Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Anak Tak Anjurkan Balita Main Lato-lato

Reporter

image-gnews
Sejumlah anak memainkan latto-latto di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Jumat, 6 Januari 2023. Permainan tradisional latto-latto pernah sempat muncul di tahun 90an, dan kini permainan tersebut kembali viral. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sejumlah anak memainkan latto-latto di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Jumat, 6 Januari 2023. Permainan tradisional latto-latto pernah sempat muncul di tahun 90an, dan kini permainan tersebut kembali viral. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mainan lato-lato yang pernah digemari di masa lalu kini kembali populer. Namun, spesialis tumbuh kembang anak Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), tak menyarankan lato-lato dimainkan anak usia di bawah 5 tahun (balita) karena kemampuan motorik yang belum sempurna.

"Kemampuan motoriknya belum baik sehingga dia akan mudah menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam karena saking kencang dan terlepas (bola)," ujar Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat IDAI itu.

Menurutnya, orang tua harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum membolehkan anak memainkan lato-lato. Salah satunya apakah kemampuan motorik halus mereka sudah mumpuni. Kemampuan motorik halus melingkupi keterampilan fisik melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.

Mainan lato-lato sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan, dari lengan sampai jari-jari, dan melatih tangan bergerak. Permainan yang pernah populer pada 1960 hingga 1970-an itu juga melatih ketepatan, bagaimana anak bisa memperkirakan bola bertemu, konsentrasi, dan keseimbangan.

Sudah ada edukasi
Selain kemampuan, pertimbangan lain membolehkan anak bermain lato-lato saat sudah paham kala mendapatkan edukasi, khususnya cara bermain dengan aman dan bahayanya. Bernie menuturkan anak usia sekolah dan remaja termasuk yang dibolehkan memainkannya karena tahu bahayanya dan memiliki kemampuan untuk mengontrol, yakni motorik halus dan kasar. Mereka juga mengerti apa yang disampaikan orang tua tentang bahaya dan bagaimana cara bermain yang benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada usia sekolah atau remaja tentunya boleh. Tetapi, ada pendampingan orang tua, jadi anak mengerti. Atau kalau belum terampil jangan terlalu kencang dulu nanti bisa mencederai diri sendiri," ujar Bernie.

Di sisi lain, orang tua perlu tetap melakukan pendampingan serta memilih bahan lato-lato agar tak membahayakan anak, seperti bukan dari bahan mudah pecah layaknya di masa lalu. Bernie mengatakan jika semakin cepat dan kuat kedua bola berbahan mudah pecah dibenturkan, maka akan menyebabkan luka.

"Dulu dibuat dari glass, kemudian diganti dengan bahan yang lebih aman. Kalau bahannya aman itu tidak apa-apa. Bagaimana bisa menyebabkan lebam? Kalau mengenai tubuh anak itu akan mudah lebam," tandasnya.

Baca juga: Sejarah Panjang Mainan Lato-lato dan Tips Aman Memainkannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

8 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Cocok untuk Ngabuburit, Ini 7 Pilihan Mobile Game Seru Buatan Indonesia

10 hari lalu

Cat Legends/Google
Cocok untuk Ngabuburit, Ini 7 Pilihan Mobile Game Seru Buatan Indonesia

Lagi cari game untuk main bareng (mabar) sambil ngabuburit bersama teman? Simak mobile game seru buatan developer Indonesia.


Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

30 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

32 hari lalu

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

57 hari lalu

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan


Balita di India Diserang Anjing Galak

24 Januari 2024

Ilustrasi anjing German Shepherd. Shutterstock
Balita di India Diserang Anjing Galak

Sudah tiga kali kejadian di Delhi India sepanjang Januari 2024, anak-anak diserang anjing galak.


Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Temuan  King Kobra dengan panjang dua meter tersebut berawal dari laporan warga, selanjutnya ular diserahkan ke komunitas reptile. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.


5 Manfaat Hujan-hujanan untuk Anak: Tingkatkan Kemampuan Fisik hingga Rangsang Kreativitas

17 Januari 2024

Para remaja dan anak-anak yang bekerja sebagai ojek payung ini tidak mengenal sakit atau kedinginan, mereka rela untuk kehujanan selama payung mereka disewa walaupun hanya meraoh 1000 rupiah dalam sekali sewa. Tempo/Tony Hartawan
5 Manfaat Hujan-hujanan untuk Anak: Tingkatkan Kemampuan Fisik hingga Rangsang Kreativitas

Bermain hujan-hujanan tak melulu buruk untuk kesehatan, kegiatan itu bisa bermanfaat untuk anak.


Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

9 Januari 2024

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengevakuasi warga terdampak.


Teman saat Liburan, Ini Manfaat Permainan Papan bagi Kesehatan Mental

26 Desember 2023

Ilustrasi Catur
Teman saat Liburan, Ini Manfaat Permainan Papan bagi Kesehatan Mental

Di masa liburan seperti ini permainan papan bisa jadi hiburan pemberi keceriaan. Selain sebagai hiburan, board game juga baik buat kesehatan mental.