TEMPO.CO, Jakarta -Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus menerus. Apa saja gejala depresi?
Baca : 7 Risiko Akibat Tubuh Mengalami Dehidrasi
Depresi juga kerap disebut gangguan depresi mayor atau depresi klinis, yang memengaruhi perasaan, pemikiran, dan perilaku Anda serta dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik. Ketika mengalami depresi, Anda mungkin akan kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari, dan kadang-kadang Anda mungkin merasa hidup ini tidak layak untuk dijalani.
Depresi Berbeda dengan Kesedihan
Mengutip dari Healthline, meskipun depresi dan kesedihan memiliki beberapa ciri yang sama, depresi berbeda dengan kesedihan yang dirasakan setelah kehilangan orang yang dicintai atau kesedihan yang dirasakan setelah peristiwa kehidupan yang traumatis. Depresi biasanya melibatkan kebencian terhadap diri sendiri atau kehilangan harga diri, sedangkan kesedihan biasanya tidak.
Tidak semua orang yang mengalami depresi akan mengalami gejala yang sama. Gejala dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, seberapa sering terjadi, dan berapa lama berlangsung.
Dikutip dari Mayo Clinic, bagi banyak orang dengan depresi, gejalanya biasanya cukup parah sehingga menimbulkan masalah nyata dalam aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, aktivitas sosial, atau hubungan dengan orang lain. Beberapa orang mungkin merasa sengsara atau tidak bahagia tanpa benar-benar mengetahui alasannya.
Gejala Depresi Pada Anak-anak dan Remaja
Tanda dan gejala umum depresi pada anak-anak dan remaja mirip dengan orang dewasa, namun tetap ada beberapa perbedaannya. Apapun gejalanya termasuk:
1. Pada anak-anak yang lebih muda, gejala depresi mungkin termasuk kesedihan, cepat marah, kekhawatiran, sakit dan nyeri, menolak untuk pergi ke sekolah, atau kekurangan berat badan.
2. Pada remaja, gejala mungkin termasuk kesedihan, cepat marah, perasaan negatif dan tidak berharga, prestasi yang buruk atau kehadiran yang buruk di sekolah, perasaan disalahpahami dan sangat sensitif, menggunakan narkoba atau alkohol, makan atau tidur terlalu banyak, menyakiti diri sendiri, kehilangan minat dalam aktivitas normal, dan menghindari interaksi sosial.
Gejala Depresi Pada Orang Dewasa yang Lebih Tua
Depresi bukanlah sesuatu yang normal dari bertambahnya usia, dan tidak boleh dianggap enteng. Sayangnya, depresi seringkali tidak terdiagnosis dan tidak diobati pada orang dewasa yang lebih tua. Gejala depresi mungkin berbeda atau kurang jelas pada orang dewasa yang lebih tua, seperti:
1. Kesulitan memori atau perubahan kepribadian
2. Sakit atau nyeri fisik
3. Kelelahan, kehilangan nafsu makan, masalah tidur atau kehilangan minat pada seks, bukan disebabkan oleh kondisi medis atau pengobatan
4. Sering ingin tinggal di rumah, daripada keluar untuk bersosialisasi atau melakukan hal baru
5. Pikiran atau perasaan bunuh diri, terutama pada pria yang lebih tua
Dikutip dari American Psychiatric Association, depresi bisa terjadi kapan saja, namun rata-rata pertama kali muncul saat remaja pada akhir hingga pertengahan umur 20 tahun. Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sepertiga wanita akan mengalami episode depresi berat dalam hidupnya.
RINDI ARISKA
Baca juga : Penelitian Sebut Rehat Seminggu dari Media Sosial Kurangi Cemas dan Depresi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.