TEMPO.CO, Jakarta - Cleveland Clinic menyebut hipnoterapi merupakan kondisi konsentrasi dan perhatian yang terfokus yang dipandu ahli hipnotis atau hipnoterapis terlatih dan bersertifikat. Tujuannya memungkinkan orang lebih terbuka terhadap saran dan membuat perubahan yang sehat dalam persepsi, sensasi, emosi, ingatan, pikiran, atau perilakunya.
Psikiater lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta, dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ, menyarankan yang ingin mencoba hipnoterapi bisa berdiskusi dulu dengan psikolog atau psikiater yang merawat.
Baca Juga:
"Jika ada yang ingin mencoba hipnoterapi, saran saya bisa mempertimbangkan kebutuhannya dengan berdiskusi pada psikolog atau psikiater terkait yang merawat pasien tersebut," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).
Kasus perilaku
Menurutnya, hipnoterapi dapat digunakan untuk kasus-kasus yang terkait perilaku seperti berhenti merokok, membantu pengaturan makan atau diet, dan membantu tidur. Sementara pada kasus klinis seperti depresi, kecemasan, atau trauma, hipnoterapi bisa membantu tetapi agak berisiko jika tidak dikerjakan petugas klinik yang mengenali konteksnya.
"Karena tidak semua hal bisa dijelaskan dengan baik dalam teori sadar, bawah sadar yang digunakan oleh hipnosis," ujarnya.
Menurutnya, banyak teori lain yang mungkin perlu dipertimbangkan pada kondisi klinis yang kompleks. Pada kondisi bipolar, skizofrenia, misalnya, hipnoterapi perlu dikerjakan dengan sangat berhati-hati atau justru dapat memperburuk kondisi pasien. Dia mengingatkan hipnoterapi dapat sangat membantu selama dilakukan tenaga ahli yang memang mengenali konteks keterbatasan hipnoterapi, indikasi, dan kontraindikasi.
Ahli hipnotis atau hipnoterapis yang terlatih dan bersertifikat akan memandu pasien ke dalam kondisi fokus dan relaksasi dengan isyarat verbal, pengulangan, dan citra. Saat berada di bawah hipnosis, tingkat konsentrasi dan fokus yang intens, maka ini memungkinkannya untuk mengabaikan gangguan dan lebih terbuka terhadap saran yang dipandu untuk membuat perubahan demi meningkatkan kesehatan.
Baca juga: Terapi lewat Hipnotis, Apa Saja Manfaatnya?