Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Apa Itu Proses Transplantasi Jantung?

image-gnews
Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk
Ilustrasi operasi. Sumber: Universal Images Group Editorial/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Transplantasi jantung proses pengangkatan organ. Jantung yang tidak bekerja secara optimal akan diganti. Jantung baru disumbangkan dari pendonor. Cara ini digunakan jika operasi jantung lainnya tidak juga membuat keadaan pasien membaik. Merujuk American Heart Association, jantung donor dicocokkan dengan penerima berdasarkan golongan darah dan ukuran tubuh.

Baca: Donor Jantung, Ini syarat Seseorang yang Ingin Mendermakan Jantungnya

Mengapa transplantasi jantung?

Adapun mengutip dari Johns Hopkins Medicine, transplantasi jantung diperlukan ketika pasien mengalami gagal jantung.  Kondisi di mana otot jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. 

Gagal jantung tersebab berbagai kondisi, di antaranya:

1. Serangan jantung, infeksi virus otot jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit katup jantung.

2. Kelainan jantung sejak lahir (kongenital) dan detak jantung tidak teratur (aritmia). Tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal).

3. Kecanduan alkohol, penyalahgunaan narkoba, penyakit paru-paru kronis (emfisema atau penyakit paru obstruktif kronik).

4. Otot jantung membesar, tebal, dan kaku (kardiomiopati). Jumlah sel darah merah rendah (anemia).

Prosedur sebelum transplantasi jantung

Merujuk Cleveland Clinic, sebelum transplantasi dilakukan penerima donor menjalani tes dulu.

1. Tes komposisi darah

Ahli medis akan memeriksa kadar sel darah merah, trombosit, dan komponen lain. Menganalisis kimia darah untuk mencari tanda-tanda kondisi lain yang mungkin mempengaruhi transplantasi jantung.

2. Sistem kekebalan tubuh 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahli medis menganalisis sistem kekebalan tubuh untuk memprediksi seberapa baik tubuh menerima organ donor.

3. Fungsi ginjal

Urinalisis menunjukkan seberapa baik ginjal bekerja. Ahli medis juga menguji ada tidaknya zat alkohol, tembakau, dan obat-obatan dalam tubuh.

Risiko transplantasi jantung

Merujuk National Health Service UK, transpalantasi jantung juga ada beberapa kemungkinan risiko:

1. Sistem kekebalan tubuh mengenali jantung baru sebagai benda asing dan bereaksi menolak.

2. Transplantasi jantung gagal berfungsi secara baik

3. Penyempitan arteri yang menyuplai jantung

4. Efek samping dari obat imunosupresan, seperti peningkatan rentan terhadap infeksi, penambahan berat badan dan masalah ginjal. 

Baca: Deretan Kondisi Penyebab Palpitasi Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

5 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

15 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

19 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

19 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.