Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Lebih Jauh Apa itu Depresi dan Gejala-gejalanya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus menerus. Apa saja gejala depresi?  

Baca : 7 Risiko Akibat Tubuh Mengalami Dehidrasi

Depresi juga kerap disebut gangguan depresi mayor atau depresi klinis, yang memengaruhi perasaan, pemikiran, dan perilaku Anda serta dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik. Ketika mengalami depresi, Anda mungkin akan kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari, dan kadang-kadang Anda mungkin merasa hidup ini tidak layak untuk dijalani.

Depresi Berbeda dengan Kesedihan 

Mengutip dari Healthline, meskipun depresi dan kesedihan memiliki beberapa ciri yang sama, depresi berbeda dengan kesedihan yang dirasakan setelah kehilangan orang yang dicintai atau kesedihan yang dirasakan setelah peristiwa kehidupan yang traumatis. Depresi biasanya melibatkan kebencian terhadap diri sendiri atau kehilangan harga diri, sedangkan kesedihan biasanya tidak. 

Tidak semua orang yang mengalami depresi akan mengalami gejala yang sama. Gejala dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, seberapa sering terjadi, dan berapa lama berlangsung.

Dikutip dari Mayo Clinic, bagi banyak orang dengan depresi, gejalanya biasanya cukup parah sehingga menimbulkan masalah nyata dalam aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, aktivitas sosial, atau hubungan dengan orang lain. Beberapa orang mungkin merasa sengsara atau tidak bahagia tanpa benar-benar mengetahui alasannya. 

Gejala Depresi Pada Anak-anak dan Remaja

Tanda dan gejala umum depresi pada anak-anak dan remaja mirip dengan orang dewasa, namun tetap ada beberapa perbedaannya. Apapun gejalanya termasuk:

1. Pada anak-anak yang lebih muda, gejala depresi mungkin termasuk kesedihan, cepat marah, kekhawatiran, sakit dan nyeri, menolak untuk pergi ke sekolah, atau kekurangan berat badan.

2. Pada remaja, gejala mungkin termasuk kesedihan, cepat marah, perasaan negatif dan tidak berharga, prestasi yang buruk atau kehadiran yang buruk di sekolah, perasaan disalahpahami dan sangat sensitif, menggunakan narkoba atau alkohol, makan atau tidur terlalu banyak, menyakiti diri sendiri, kehilangan minat dalam aktivitas normal, dan menghindari interaksi sosial. 

Gejala Depresi Pada Orang Dewasa yang Lebih Tua

Depresi bukanlah sesuatu yang normal dari bertambahnya usia, dan tidak boleh dianggap enteng. Sayangnya, depresi seringkali tidak terdiagnosis dan tidak diobati pada orang dewasa yang lebih tua. Gejala depresi mungkin berbeda atau kurang jelas pada orang dewasa yang lebih tua, seperti:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Kesulitan memori atau perubahan kepribadian

2. Sakit atau nyeri fisik

3. Kelelahan, kehilangan nafsu makan, masalah tidur atau kehilangan minat pada seks, bukan disebabkan oleh kondisi medis atau pengobatan

4. Sering ingin tinggal di rumah, daripada keluar untuk bersosialisasi atau melakukan hal baru

5. Pikiran atau perasaan bunuh diri, terutama pada pria yang lebih tua 

Dikutip dari American Psychiatric Association, depresi bisa terjadi kapan saja, namun rata-rata pertama kali muncul saat remaja pada akhir hingga pertengahan umur 20 tahun. Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sepertiga wanita akan mengalami episode depresi berat dalam hidupnya.  

RINDI ARISKA

Baca juga : Penelitian Sebut Rehat Seminggu dari Media Sosial Kurangi Cemas dan Depresi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

4 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

10 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

10 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

15 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

16 hari lalu

Lana Condor. Instagram.com/@lanacondor
Menelisik Penyebab Anak Perempuan Rentan Mengalami Gangguan Dismorfik Tubuh

Sebuah studi mengatakan anak perempuan terutama remaja, berpotensi enam kali lebih sering mengalami gangguan dismorfik tubuh. Apa itu?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

17 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.