TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan banyak diketahui efek buruk makanan akibat mengonsumsi chiki ngebul campuran nitrogen cair. Menurut Dinas Kesehatan Jawa Barat, tercatat 28 anak telah menjadi korban mengonsumsi makanan mengandung nitrogen cair.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melarang penjualan chiki ngebul. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak berjualan chiki ngebul atau chikibul karena hasil pemeriksaan kandungan zat di dalamnya tidak baik untuk kesehatan. "Saya melarang jualan chikibul dalam bentuk apa pun, karena jelas dari kesehatan berbahaya," katanya, Kamis, 12 Januari 2023.
Baca: Ini Berbagai Risiko Kesehatan dari Nitrogen Cair di Chiki Ngebul
Fungsi asli nitrogen cair
Menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor 20 Tahun 2020, nitrogen cair atau Cryogenic ini merupakan senyawa kimia yang bisa mempercepat proses suatu produk. Sebagai contoh mampu menurunkan suhu yang luar biasa.
Menurut Dosen Kimia Farmasi, Universitas Airlangga Marcellino Rudyanto, nitrogen merupakan senyawa inert. Artinya tidak bereaksi dengan senyawa lain. “Senyawa ini tidak memiliki sifat beracun, tapi bukan berarti tidak memiliki bahaya,” katanya dalam publikasi situs web Universitas Airlangga berjudul Ciki Ngebul Memakan Korban, Dosen UNAIR Beri Tanggapan.
Nitrogen memiliki suhunya sangat rendah, minus 196 derajat Celsius. “Kalau tubuh manusia terpapar nitrogen cair dalam waktu yang lama, sel tubuhnya akan membeku atau mati,” katanya
Menurut Marcellino, nitrogen dasarnya tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Penggunaannya hanya untuk menghiasi hidangan. Nitrogen cair sebetulnya cenderung bermanfaat untuk mengawetkan sampel biologis atau mendinginkan instrumen yang menggunakan magnet superkonduktor.
Masalah kesehatan tersebab konsumsi chiki ngebul
Sejauh ini tercatat sudah ada 28 anak yang mengalami dampak jajanan chiki ngebul, menurut laporan Dinas Kesehatan Jawa Barat. Kebanyakan kasus terjadi di Tasikmalaya sebanyak 24 anak. Adapun empat lainnya di Bekasi.
Chiki ngebul jajanan kekinian yang mampu mengeluarkan sensasi asap sehingga menjadi daya pikat untuk anak-anak. Sensasi keluar asap ini berasal dari kandungan nitrogen cair.
Kasus keracunan jajanan chiki ngebul diketahui pada 15 November 2022 di Sekolah Dasar Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya, Jawa Barat. Beberapa siswa dilaporkan mengalami pusing, mual, sesak, hingga muntah darah.
Baca: Kemenkes Ingatkan Bahaya Makan Chiki Ngebul dengan Nitrogen Cair
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.