Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berpuasa Sebelum Melakukan Tes Darah, Seberapa Pentingnya?

image-gnews
Test darah. TEMPO/ Taufik Subarkah
Test darah. TEMPO/ Taufik Subarkah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan cek kesehatan secara rutin sangat dianjurkan, salah satunya melalui tes darah. Hasil tes darah merupakan salah satu cara paling akurat untuk mengetahui kondisi biologis seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sejumlah anjuran sebelum melakukan tes darah, salah satunya dengan berpuasa. Berikut penjelasannya dikutip dari Times of India.

Kepala Lab Klinik Departemen Mikrobiologi Rumah Sakit Amrita India, Dr Anubhav Pandey, mengatakan meskipun puasa sangat penting untuk tes darah, itu juga tergantung pada jenis tes yang akan dilakukan. “Persyaratan untuk setiap tes itu unik dan sepenuhnya tergantung pada jenis tes darah yang dilakukan. Misalnya, untuk menguji glukosa darah puasa dan fungsi hati, sampel harus diberikan dalam keadaan puasa,” ujarnya.

Baca: Peniliti Temukan Tes Darah Baru yang Bisa Mendeteksi Alzheimer

Sementara itu, Dr. Dilip Gude, Dokter Konsultan Senior Rumah Sakit Yashoda Hyderabad mengatakan beberapa tes seperti gula darah puasa, profil Lipid, GGT (Gamma glutamyl Transferase), profil besi dan lainnya serta endoskopi gastro atas perlu dilakukan dalam keadaan puasa. “Meskipun tidak wajib, beberapa tes lain seperti LFT (Tes fungsi hati), elektrolit serum, kreatinin serum, vitamin B12 juga dianjurkan untuk puasa sebelum menjalaninya," katanya.

Puasa 8-12 jam cukup wajar

Para ahli mengatakan puasa antara 8-12 jam sudah cukup baik. Untuk Glukosa, puasa 10-12 jam, dan 12-14 jam, untuk profil Lipid (Kolesterol) diperlukan, kata Dr Nigam. Jika mengonsumsi makanan tinggi lemak pada 8-12 jam sebelumnya, Dr Pandey menyarankan untuk melakukan tes di hari lain.

Bagaimana puasa tidak mempengaruhi laporan tes darah?

Ketika ada asupan makanan dalam 8-12 jam sebelumnya, ada proses biokimia yang sedang berlangsung yang dapat menyebabkan interpretasi yang salah dari kadarnya dalam darah. Analit seperti Trigliserida dan Kolesterol LDL dapat meningkat setelah makan makanan tinggi lemak dalam 72 jam sebelum pengambilan sampel dan dapat menyebabkan salah interpretasi klinis," jelas Dr Pandey.

"Selama endoskopi, jika pasien tidak berpuasa bisa jadi ada partikel makanan yang menghalangi pandangan jelas dari perut dan kerongkongan," jelas Dr Gude

Bolehkah minum teh atau kopi sebelum tes darah?

Tidak boleh. "Diuresis setelah konsumsi kopi dan teh dapat menyebabkan dehidrasi dan beberapa upaya mungkin diperlukan untuk menemukan vena yang cocok, membuat proses pengambilan darah menjadi menyakitkan," ujar Dr Pandey

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah jam tidur dihitung saat tes darah dilakukan pagi-pagi?

"Biasanya sekitar 6 setengah sampai 7 jam waktu untuk tidur direkomendasikan. Kecemasan yang meningkat, insomnia, minum alkohol, merokok, mengunyah permen karet, olahraga berat, dan lain-lain harus dihindari sebelum tes darah karena dapat mempengaruhi keakuratan hasil tes," kata Dr Gude.

"Tes tertentu seperti kadar kortisol mungkin meningkat karena stres dan kurang tidur," kata Dr Pandey.

Dr Nigam mengatakan kurang tidur dapat mengubah laporan pasien diabetes. "Kuantitas tidur terkadang dapat memberikan laporan yang berubah dalam kasus pasien diabetes yang menjalani pengobatan rutin," katanya.

Apakah buang air besar juga perlu?

Tidak. Tidak perlu sama sekali, karena laporan darah tidak dipengaruhi oleh perut kosong tetapi berhubungan langsung dengan perut kosong.

HATTA MUARABAGJA 

Baca juga: Kata Pakar tentang Rutin Periksa Darah Bisa Cegah Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

10 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

12 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

12 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

13 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

14 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.


Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

Memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi.