Sindrom Patah Hati: Gangguan Fungsi Jantung Dipengaruhi Stres Emosional

Reporter

Editor

Bram Setiawan

ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kata patah hati diumpamakan untuk keadaan putus cinta atau situasi kegagalan. Namun, kata itu juga digunakan dalam bidang medis ilmiah. Sindrom patah hati atau Takotsubo cardiomyopathy gangguan fungsi jantung yang terjadi sementara akibat stres dan emosi yang ekstrem.

Merujuk Mayo Clinic, penyebab sindrom patah hati kondisi jantung yang terpengaruh situasi stres dan emosi yang ekstrem. Kondisi itu juga bisa dipicu penyakit fisik yang serius atau pembedahan. Sindrom patah hati biasanya kondisi sementara, tapi beberapa orang mungkin merasa tidak enak badan setelah jantungnya pulih.

Baca: Komplikasi, Faktor Risiko, dan Pencegahan Sindrom Patah Hati

Apa itu sindrom patah hati?

Sindrom patah hati juga kardiomiopati atau lemah jantung akibat stres emosional. Kondisi sementara mempengaruhi sebagian jantung tidak memompa dengan baik. Sedangkan bagian jantung lainnya berfungsi normal atau bahkan kontraksi yang lebih kuat. 

Menurut  American Heart Association sindrom patah hati mungkin bisa mirip diagnosis seperti gejala serangan jantung. Tes menunjukkan perubahan dalam ritme dan zat darah yang khas dari serangan jantung. Tapi tidak seperti serangan jantung, karena tak ada bukti penyumbatan arteri jantung.

Sindrom patah hati menyebabkan kegagalan otot jantung jangka pendek. Tapi, di sisi lain sindrom patah hati biasanya bisa diobati. Kebanyakan orang yang mengalaminya sembuh total dalam beberapa pekan sebagian kecil lainnya berkemungkinan terulang kondisinya.

Beberapa tanda dan gejala sindrom patah hati muncul tiba-tiba setelah stres emosional atau fisik yang ekstrem. Walaupun gejalanya dianggap mirip seperti serangan jantung, tapi sebetulnya hasil tes menunjukkan perbedaan.

1. Hasil tes yang merekam aktivitas listrik jantung atau EKG tidak terlihat sama seperti orang yang mengalami serangan jantung.

2. Tes darah tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan jantung.

3. Tes menunjukkan tidak ada tanda-tanda penyumbatan di arteri koroner.

4. Tes menunjukkan gerak yang tidak biasa dari ruang jantung kiri bawah. 

5. Waktu pemulihan biasanya dalam beberapa hari atau pekan. Berbeda dibandingkan dengan waktu pemulihan satu bulan atau lebih untuk serangan jantung.

Baca: Penyebab dan Gejala Sindrom Patah Hati yang Perlu Anda Ketahui

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.




Berita Selanjutnya





5 Tips Berpuasa Ramadan bagi Penderita Penyakit Jantung

58 menit lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
5 Tips Berpuasa Ramadan bagi Penderita Penyakit Jantung

Berikut lima tips berpuasa bagi penderita penyakit jantung demi mendukung kelancaran ibadah selama Ramadan 2023.


Selain Penuaan Ini 3 Alasan Penurunan Kadar Kolagen dan Menyebabkan Keriput

1 jam lalu

Ilustrasi wajah berkeriput. Shutterstock.com
Selain Penuaan Ini 3 Alasan Penurunan Kadar Kolagen dan Menyebabkan Keriput

Meskipun usia memang berperan dalam penurunan kadar kolagen, itu bukan satu-satunya hal yang memengaruhi bank kolagen tubuh Anda


Pilihan Aktivitas Sederhana untuk Mencegah Depresi

8 jam lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Pilihan Aktivitas Sederhana untuk Mencegah Depresi

Depresi tergolong gangguan suasana hati


Pedangdut Nassar Opname karena Kelelahan, Ini 12 Penyebab Orang Mudah Lelah?

1 hari lalu

Penyanyi dangdut Nassar. (Instagram/@kingnassar88)
Pedangdut Nassar Opname karena Kelelahan, Ini 12 Penyebab Orang Mudah Lelah?

Pedangdut Nassar harus opname karena kelelahan. Ini 11 penyebab seseorang kerap lelah dari tingkat keparahan yang ringan hingga yang serius.


Berlebihan Merasa Takut Api, Apa Itu Pryophobia?

1 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Berlebihan Merasa Takut Api, Apa Itu Pryophobia?

Pryophobia kondisi ketakutan berlebihan terhadap api


Pelaku Penusukan di Ciputat yang Bunuh Sang Kakak Disebut Depresi, Pernah Dirawat di RS Jiwa

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Pelaku Penusukan di Ciputat yang Bunuh Sang Kakak Disebut Depresi, Pernah Dirawat di RS Jiwa

Pelaku penusukan yang membunuh kakak kandungnya disebut menderita depresi. Polisi mendapat keterangan ini dari saksi.


7 Kiat Menjaga Kesehatan Saraf

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
7 Kiat Menjaga Kesehatan Saraf

Fungsi saraf mengendalikan hampir semua aktivitas tubuh


4 Penyakit yang Rentan Muncul Saat Berpuasa

6 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
4 Penyakit yang Rentan Muncul Saat Berpuasa

Saat berpuasa tubuh yang tidak terbiasa akan mengalami perubahan. Waspadai 4 penyakit yang kerap muncul saat puasa.


Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah

Kardiomiopati merupakan kelainan pada otot jantung yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.


Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

10 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

Keringat dingin biasanya muncul di beberapa bagian tubuh antara lain telapak tangan, kaki, atau wajah