Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut American Mosquito Control Association, ada lebih dari 3.000 spesies nyamuk berbeda di seluruh dunia. Namun yang mengisap darah manusia hanya beberapa ratus spesies. Nyamuk juga dapat menyebarkan beberapa penyakit seperti demam berdarah, malaria, hingga virus Zika.

Nyamuk serangga kecil penghisap darah. Sengatan nyamuk dapat menyebabkan pembengkakan bentol dan gatal di permukaan kulit.  Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2016 menunjukkan sakit yang ditularkan melalui nyamuk lebih dari 17 persen dari semua penyakit menular.

Nyamuk menggunakan belalai bergerigi untuk menembus kulit dan mencari kapiler. Nyamuk memiliki dua tabung mengisap darah. Satu tabung berfungsi mengambil darah. Satu tabung lagi berfungsi memompa air liur yang mengandung obat penghilang rasa sakit ringan dan antikoagulan. Kebanyakan orang memiliki reaksi alergi ringan terhadap air liur yang menyebabkan area di sekitar sengatan membengkak dan gatal.

Baca: 5 Fakta Menarik tentang Nyamuk, Salah Satunya Dapat Menghisap Darah hingga 3 Kali Beratnya

Jenis nyamuk apa saja yang membawa penyakit?

1. Aedes aegypti

Aedes aegypti nyamuk yang menularkan beberapa penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, demam zika, dan demam kuning. Nyamuk aedes aegypti bertelur dan senang berada di lingkungan yang lembap, seperti tempat penampungan air, vas bunga, ember.

2. Nyamuk hutan

Nyamuk hutan atau Aedes albopictus yang menyebabkan demam kuning, chikungunya, dan zika. Nyamuk ini memiliki warna tubuh, belang hitam putih. Serangga pengisap darah itu sering disebut nyamuk macan.

3. Nyamuk air kotor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nyamuk air kotor atau culex quinquefasciatus yang menyebabkan beberapa penyakit, seperti filariasis dan demam zika. Nyamuk ini berkembang biak di air yang kotor dan kubangan.

4. Anopheles

Merujuk Centers for Disease Control and Prevention, anopheles nyamuk yang menularkan penyakit malaria. Nyamuk anopheles memiliki tubuh yang berwarna gelap. Nyamuk ini membawa parasit plasmodium yang menyebabkan malaria. Ketika menular ke tubuh manusia, parasit tersebut akan berkembang dalam sel darah merah dan hati.

5. Mansonia uniformes

Mansonia uniformes  menularkan penyakit filariasis. Nyamuk ini banyak ditemukan di area pertanian yang banyak memiliki tanaman air. 

Baca: Temuan Nyamuk Super di Asia, Kebal Insektisida Sampai 1000 Kali Lipat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

4 jam lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

Kaki bengkak bisa menjadi tanda seseorang mengidap sebuah penyakit.


Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

6 jam lalu

Masa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Dalam aksinya masa menolak program Kemenkes RI soal penyebaran jutaan nyamuk Wolbachia yang dianggap menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan merusak ekosistem karena belum terbukti keberhasilanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelontorkan dana senilai Rp 16 miliar untuk uji coba inovasi nyamuk wolbachia.


Guru Besar UGM: Nyamuk Wolbachia Efektif Ketika Capai 60 Persen Populasi

8 jam lalu

Masa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Dalam aksinya masa menolak program Kemenkes RI soal penyebaran jutaan nyamuk Wolbachia yang dianggap menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan merusak ekosistem karena belum terbukti keberhasilanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Guru Besar UGM: Nyamuk Wolbachia Efektif Ketika Capai 60 Persen Populasi

Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini mengemukakan inovasi nyamuk wolbachia efektif menekan replikasi virus dengue.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

8 jam lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Inovasi Turunkan Tingginya Kasus DBD lewat Nyamuk dengan Wolbachia

1 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Inovasi Turunkan Tingginya Kasus DBD lewat Nyamuk dengan Wolbachia

Kemenkes terus berupaya menekan kasus DBD Indonesia. Salah satu inovasi berupa bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke dalam sel nyamuk Aedes aegypti.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

1 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

Bagaimana nyamuk Wolbachia digunakan untuk mengendalikan kasus DBD? Berikut penjelasan peneliti UGM.


BPOM Rilis Izin Edar Vaksin DBD Bernama Qdenga

1 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
BPOM Rilis Izin Edar Vaksin DBD Bernama Qdenga

BPOM RI telah mengeluarkan izin edar vaksin DBD alias demam berdarah dengan merek dagang Qdenga.


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

2 hari lalu

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta


Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

2 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria.