Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lato-Lato Dianggap Mainan Berbahaya, Simak Riwayat Larangannya di Amerika dan Mesir

image-gnews
Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Permainan lato-lato makin populer. Namun, seiring berkembangnya minat untuk permainan itu, risiko juga dialami anak-anak. Dari beberapa pemberitaan media belakangan, diketahui bocah berumur 8 tahun di Kubu Raya, Kalimantan Barat mengalami luka di bagian mata karena terkena serpihan bola lato-lato. Di Sukabumi, dikabarkan bocah berumur 5 tahun juga terluka karena bermain lato-lato.

Di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Dinas Pendidikan setempat melarang siswa membawa mainan lato-lato ke sekolah. Dalam surat imbauan bernomor 420/13/IV.01/2023 tertanggal 3 Januari 2023, siswa dilarang membawa lato-lato ke sekolah atas dasar UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 

Larangan bermain lato-lato

Jika merujuk asal-usulnya, polemik permainan lato-lato sudah ada sejak lama. Mengutip Groovy History, sebelum bernama lato-lato, dahulu mainan itu banyak dikenal bernama bangers, clackers, knockers, atau clankers. Tak berubah sejak zaman dahulu, dua bola yang diayun dibenturkan menimbulkan bunyi.

Mainan latto-latto atau clackers ball. shutterstock.com

Sebelum berbahan plastik yang padat seperti sekarang, dahulu bola lato-lato terbuat dari kaca, sehingga tergolong permainan yang membahayakan atau rentan mengakibatkan cedera. Permainan lato-lato di luar negeri sudah populer sejak tahun 1960-an, kemudian surut karena peralihan tren. Seperti umumnya produk ada kalanya diminati, surut, kemudian kembali disukai.

Baca: Lato-lato dan Kaitannya dengan Homo Ludens, Ini Penjelasan Dosen Sejarah Unair

Mulanya clackers berbahan kaca atau tempered glass. Bahan itu sangat berbahaya rentan pecah ketika berbenturan yang menyebabkan serpihan kaca terpental. Pabrik pembuat clackers berganti bahan plastik yang dianggap lebih kuat dibanding kaca. Walaupun sama saja risiko pecah tetap ada saat berbenturan, tapi minim dibanding kaca.

Cara bermain lato-lato membenturkan dua bola yang disambungkan dengan tali dan cincin di atasnya. Cara memainkannya mengayunkan tangan ke atas dan bawah supaya bola bergerak berlawanan arah dan terbentur di tengah mengeluarkan bunyi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 12 Februari 1971, New York Times melaporkan setidaknya empat korban mengalami cedera yang mendorong Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan publik. Badan ini juga mengumumkan telah menguji lato-lato untuk menilai kecepatan dan risiko pecah saat berbenturan. Setelah pengujian FDA akhirnya melarang penjualan lato-lato.

Pelarangan ini mendapat dukungan dari Society for the Prevention of Blindness yang mengecam mainan itu karena bahaya serpihannya. Bahan kaca maupun plastik dinilai sama saja bahaya serpihannya ketika melukai mata yang berisiko mengalami kebutaan. Mengutip WBSM, sebelum FDA melarang mainan clackers, Departemen Sekolah New Bedford telah memutuskan untuk melarang mainan ini dengan alasan yang sama.

Larangan lato-lato pernah muncul di Mesir pada 2017. Mengutip The New Arab, clackers di Mesir dianggap ejekan terhadap Presiden Abdel Fattah al-Sisi. Lato-lato di Mesir dikenal dengan nama Sisi's balls. Penyebutan itu dianggap mirip dengan nama presiden itu. Klam yang dipandang sepihak oleh penguasa ejekan negatif  tentang sebutan balls dikaitkan dengan buah zakar.

Di Indonesia permainan lato-lato sempat dicoba oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya mengunggah video Jokowi bermain lato-lato atau nok-nok, pada Selasa, 27 Desember 2022

Baca: Dinas Pendidikan Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

2 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


5 Kiat Mudik Bersama Anak

14 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

17 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

17 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

19 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

22 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

24 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

29 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.