Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Literasi Digital demi Perlindungan Data Pribadi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)
Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel A Pangerapan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan literasi digital. Menurut Semuel, literasi digital salah satu benteng penting untuk melindungi data pribadi dan transformasi digital. "Dengan literasi digital, masyarakat juga bisa memahami bagaimana cara kerja ruang digital. Kementerian melihat perlu ada kolaborasi antara pemerintah dengan swasta untuk memberikan pemahaman soal melindungi data pribadi kepada masyarakat," ujar Semuel dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 11 Januari 2023.

Pemerintah, kata Semuel, berupaya mewujudkan ekosistem ruang digital yang aman dan sehat melalui sinergi dan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan. "Terutama karena literasi digital penting untuk membantu meningkatkan pemahaman krusialnya perlindungan data pribadi dan transformasi digital," katanya.

Sementara itu, Head of Corporate Engagement, Media Relations, Corporate Sustainability Privy Baba Pramudia Ruzuar menyoroti pentingnya peningkatan kemampuan dan pemanfaatan internet dengan maksimal. Pada saat bersamaan, perlu ditingkatkan juga kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi hoaks dan menggunakan teknologi baru seperti tanda tangan digital.

Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) itu mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan literasi digital masyarakat seiring aktivitas individu yang semakin banyak terkait penggunaan aplikasi digital. "Selain itu, literasi digital masyarakat diharapkan terus meningkat seiring maraknya aktivitas digital sekarang ini," kata Baba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baba mengatakan, sosialisasi dari pemerintah mengimbau masyarakat agar lebih sadar dalam melindungi dan mencegah kemungkinan kebocoran data pribadi merupakan upaya yang sangat baik, terlebih lagi dengan kehadiran Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

Menurut dia, kebijakan itu mengingatkan masyarakat soal pentingnya privasi dan keamanan data serta meminimalkan risiko seiring dengan semakin peningkatan digitalisasi aktivitas masyarakat.

Baca: UGM dan Tokopedia Rilis Modul Literasi Digital, Pedoman Menggunakan Teknologi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Pencurian Data Pribadi Pelanggan Indosat, Budi Arie: Kesalahan Dealer

2 hari lalu

Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi (tengah) memimpin deklarasi pemberantasan anti judi online, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ada Pencurian Data Pribadi Pelanggan Indosat, Budi Arie: Kesalahan Dealer

Menkominfo Budi Arie tekankan dalang dari kasus pencurian data pribadi adalah oknum dealer Indosat Ooredoo Hutchison


Data Pribadi Curian Dipakai Aktifkan Kartu SIM Indosat, Ini Tindakan Kominfo

3 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Data Pribadi Curian Dipakai Aktifkan Kartu SIM Indosat, Ini Tindakan Kominfo

Kementerian Kominfo akan menon-aktifkan nomor HP dari operator seluler Indosat yang data registrasinya merupakan hasil pencurian data pribadi warga.


Membangun Ekosistem Literasi Berkelanjutan di Era Digital

6 hari lalu

(kiri-kanan) penulis dan kurator seni Warih Wisatsana, Analis Hukum Muda DJKI Rikson Sitorus, Festival Manager Ubud Writers & Readers Festival Dwi Ermayanthi dalam gelaran acara DJKI Mendengar dan Mengedukasi di Taman Werdhi Budaya Art Center, Bali. Jum`at, 6 September 2024. Dok. Kemenkumham
Membangun Ekosistem Literasi Berkelanjutan di Era Digital

Para pelaku literasi di Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk memperkuat ekosistem literasi yang berkelanjutan.


Bawaslu DKI Periksa Dharma Pongrekun Hari Ini soal Dugaan Pencatutan KTP

22 hari lalu

Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana menghadiri rapat pleno penetapan pasangan calon perorangan di KPU DKI Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Rapat pleno ini nantinya akan menentukan apakah pasangan calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat atau tidak sebagai kandidat di Pilkada Jakarta 2024 ditengah maraknya kasus pencatutan KTP. TEMPO/Ilham Balindra
Bawaslu DKI Periksa Dharma Pongrekun Hari Ini soal Dugaan Pencatutan KTP

Bawaslu DKI Jakarta memanggil pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto untuk menindaklanjuti laporan dugaan pencatutan KTP


Bali Blockchain Summit 2024, PANDI Kembangkan IDCHAIN untuk Identitas Digital Terdesentralisasi

24 hari lalu

Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak dalam diskusi panel
Bali Blockchain Summit 2024, PANDI Kembangkan IDCHAIN untuk Identitas Digital Terdesentralisasi

PANDI menyatakan berkomitmen penuh dalam mendorong pengembangan inovasi berkelanjutan teknologi blockchain.


Dugaan Pencatutan KTP DKI untuk Dharma Pongrekun Dinilai Langgar UU Pelindungan Data Pribadi

27 hari lalu

Dharma Pongrekun
Dugaan Pencatutan KTP DKI untuk Dharma Pongrekun Dinilai Langgar UU Pelindungan Data Pribadi

Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) menilai dugaan pencatutan KTP DKI untuk pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana merupakan tindak pidana


Dugaan Catut KTP untuk Pilgub Jakarta dan Sederet Kasus Data Pribadi Bobol

28 hari lalu

Ilustrasi KTP. Shutterstock
Dugaan Catut KTP untuk Pilgub Jakarta dan Sederet Kasus Data Pribadi Bobol

Tak hanya untuk pemilu, setiap lembaga, instansi, maupun perusahaan mampu mendapatkan data KTP seseorang dalam waktu singkat untuk aneka kepentingan.


25 Buku Inspiratif tentang Perubahan Iklim yang Wajib Dibaca

30 hari lalu

Lewat bukunya David Yarrow ingin menyampaikan pesan konservasi lingkungan hidup dan juga binatang liar di alamnya. Dailymail.co.uk/David Yarrow
25 Buku Inspiratif tentang Perubahan Iklim yang Wajib Dibaca

Bagaimana para pemikir dan pemimpin melihat fenomena perubahan iklim yang akan mengubah keberlangsungan manusia di bumi?


Data ASN Bocor, Komisi I DPR: Presiden Harus Segera Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

33 hari lalu

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta
Data ASN Bocor, Komisi I DPR: Presiden Harus Segera Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kasus kebocoran data ASN ini perlu segera ditindaklanjuti dengan audit digital forensik untuk mengetahui dari mana sumber kebocoran ini.


Data Pribadi PNS di BKN Diduga Bocor, Dijual Rp 160 juta di BreachForums

34 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. Data pribadi pegawai negeri sipil (PNS) yang disimpan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) diduga menjadi sasaran peretasan. (Shutterstock)
Data Pribadi PNS di BKN Diduga Bocor, Dijual Rp 160 juta di BreachForums

Data pribadi pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Kepegawaian Negara (BKN) diduga bocor karena diretas. Diperdagangkan di BreachForums Rp 160 juta.