Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sedang Trend, Apa Saja Dampak Positif Bermain Latto-Latto?

Editor

Nurhadi

Sejumlah anak memainkan latto-latto di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Jumat, 6 Januari 2023 . Permainan latto-latto kerap dianggap meresahkan karena suaranya yang nyaring, hingga beberapa kebijakan sekolah melarang muridnya untuk membawa pada jam pelajaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sejumlah anak memainkan latto-latto di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Jumat, 6 Januari 2023 . Permainan latto-latto kerap dianggap meresahkan karena suaranya yang nyaring, hingga beberapa kebijakan sekolah melarang muridnya untuk membawa pada jam pelajaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini permainan latto-latto tengah viral dan digandrungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Permainan latto-latto merupakan sebuah permainan yang terdiri atas dua bola kecil padar yang diikat oleh seikat tali. Ketika dimainkan, latto-latto mengeluarkan bunyi unik ketika dua bola saling berbentur.

Tak hanya mengasyikkan, permainan latto-latto memberikan sejumlah dampak positif. Dilansir dari uns.ac.id, berikut adalah sejumlah dampak positif bermain latto-latto:

1. Perekat hubungan sosial 

Karena dimainkan secara langsung, permainan latto-latto dapat menciptakan interaksi sosial satu sama lain. Hal ini pun dapat merekatkan kembali hubungan sosial seseorang dengan orang lain.

Bagi anak-anak, di tengah gempuran kemajuan teknologi, trend permainan latto-latto dapat meningkatkan vitalitas sosial dan daya hidup karena memerlukan interaksi satu sama lain. Uniknya, permainan latto-latto populer tanpa berbasis digital.

Sementara bagi orang dewasa, permainan latto-latto memunculkan masa lalu, tepatnya memori masa kecilnya yang tidak asing dengan permainan-permainan zaman dulu. Hal ini menyulut habitualisasi terhadap permainan latto-latto sehingga lebih mudah untuk menghidupkannya.

2. Kurangi anak-anak bermain gadget

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena lebih asik dimainkan bersama-sama, secara tidak langsung durasi anak bermain gadget pun berkurang. Hal ini pun bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk menjauhkan anak-anak dari gadget. Terlebih, anak-anak yang lahir dan besar di tengah pesatnya perkembangan teknologi secara tidak langsung akan mengenal teknologi (gadget) sejak kecil.

3. Tingkatkan perekonomian

Tren permainan latto-latto memberikan kesempatan usaha, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memproduksi latto-latto. Sebelum sampai ke tangan masyarakat, tentu banyak proses yang dilalui, baik dari pemilik UMKM, pekerja, hingga penjual latto-latto yang sering dijumpai di jalanan. Secara tidak langsung, hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

4. Peluang munculnya permainan lama

Latto-latto adalah salah satu permainan lama sehingga kelahiran tren mainan ini berpotensi menciptakan peluang bagi permainan-permainan lama untuk muncul kembali. Terlebih, dengan adanya media sosial dapat membantu penyebaran hal tersebut. Terlebih masyarakat merespons positif sehingga ada kemungkinan permainan lama bisa hidup kembali. 

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Saran Aman Bermain Lato-lato dari Psikolog

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

2 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

3 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

4 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

4 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


6 Jenis Kucing Peliharaan, Beragam Karakter Tingkahnya

4 hari lalu

Colonel Meow, seekor kucing ketutunan silang Himalaya-Persia dinobatkan menjadi kucing dengan bulu terpanjang di dunia oleh Guinness World Records. Kucing ini tinggal bersama pemiliknya,  Anne Marie Avey dan Eric Rosario di Los Angeles, California. Huffingtonpost.co.uk
6 Jenis Kucing Peliharaan, Beragam Karakter Tingkahnya

Kucing telah lama menjadi hewan peliharaan populer di seluruh dunia.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

4 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

4 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Mengenal Gejala dan Penyebab Nomophobia, Perasaan Takut Saat Jauh dari Gadget

5 hari lalu

Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock
Mengenal Gejala dan Penyebab Nomophobia, Perasaan Takut Saat Jauh dari Gadget

Nomophobia merupakan suatu kondisi ketakutan berlebihan yang muncul saat jauh dari gadget.


Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

5 hari lalu

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Kenali Penyebab dan Gejala Disleksia, Gangguan Proses Belajar pada Anak

Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.


6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

8 hari lalu

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang menerima pendidikan dini yang berkualitas lebih mungkin berhasil secara akademis dan sosial dalam jangka panjang.