TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan keterampilan kognitif sangat penting semasa pertumbuhan anak. Mengutip Empowered Parents, kognitif mengacu keterampilan intelektual anak, termasuk memproses informasi, pemahaman, kemampuan untuk belajar, dan keterampilan.
Mengutip Times of India, dokter anak ahli neonatologi Asmita Mahajan mengatakan, orang tua perlu membantu pengembangan keterampilan kognitif anak. Orang tua mengajak anak untuk menjadi bagian dari kegiatan yang berfokus memori, perhatian, persepsi, dan konsentrasi. “Melibatkan anak dalam aktivitas seperti itudalam rutinitas sehari-hari akan membantunya mencapai potensi maksimal dan memperkuat fungsi intelektualnya," katanya.
Baca: Saran buat Orang Tua dalam Memilih Mainan Anak
Aktivitas untuk pengembangan kognitif
1. Berlatih alfabet
Berlatih dan mengenali alfabet salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan kognitif. Orang tua membantu anak-anak dengan pengenalan alfabet melalui lagu, buku, dan puzzle.
2. Identifikasi bentuk dan warna
Orang tua bisa mencoba untuk mengidentifikasi warna dan bentuk saat berinteraksi santai dengan anak. Misalnya, menunjuk bola dan berkata, "Itu bola merah bulat." Hal kecil seperti itu membantu anak belajar tentang bentuk dan warna tertentu.
3. Bermain
Bermain yang berhubungan cara pemecahan masalah. Bagian kreatif dari otak yang menjadi faktor kunci dalam pengembangan keterampilan kognitif. Jenis permainan bervariasi berdasarkan usia.
Untuk balita, permainan dengan bentuk dan warna Kelompok usia 5 tahun ke atas, puzzle tergolong pilihan yang bagus. Bermain secara rutin akan membantu anak-anak mengembangkan kemampuan kognitif mental mereka. Seni juga merupakan kegiatan untuk membuat anak mengekspresikan diri.
4. Pertanyaan
“Mengajukan pertanyaan kehidupan nyata membantu perkembangan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan inovasi otak anak. Dengan pertanyaan praktis, anak mempelajari penerapan pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Pertanyaan real-life juga membantu anak menganalisis masalah, yang akan membantu mengembangkan pemikiran kritis.
5. Jalan-jalan
Kunjungan ke tempat-tempat seperti museum dan perpustakaan memberi dampak terhadap kemampuan kognitif anak. Beberapa materi merangsang keingintahuan anak untuk belajar berbagai hal baru yang mempengaruhi perkembangan intelektual.
Saat dalam proses pengembangan keterampilan kognitif, orang tua perlu memahami setiap anak tumbuh dengan tingkat kecepatan yang berbeda. Penting pula mempertimbangkan agar anak tak terbebani banyak aktivitas. Mendengarkan pendapat mereka dapat memberi anak dorongan kepercayaan diri.
Baca: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mencegah Perkawinan Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.