Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keterbatasan Akses Pangan, Penyebab Stunting yang Perlu Dientaskan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stunting. freepik.com
Ilustrasi stunting. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah perlu menguatkan kerjasama dalam membuka akses pangan seluas-luasnya demi mencegah stunting. Penanggung Jawab Pelayanan Asuhan Gizi RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Farida Agustin, menyatakan penanganan stunting di 2023 harus melihat masih adanya keterbatasan akses pangan di sejumlah daerah.

“Pencegahan stunting tentunya sudah berdampak karena kalau anak sudah stunting otomatis mudah sekali terkena infeksi dan proses penyembuhannya di rumah sakit membutuhkan waktu yang lama,” kata Farida.

Ia menyarankan supaya Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian atau Kementerian Perdagangan sebab masih banyak masyarakat di daerah lain yang harus menempuh jarak jauh hanya untuk membeli lauk pauk berupa ayam atau ikan. Selama memperluas akses pangan, keterlibatan edukasi pangan lokal menjadi kunci yang penting.

Farida mengaku masih banyak masyarakat yang berpikir jika protein hewani terbaik diberikan melalui salmon. Padahal, zat gizi dalam salmon bisa diganti dengan pemberian satu butir telur yang sudah diakui terbukti membantu tinggi badan anak tumbuh signifikan. Di samping itu, pemberian protein nabati seperti tempe atau tahu juga baik bagi anak. Selebihnya, bisa menambahkan asupan vitamin dan mineral melalui suplemen.

Buah dan sayur
Masyarakat juga bisa memberikan anak banyak buah sebagai alternatif bagi yang tidak menyukai sayuran walaupun dalam anjurannya semua harus diberikan secara seimbang. Di sisi lain, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga harus lebih keras menyuarakan pentingnya kesehatan reproduksi pada remaja.

“Pada dasarnya perlu ada kerja sama untuk menangani stunting. Itu tidak bisa hanya ditangani oleh ibu seorang diri. Perlu ada kerja sama dari pemerintah untuk persiapan dia hamil, kemudian fasilitas kesehatannya,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, ahli gizi itu menilai jika penanganan stunting yang sedang gencar dilakukan pemerintah dengan menyasar keluarga sejak remaja sudah berada di jalan yang tepat. Penanganan stunting sudah sangat jelas menggambarkan upaya pemerintah dalam memperbaiki asupan gizi masyarakat sejak usia remaja.

Dalam memberikan tablet tambah darah (TTD) bagi siswi di sekolah misalnya. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap asupan zat gizi pada remaja putri sehingga diharapkan dapatmenekan angka anemia yang masih tinggi. Kemudian adanya penekanan terkait pentingnya pemberian protein hewani pada masyarakat juga dinilai sudah tepat karena mensosialisasikan makanan untuk mencegah stunting tidak perlu makanan mahal dan bisa memanfaatkan pangan lokal seperti telur ataupun ikan bawal.

Farida menambahkan target 14 persen di tahun 202, hanya akan bisa dicapai jika semua pihak mau bekerja sama. Ia berharap pemerintah terus meningkatkan kinerjanya, terutama dalam pembangunan akses tadi beserta dengan koreksi gizi secara menyeluruh.

“Targetnya ini bisa teratasi jika kita semua bekerja sama. Dengan demikian, target penurunan stunting dapat dicapai, termasuk Indonesia akan memiliki generasi yang cerdas dan berdaya saing dengan negara lain,” ujarnya.

Baca juga: Dampak Stunting terhadap Kondisi Kesehatan Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

13 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

19 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

24 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

27 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

27 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Hindari Kekurangan Nutrisi selama Ramadan, Simak Saran Ahli Gizi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan penurunan energi, kelemahan, dan masalah kesehatan. Perhatikan asupan gizi selama puasa Ramadan.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

29 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

34 hari lalu

Warga membeli barang kebutuhan pokok saat kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

35 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

35 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.