Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Awal Kanker Pankreas yang dapat Terlihat Ketika Sedang di Toilet

image-gnews
Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker pankreas diketahui merupakan jenis kanker paling umum ke-12 di dunia. Menurut World Cancer Research Fund International, ada lebih dari 495.000 kasus baru kanker pankreas pada tahun 2020.

Pentingnya Deteksi Dini

Oleh karena itu, mendeteksi penyakit ini sejak dini sangat diperlukan. Seperti diketahui, kanker pankreas adalah kanker yang terbentuk di sel-sel pankreas, organ di perut yang terletak di belakang bagian bawah perut. Itu terjadi ketika sel-sel di pankreas mulai berkembang biak tak terkendali dan membentuk tumor.

Baca : Waspada Kenali Tanda-tanda Kanker Pankreas Telah Menyebar ke Organ Lain

Pada sebagian besar kasus, kanker pankreas tidak menunjukkan gejala apa pun yang dapat menunda diagnosis. Setiap tanda-tanda kecil pada tubuh terkait pernyakit ini harus dicermati yang salah satunya dapat dideteksi ketika sedang di toilet. Bagaimana itu? berikut paparannya dikutip dari Times of India.

Apa Itu Tinja Beralkohol

Tinja beralkohol diyakini sebagai tanda paling umum dari kanker pankreas yang dapat muncul pada tahap awal kanker. Perubahan kotoran ini terjadi ketika kanker membangun tekanan pada saluran empedu, membatasi pelepasan normal empedu ke dalam usus. 

Hal tersebut menyebabkan pengidapnya mengalami penyakit kuning obstruktif yang menyebabkan gejala seperti menguningnya kulit dan mata, urin yang lebih gelap, dan tinja berwarna pucat.

Menurut US National Library of Medicine, feses beralkohol memiliki tampilan berwarna seperti tanah liat yang tidak memiliki pigmen empedu.

Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy kepada Express.co.uk mengatakan bahwa ketika kanker pankreas berkembang, ia menyusup lebih jauh ke dalam struktur pankreas, mencegah produksi normal dan sekresi enzim pankreas yang secara khusus diproduksi untuk mencerna lemak.

“Ini mengganggu pemecahan lemak normal di usus dan disebut insufisiensi enzim pankreas (PEI). PEI menyebabkan feses pucat, berlemak, berminyak, sering berbau busuk, yang tidak mudah dibuang di toilet. Feses bisa juga berwarna hijau muda, coklat pucat, oranye, kekuningan, atau bahkan putih, terkadang dengan lapisan berminyak di atasnya, atau bahkan terlihat berbusa. Karakteristiknya cenderung longgar, ceroboh, bervolume besar,” jelas Dr Deborah Lee.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Cancer Research UK, gejala kanker pankreas yang paling umum adalah rasa lelah dan tidak enak badan. Gejala lain dapat meliputi:

- merasa atau sedang sakit
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- sakit perut
- mata dan kulit menguning (jaundice)
- penumpukan cairan di perut (asites)

Faktor Risiko Kanker Pankreas 

Sampai sekarang, tidak ada bukti yang jelas tentang apa yang menyebabkan kanker pankreas. Namun, mengetahui semua tentang faktor risiko dapat membantu pencegahan atau pengobatan jadi lebih tepat waktu. Menurut Mayo Clinic, faktor risiko penyakit ini meliputi:

- Merokok
- Diabetes
- Riwayat pankreatitis
- Riwayat keluarga dengan sindrom genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker
- Riwayat keluarga kanker pankreas
- Obesitas
- Usia yang lebih tua - 60 atau lebih 

Demikian seluk-beluk, penyebab, dan faktor risiko kanker pankreas.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Begini 4 Cara Mencegah Risiko Kanker Pankreas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

22 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

5 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

7 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

13 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

18 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

21 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

22 hari lalu

Tersangka Abdul Gani Kasuba melambaikan tangannya saat memasuki ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Gubernur nonaktif Maluku Utara itu diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan barang bukti uang tunai Rp725 juta. TEMPO/Imam Sukamto
Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

Ali Fikri mengatakan saat ini ajudan bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam kondisi sehat setelah sempat melukai diri di toilet KPK.