TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dr. Yudhi Wibowo, mengingatkan pentingnya penguatan protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Meskipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM telah dicabut, kami terus mengingatkan pentingnya tetap menjaga prokes dan melengkapi vaksinasi COVID-19," kata Yudhi.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut menekankan penggunaan masker sangat penting jika berada di tengah keramaian atau di ruang tertutup. "Pada prinsipnya harus tetap pakai masker, terutama saat berada di tempat yang ramai atau di ruang tertutup, dan juga melengkapi vaksinasi mulai dari dosis pertama hingga booster," imbaunya.
Hal tersebut merupakan upaya antisipasi risiko penularan COVID-19 dan dari kemungkinan munculnya varian atau subvarian baru COVID-19 mengingat status pandemi belum berakhir. "Karena itu masyarakat masih harus waspada dan berhati-hati serta menerapkan protokol
kesehatan dan melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19, terutama bagi kelompok lansia atau yang memiliki komorbid," katanya.
Perlunya edukasi dan penyuluhan
Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan perlu memperkuat edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai masih perlunya penerapan protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19.
"Edukasi dan penyuluhan penting agar masyarakat dapat selalu diingatkan untuk tetap pakai masker, mencuci tangan, dan vaksinasi," tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, mengingatkan masyarakat status kedaruratan COVID-19 di Indonesia masih tetap berlaku mengingat pemerintah masih memerlukan banyak pertimbangan khusus untuk mencabut status tersebut. Pertimbangan yang dimaksud di antaranya memastikan situasi kasus benar-benar dapat terkendali dengan maksimal. Selain itu, pemerintah juga masih menunggu pencabutan status pandemi secara global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Indonesia termasuk negara yang memperoleh peringatan dari WHO untuk tetap waspada," tegasnya.