Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seledri Mengobati Tekanan Darah Tinggi Hingga Ginjal, Memiliki Kandungan Apa Saja?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Seledri. organicfacts.net
Ilustrasi Seledri. organicfacts.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang percaya bahwa jus seledri dapat mengobati berbagai penyakit, termasuk peradangan, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Jus seledri kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Namun, mengandung lebih sedikit serat daripada seledri mentah. 

Satu cangkir jus seledri (8 ons) mengandung 33 kalori, 7 gram (g) karbohidrat, 94,4 miligram (mg) kalsium, 25,9 mg magnesium, 613,6 mg potasium, 84,8 µg (mikrogram) folat.

Baca: Sekali Lagi, 4 Manfaat Seledri bagi Kesehatan

Ternyata daun seledri memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Berikut manfaat seledri untuk kesehatan dilansir dari MedicalNewsToday.

1. Meningkatkan fungsi ginjal 

Garam mineral dalam jus seledri menjaga fungsi ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal. Selain itu, natirum organik alami yaitu garam dalam seledri sangat aman untuk dikonsumsi dan sangat penting untuk kesehatan tubuh.

2. Peradangan dan alergi

Seledri mengandung dua antioksidan yang bermanfaat yaitu apigenin dan luteolin. Luteolin dapat mengurangi peradangan dan menurunkan respons alergi secara signifikan mengurangi tingkat peradangan di dalam paru-paru dan saluran hidung mereka.

3. Radang sendi

Apigenin pada seledri bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh. Ini dilakukan dengan mengganggu transportasi sel dan kemampuan pensinyalan yang memicu peradangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kanker

Luteolin juga dapat menghentikan pertumbuhan beberapa jenis sel kanker pada hewan pengerat. Luteolin dapat meningkatkan potensi obat kemoterapi yang bekerja pada sel kanker sekaligus mengurangi efek toksik dari obat ini pada tubuh.

5. Kolesterol Tinggi

Antioksidan dalam seledri mungkin bertanggung jawab untuk menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah penyimpanan kolesterol agar tidak rusak dan masuk ke dalam darah.

6. Tekanan darah tinggi

Jus seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pemberian jus seledri menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang dengan hipertensi sistolik.

MALINI 

Baca juga: Cara Membuat Jus Seledri untuk Mendapatkan 4 Manfaat Kesehatannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

5 hari lalu

Ilustrasi biji wijen. shutterstock.com
Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


Kenali Gejala Radang Sendi pada Anak, Bisa Jadi Terkait Autoimun

6 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Kenali Gejala Radang Sendi pada Anak, Bisa Jadi Terkait Autoimun

Dokter mengatakan radang sendi pada anak yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari enam minggu dapat dicurigai sebagai kondisi autoimun.


Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

10 hari lalu

Operasi urologi jarak jauh pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi telerobotik/RSCM
Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Pakar menjelaskan manfaat teknologi telerobotik dalam tindakan pembedahan, antara lain untuk operasi saluran cerna dan saluran kemih.


6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

12 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

Berikut olahraga ringan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi.


5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

13 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.


Operasi Penggantian Sendi Lutut, Pilhan agar Kualitas Hidup Pasien Membaik Lagi

17 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Operasi Penggantian Sendi Lutut, Pilhan agar Kualitas Hidup Pasien Membaik Lagi

Prosedur berikut bisa jadi pilihan untuk mengganti sendi lutut yang rusak dan nyeri akibat artritis berat atau kecelakaan.


Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

17 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.


Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

19 hari lalu

Konstipasi atau susah BAB/Canva
Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menemukan sembelit, kondisi umum yang sering tak berbahaya, bisa menjadi penyebab signifikan penyakit kardiovaskular.