dari empat hektar mangrove di hulu Teluk Balikpapan yang menjadi akses jalur perairan untuk alat-alat berat.


Jokowi Sebut Sektor Pertambangan Paling Merugikan Lingkungan

9 Agustus 2024

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Sektor Pertambangan Paling Merugikan Lingkungan

Presiden Jokowi mengatakan bahwa masalah iklim perlu menjadi perhatian bersama.


Di Kampung Wisata Flory Sleman Yogyakarta, Puluhan Anak Muda Berkumpul Soroti Keberlanjutan Lingkungan

4 Agustus 2024

Sekumpulan anak muda berkumpul di Kampung Wisata Flory Sleman Yogyakarta membahas tentang isu pendidikan dan keberlanjutan lingkungan Sabtu (3/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kampung Wisata Flory Sleman Yogyakarta, Puluhan Anak Muda Berkumpul Soroti Keberlanjutan Lingkungan

Puluhan anak muda membedah bagaimana kultur sosial, dunia pendidikan, dan lingkungan saling berelasi di Kampung Wisata Yogyakarta


Terpopuler Bisnis: ASN yang Belum Nikah Diminta Berbagi Tempat Tinggal di IKN, Modus Oknum TNI dan Pegawai Bank Diduga Bobol BRI Rp55 Miliar

4 Agustus 2024

Pekerja memeriksa kamar mandi di unit Rusun ASN di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur, Selasa, 30 Juli 2024. Rumah susun ASN tersebut nantinya akan menjadi hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Terpopuler Bisnis: ASN yang Belum Nikah Diminta Berbagi Tempat Tinggal di IKN, Modus Oknum TNI dan Pegawai Bank Diduga Bobol BRI Rp55 Miliar

Azwar Anas menyampaikan progres terbaru mengenai kesiapan pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.