Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Manusia Meniru Kanguru Merawat Bayi Prematur

image-gnews
Ilustrasi metode Kanguru. hugooo.jp
Ilustrasi metode Kanguru. hugooo.jp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian bayi prematur dan bayi lahir dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) cukup tinggi. Bayi prematur sendiri merupakan bayi yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu, sedangkan bayi yang dikatakan memiliki berat badan rendah ialah yang di bawah 2500 gram saat dilahirkan. Untuk mengurangi tingginya angka tersebut, terdapat perawatan yang dinamakan metode kangguru. 

Disarikan dari rsud.temanggungkab.go.id, metode kangguru atau Kangaroo Mother Care ialah kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi. Metode merawat bayi baru lahir  ini dapat menghangatkan si buah hati, bahkan meningkatkan durasi tidur dan menstabilkan tanda vital bayi. 

Baca : Cara Melakukan Perawatan Metode Kanguru pada Bayi Prematur

Dikutip dari simdos.unud.ac.id, metode kangguru pertama kali diperkenalkan oleh Rey dan Martinez di Bogota sebagai salah satu alternatif bagi perawatan bayi berbobot rendah yang telah melewati masa krisis, tapi masih membutuhkan perawatan khusus untuk pertumbuhannya.

Perawatan metode kanguru diilhami oleh cara seekor kangguru merawat anaknya yang selalu lahir prematur. Bayi dalam posisi tegak (upright) atau prone hanya memakai popok dan penutup kepala didekap di antara payudara ibu, bersentuhan kulit dengan kulit, dada dengan dada.

Selain karena praktiknya yang murah, mudah, dan bisa dilakukan di rumah, perawatan metode kangguru juga mempunyai banyak manfaat bagi ibu dan bayi, berikut beberapa diantaranya : 

1. Stabilisasi suhu tubuh bayi

Panas tubuh ibu akan berpindah secara konduksi melalui kontak kulit dari dada ibu ke kulit tubuh bayi, sehingga bayi akan tetap dalam kondisi hangat. Selimut atau penutup tubuh ibu dan bayi juga diharapkan dapat mempertahankan suhu tubuh bayi dari suhu lingkungan sekitarnya.

2. Stabilisasi laju denyut jantung

Penelitian menggunakan alat monitor kontinyu, menemukan bahwa selama perawatan metode kangguru, frekuensi denyut jantung bayi relatif stabil dan konstan dibandingkan bayi yang dibiarkan dalam box.

3. Stabilisasi pernapasan dan saturasi oksigen

Berdasarkan hasil penelitian, metode kangguru dapat menjaga kestabilan saturasi oksigen. Hal ini dapat disebabkan posisi bayi yang tegak, sehingga dipengaruhi gravitasi bumi dan ekspansi paru-paru lebih maksimal dengan demikian proses ventilasi dan perfusi lebih kuat.

4. Pengaruh terhadap berat badan dan pertumbuhan

Pertumbuhan badan, dapat meningkat selama perawatan dengan metode kangguru. Hal ini terjadi karena bayi dalam keadaan rileks, beristirahat dengan posisi yang menyenangkan mirip dengan posisi dalam rahim, sehingga kegelisahan bayi berkurang dan tidur lebih lama.

5. Pengaruh terhadap tingkah laku bayi

Pada bayi yang dirawat dengan metode kangguru, respon bayi prematur yang belum mampu menyeleksi atau mengurangi pengaruh lingkungan terhadap dirinya seperti ketika mengetuk inkubator maka frekuensi jantung meningkat, pernafasan menjadi lebih cepat dan warna kulit berubah dari merah menjadi kebiruan, respon ini tidak terjadi apabila kita mengetuk punggung bayi perlahan pada saat dilakukan metode kangguru.

6. Pengaruh terhadap kejadian infeksi

Peneliti melaporkan bahwa pada perawatan dengan inkubator lebih sering terjadi infeksi berat dibandingkan perawatan dengan metode kangguru. Hal ini tampaknya disebabkan flora normal kulit ibu lebih aman bagi bayi prematur yang mendapat ASI dibandingkan organisme yang resisten terhadap antibiotik yang terdapat di rumah sakit.

ANNISA FIRDAUSI

Baca : Tips Merawat Bayi Baru Lahir Agar Tetap Bersih

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

12 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

22 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

28 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

30 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu