Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Dokter dalam Memilih Mainan untuk Balita

Reporter

Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis tumbuh kembang anak Dr. D. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), menyebut sejumlah hal yang perlu diperhatikan orang tua saat memilih mainan atau permainan untuk anak berumur di bawah 5 tahun (balita). Salah satunya yang dapat meningkatkan aktivitas fisik.

"Lihat sisi keamanan, disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak dan kalau bisa untuk meningkatkan aktivitas fisik dan keterampilannya," katanya.

Orang tua sebaiknya memperhatikan ukuran mainan dan memilih yang tidak terlalu kecil karena balita cenderung memasukkan benda-benda ke dalam mulut sehingga berisiko tersedak. Sebaiknya pilih mainan yang kokoh sehingga bagian-bagian tak mudah terlepas bila ditarik atau diputar.

"Pastikan semua bagian-bagian tidak terlepas. Pastikan mainan yang misalnya untuk diremas cukup besar, kalau dimasukkan mulut aman," tutur Bernie.

Berikutnya, perhatikan bentuk mainan dan pastikan tidak runcing sehingga bisa membahayakan atau terbuat dari plastik yang mudah menjadi potongan kecil yang berbahaya bagi anak. Bahan material juga harus aman, begitu juga dengan bagian mekanisnya yang tidak membahayakan saat sedang difungsikan. 

Jenis mainan yang dianjurkan
Khusus mainan yang bersuara, pastikan suara yang dihasilkan aman. Menurut Bernie, untuk anak usia 0-6 bulan, ada pilihan permainan yang tersedia dan bahkan tak membutuhkan alat, misalnya bermain cilukba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Aspek yang diajarkan melihat, mengamati, auditori kita latih, membuat anak menoleh dan ini meningkatkan bonding. Selain itu bisa juga bercermin, biasanya anak senang sekali melihat wajahnya," jelasnya.

Pada anak usia 7-12 bulan, orang tua bisa memilih mainan dengan cahaya untuk melatih kemampuan visual, menumpuk cincin untuk melatih konsep ukuran, warna, dan bentuk, atau boneka tangan. Sementara untuk anak 1 tahun, pilihan mainan dapat berupa puzzle sederhana dengan ukuran besar, mudah dipegang dan diletakkan anak. Selain itu, permainan corat-coret dengan kertas dan krayon untuk membantu memperkenalkan warna, mengajarkan anak membuat bentuk.

"Mainan peralatan rumah tangga sebenarnya yang kami sarankan, jadi enggak usah beli mainan yang mahal-mahal. Gunakan yang ada di rumah semisal sendok, piring (bukan yang mudah pecah)," kata Bernie.

Dia menambahkan bermain merupakan salah satu bentuk stimulasi yang bisa orang tua gunakaan, bukan hanya untuk pertumbuhan tetapi juga perkembangan dan perilaku anak. Menurutnya, pendampingan orang tua menjadi hal penting dalam bermain dan memilih mainan anak sekaligus bonding dengan anak.

Baca juga: Pernah Jadi Alat Propaganda Politik di Mesir, Inilah 4 Fakta Menarik Mainan Anak Latto-latto

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Korea Utara Hukum Balita Penjara Seumur Hidup Gara-gara Alkitab

2 hari lalu

Seorang anak laki-laki Korea Utara memegang sekop di ladang jagung di daerah yang rusak akibat banjir dan angin topan di pertanian kolektif Soksa-Ri di provinsi Hwanghae Selatan, 29 September 2011. REUTERS/Damir Sagolj
Korea Utara Hukum Balita Penjara Seumur Hidup Gara-gara Alkitab

Seorang balita berusia dua tahun di Korea Utara dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah Alkitab milik orang tua balita itu ditemukan aparat


6 Jenis Kucing Peliharaan, Beragam Karakter Tingkahnya

4 hari lalu

Colonel Meow, seekor kucing ketutunan silang Himalaya-Persia dinobatkan menjadi kucing dengan bulu terpanjang di dunia oleh Guinness World Records. Kucing ini tinggal bersama pemiliknya,  Anne Marie Avey dan Eric Rosario di Los Angeles, California. Huffingtonpost.co.uk
6 Jenis Kucing Peliharaan, Beragam Karakter Tingkahnya

Kucing telah lama menjadi hewan peliharaan populer di seluruh dunia.


Cara Menginstal dan Bermain Game Aether Gazer

10 hari lalu

Game Aether Gazer.
Cara Menginstal dan Bermain Game Aether Gazer

Action role-playing game ARPG 3 dimensi dengan karakter anime, Aether Gazer


Serba-serbi Game Aether Gazer yang Baru Dirilis

10 hari lalu

Game Aether Gazer.
Serba-serbi Game Aether Gazer yang Baru Dirilis

Game Aether Gazer tergolong action role-playing game (ARPG) bertema anime terbaru dengan latar belakang fiksi ilmiah


Cara Gigi Hadid Membuat Putrinya Mau Makan Berbagai Jenis Makanan

18 hari lalu

Makeup look Gigi Hadid di Met Gala 2023. Instagram.com/@patrickta
Cara Gigi Hadid Membuat Putrinya Mau Makan Berbagai Jenis Makanan

Gigi Hadid bercerita bahwa Khai adalah tipe balita yang akan mencoba makanan berbeda meski pada akhirnya dia tidak menyukainya.


Pertolongan Pertama Terpapar Hewan Rabies dan Mengenali Gejala Infeksinya

23 hari lalu

Ilustrasi Anjing. sumber: Unsplash/asiaone.com
Pertolongan Pertama Terpapar Hewan Rabies dan Mengenali Gejala Infeksinya

Tercatat selama tahun 2023, sejumlah 12 kasus gigitan anjing, 6 di antaranya rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT)


Apa Itu Penyakit Rabies yang Menyebabkan Balita Meninggal di NTT?

23 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Apa Itu Penyakit Rabies yang Menyebabkan Balita Meninggal di NTT?

Bocah berusia 4 tahun meninggal setelah digigit anjing rabies


Kategori Umur Balita, Remaja, dan Dewasa Menurut Kemenkes, Jangan Salah

24 hari lalu

Ilustrasi remaja gaul. Shutterstock
Kategori Umur Balita, Remaja, dan Dewasa Menurut Kemenkes, Jangan Salah

Kategori umur menurut Kemenkes, antara lain bayi 0-1 tahun, balita 1-5 tahun, anak 6-10 tahun, remaja 10-19 tahun, dewasa 19-44 tahun, dan lansia usi


Asal-usul Hari Posyandu Nasional pada 29 April

35 hari lalu

Bidan Puskesmas bersama Kader PKK melakukan pemeriksaan pada balita di Posyandu Anggrek 2, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Oktober 2021. Posyandu mempunyai peran sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan balita yang ada di wilayahnya dan dapat mencegah kasus stunting. TEMPO/M Taufan Rengganis
Asal-usul Hari Posyandu Nasional pada 29 April

Posyandu bermula ketika Departemen Kesehatan pada 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa atau PKMD


Boneka Barbie Down Syndrome Diluncurkan, Ini Manfaat Mainan Inklusif untuk Anak

36 hari lalu

Model asal Inggris, Ellie Goldstein memegang boneka Barbie baru dengan down syndrome, di London, 17 April 2023. Dalam hal pakaian, boneka tersebut mengenakan rok berlengan kembung yang dihiasi kupu-kupu serta bunga berwarna kuning dan biru. Kedua warna tersebut diketahui merupakan warna dari simbol down syndrome. Mattel/Catherine Harbour/Handout via REUTERS
Boneka Barbie Down Syndrome Diluncurkan, Ini Manfaat Mainan Inklusif untuk Anak

Barbie meluncurkan boneka pertamanya yang mewakili penyandang Down syndrome