Sindrom Marfan, Bagaimana Mempengaruhi Pertumbuhan Bagian Tubuh dan Penyebabnya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com
Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Marfan kondisi yang rentan dialami tersebab pengaruh genetik. Mengutip Medline Plus, mutasi gen FBN1 penyebab dari sindrom Marfan. Gen FBN1 mengarahkan pembuatan protein yang disebut Fibrillin-1. Adapun molekul lain untuk membentuk filamen atau benang tipis yang disebut mikrofibril. 

Mikrofibril menjadi bagian dari serat yang memberikan kekuatan dan kelenturan jaringan ikat. Mikrofibril mengikat molekul atau faktor pertumbuhan dan melepaskan di berbagai waktu untuk mengontrol pertumbuhan dan perbaikan jaringan organ di seluruh tubuh. 

Kondisi sindrom Marfan

Mutasi gen FBN1  mengurangi jumlah fungsional fibrillin-1 yang tersedia untuk membentuk mikrofibril. Akibatnya, mikrofibril tidak bisa terikat dengan faktor pertumbuhan, tersedia faktor pertumbuhan berlebih dan kelenturan di banyak jaringan menurun. Kondisi itu menyebabkan pertumbuhan berlebihan dan ketakstabilan jaringan atau sindrom Marfan.

Mengutip Medical News Today, kebanyakan orang dengan sindrom Marfan terwariskan dari orang tua yang memiliki kelainan gen tersebut. Setiap anak dari orang tua yang terkena sindrom ini berisiko 50 persen terwariskan gen tersebut.

Baca: Reaksi Alergi Benjolan Sengatan Nyamuk, Apa Itu Sindrom Skeeter?

Adapun 25 persen orang yang memiliki sindrom Marfan, kelainan gen juga tidak berasal dari kedua orang tua. Mutasi baru berkembang secara spontan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi. Sebab, sindrom Marfan mempengaruhi hampir seluruh bagian tubuh.

Sindrom Marfan menyerang jaringan ikat seperti tulang, tulang rawan, ligamen, tendon, dan lemak. Jaringan ini berfungsi untuk menyatukan atau menghubungkan berbagai sel, organ dan jaringan tubuh.

Jaringan ikat merupakan serat yang menopang organ dan struktur lain di tubuh manusia. Jaringan ini ada di berbagai organ vital manusia, termasuk jantung, kerangka, hingga pembuluh darah.

Merujuk The Marfan Foundation, kasus sindrom Marfan terjadi dalam perbandingan 1 dari 5.000 orang pria dan wanita. Dalam kebanyakan kasus, gejala sindrom Marfan kelihatan jelas karena perubahan jaringan ikat yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Gejala ini bisa muncul di sistem kerangka, jantung dan pembuluh darah, mata, kulit, dan organ. Ciri utama sindrom Marfan, postur tinggi dan kurus dengan lengan, tungkai, jari tangan dan kaki yang terlalu panjang untuk bagian tubuh lainnya.

Baca: Mengenal Sindrom Gilbert, Kelainan Genetik yang Tidak Disadari Pengidapnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Cara Minum Air Putih yang Salah saat Berbuka-Sahur

20 jam lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Cara Minum Air Putih yang Salah saat Berbuka-Sahur

Minum air putih bukan lagi hanya untuk menghilangkan dahaga, tetapi juga merupakan kebutuhan untuk kesehatan tubuh dan organ dalam.


Alasan Setiap Jenis Olahraga Butuh Sepatu yang Berbeda

1 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai sepatu olahraga. Freepik.com
Alasan Setiap Jenis Olahraga Butuh Sepatu yang Berbeda

Saat memiliih sepatu harus selalu memprioritaskan jenis kaki dan kebutuhan olahraga Anda.


Tips dan Kiat Melatih Tendangan Taekwondo yang Kuat dan Cepat

2 hari lalu

Atlet taekwondo Defia Rosmaniar (kiri) berlatih secara mandiri di rumahnya di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 10 Juni 2020. Meski sejumlah jadwal kompetisi baik nasional maupun internasional batal berlangsung akibat pandemi COVID-19, taekwondoin nomor tunggal putri poomsae penyumbang emas pertama Indonesia saat Asian Games 2018 tersebut tetap berlatih secara mandiri untuk mempersiapkan diri dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua, Islamic Solidarity Games 2021 Istanbul, dan Sea Games 2021 Vietnam. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Tips dan Kiat Melatih Tendangan Taekwondo yang Kuat dan Cepat

Seni bela diri Taekwondo memiliki keunggulan dalam teknik-teknik tendangan tinggi. Berikut adalah kiat-kiat melatih tendangan Taekwondo.


Penyebab dan Gejala Jamur Kuku

3 hari lalu

ilustrasi kuku kaki (pixabay.com)
Penyebab dan Gejala Jamur Kuku

Jamur kuku bermula bintik putih atau kuning kecokelatan


Aprisindo: Pelambatan Ekspor Alas Kaki Sudah Terjadi Sejak Juli 2022

8 hari lalu

Penjual melayani pembeli pada stan sepatu batik dalam pameran Jakcraft 2015 di Plasa Pameran Industri, Jakarta, 15 Desember 2015. TEMPO/Tony Hartawan
Aprisindo: Pelambatan Ekspor Alas Kaki Sudah Terjadi Sejak Juli 2022

Aprisindo mengungkapkan pelambatan ekspor yang dialami oleh perusahaan alas kaki sudah terjadi sejak bulan Juli 2022.


Sri Lanka Bakal Dapat Dana Talangan Tahap Pertama US$ 330 Juta dari IMF

8 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes yang diselenggarakan oleh kelompok
Sri Lanka Bakal Dapat Dana Talangan Tahap Pertama US$ 330 Juta dari IMF

Sri Lanka akan mendapatkan dana talangan atau bailot tahap pertama dari Dana Moneter Internasional atau IMF senilai US$ 330 juta (sekitar Rp 5 triliun) pada hari ini, Kamis, 23 Maret 2023.


Laba Bersih Tumbuh 34,5 Persen, BCA Syariah Bukukan Rp 117,6 Miliar di Tahun 2022

9 hari lalu

BCA Syariah. bcasyariah.co.id
Laba Bersih Tumbuh 34,5 Persen, BCA Syariah Bukukan Rp 117,6 Miliar di Tahun 2022

BCA Syariah menutup kinerja tahun 2022 dengan membukukan laba bersih senilai Rp 117,6 miliar atau tumbuh 34,5 persen YoY.


3 Jenis Latihan Angkat Beban Dumbel

14 hari lalu

Sejumlah peserta lansia berolahraga dengan dumbel kayu saat acara promosi kesehatan dalam peringatan Menghormati Hari Tua di sebuah kuil di distrik Sugamo, Tokyo, Jepang, 18 September 2017. REUTERS/Toru Hanai
3 Jenis Latihan Angkat Beban Dumbel

Latihan angkat beban untuk membentuk otot yang lebih kuat.


Kapan Gigi Manusia Berhenti Mengalami Pertumbuhan?

14 hari lalu

Ilustrasi gigi gingsul. thedentalroots.com
Kapan Gigi Manusia Berhenti Mengalami Pertumbuhan?

Saat mencapai usia dewasa, gigi manusia biasanya sudah mencapai ukuran dan bentuk yang penuh dan tidak akan bertambah lagi.


Penyebab dan Penanganan Sindrom Jeune, Penyakit Genetik Langka Bikin Area Dada Menyempit

15 hari lalu

Ilustrasi bayi. Freepik.com
Penyebab dan Penanganan Sindrom Jeune, Penyakit Genetik Langka Bikin Area Dada Menyempit

Sebanyak 70 persen kasus sindrom Jeune disebabkan oleh adanya mutasi pada salah satu dari 11 gen.