Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membedah Resistensi Obat Antibiotik dan Cara Pencegahannya

image-gnews
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Antibiotik merupakan suatu obat yang dihasilkan dari proses kimiawi makhluk hidup (bakteri dan jamur) yang dapat mengganggu kerja dari mikroorganisme pengganggu lainnya.

Antibotik memiliki 2 sifat yakni membunuh bakteri (bakterisidal) dan menghambat pertumbuhan dari suatu bakteri (bakteriostatik). 

Baca : Saran Dokter Tentang Pemberian Antibiotik Pada Anak

Antibiotik sangat efektif untuk menanggulangi berbagai masalah kesehatan, namun penggunaannya yang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan masalah yakni resistensi bakteri. 

Apa itu Resistensi Antibiotik?

Mengutip dalam pustaka.unpad.ac.id, resistensi antibiotik merupakan suatu kondisi dimana antibiotik tidak lagi mampu untuk menghalau bakteri, sebab bakteri sudah kebal dengan adanya antibakteri tersebut. Masalah ini merupakan masalah serius yang tidak hanya terjadi Indonesia namun dalam skala global.

Angka kematian akibat resistensi antibiotik meningkat seiap tahunnya, bahkan di tahun 2050 angka kematian akibat resintensi antibiotik diperkirakan lebih besar dibanding kanker. Bila tidak segera diatasi, peristiwa ini dapat menjadi mimpi buruk bagi banyak orang bahkan merusak keuangan negara. 

Mencegah Resistensi Antibiotik 

Penyebab lain dari munculnya resistensi bakteri adalah tidak adanya perkembangan antibiotik baru, sanitasi yang buruk, dan bakteri resisten tersebut bermutasi secara alami. Untuk mencegah resistensi antibiotik ada beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya adalah berikut :

1. Hanya menggunakan antibiotik saat dokter meresepkannya 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Patuhi anjuran penggunaan antibiotik jangan terlalu sering mengonsumsi tanpa resep dokter

3. Meskipun mungkin memiliki gejala penyakit yang sama, Anda tidak boleh menggunakan antibiotik yang diresepkan dokter kepada orang lain secara sembarangan 

4. Biasakan melakukan pola hidup yang bersih, seperti sering mencuci tangan, memakai masker bila sakit dan mengonsumsi makanan sehat

Apabila Anda mengalami penyakit seperti batuk, pilek, demam maupun flu Anda tidak perlu mengonsumsi antibiotik, cukup istirahat dan konsumsi makanan bergizi. Apabila sakit Anda tidak kunjung sembuh segera konsultasikan dengan dokter. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca juga : Saran Bijak Minum Antibiotik dari Pakar Mikrobiologi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

4 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

30 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

32 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

36 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

51 hari lalu

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

Pada 2050 diprediksi 10 juta kematian dapat terjadi setiap tahun akibat resistensi antimikroba atau AMR. Akibatnya infeksi lebih sulit diobati.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

58 hari lalu

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

58 hari lalu

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?