Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sisi Positif Main Lato-lato Menurut Psikolog

Reporter

image-gnews
Sejumlah anak memainkan latto-latto di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Jumat, 6 Januari 2023 . Permainan latto-latto kerap dianggap meresahkan karena suaranya yang nyaring, hingga beberapa kebijakan sekolah melarang muridnya untuk membawa pada jam pelajaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sejumlah anak memainkan latto-latto di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Jumat, 6 Januari 2023 . Permainan latto-latto kerap dianggap meresahkan karena suaranya yang nyaring, hingga beberapa kebijakan sekolah melarang muridnya untuk membawa pada jam pelajaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLato-lato dapat menimbulkan emosi positif pada anak, seperti rasa senang, karena merasa berhasil dan bangga mampu memainkannya. Hal ini menjadi salah satu emosi positif yang mungkin dirasakan anak saat berhasil memainkan lato-lato. Psikolog klinis anak Efriyani Djuwita mengatakan mainan lato-lato dapat menimbulkan emosi positif dan memacu diri untuk menguasainya.

"Tren di masyarakat mengenai permainan ini mampu menambah rasa penasaran dan ingin mencoba sehingga pada akhirnya banyak kita jumpai anak-anak memainkan lato-lato di mana-mana," ujar Efriyani. "Permainan ini melibatkan keterampilan motorik dan fisik, maka anak dapat terlatih dalam aspek perkembangan tersebut. Dalam permainan ini, kontrol gerakan motorik tangan juga berperan sehingga gerakan lato-latonya bisa berhasil." 

Jika dilihat lebih lanjut dari aspek sosial, kegiatan bermain ini sedang marak oleh semua orang, maka bisa menjadi suatu media yang dapat membantu interaksi sosial anak seperti dengan cara bermain bersama. Selain itu, perasaan kompetisi juga dapat tumbuh pada anak. Menurutnya, meskipun merupakan permainan sederhana, perlu diperhatikan kesesuaiannya dengan usia anak. Untuk itu, diperlukan peran orang tua dalam mengedukasi dan mendampingi mereka saat bermain lato-lato. 

Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah material mainan karena belum lama ini ada kasus anak yang harus dioperasi matanya akibat terkena pecahan lato-lato. Karena itu, perlu menyeleksi dulu apakah mainan ini sesuai dan cocok untuk anak. Ketika sudah tahu mana permainan yang aman dan cocok untuk anak, orang tua bisa memberikan contoh bagaimana memainkannya terlebih dulu jika anak memang mengalami kesulitan memainkannya.

"Dalam hal ini, orang tua bisa menjadi play leader dan kemudian secara perlahan membiarkan anak melakukan trial and error dan bermain dengan caranya. Orang tua juga bisa memberikan aturan kapan permainan ini bisa dimainkan dan di mana tempat yang aman dan cocok memainkannya," ujar dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.

Diawasi orang tua
Efriyani menambahkan langkah selanjutnya yang harus dilakukan orang tua adalah menjadi pemain pendamping, artinya orang tua bisa menjadi teman bermain anak. Selain itu, orang tua juga bisa memegang peran pengamat dan siap jika anak memerlukan bantuan. Hal ini juga berarti jika anak sudah terampil bermain lato-lato, orang tua tetap harus mengawasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, mainan lato-lato juga turut berpengaruh pada aturan beberapa sekolah, seperti Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat yang melarang siswa sekolah dasar (SD) membawa mainan lato-lato ke sekolah. Menanggapinya, Efriyani menyampaikan aturan tersebut dilakukan sekolah karena beberapa hal, misalnya mengganggu jalannya kegiatan sekolah, menimbulkan risiko kecelakaan, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, sekolah bisa memberikan ruang atau waktu tertentu untuk bermain sehingga pengawasan juga bisa optimal. Misalnya, tidak setiap hari tetapi ada hari tertentu anak-anak diperbolehkan membawa dan bermain di waktu dan tempat tertentu.

"Dibuat kompetisi antarsiswa juga bisa. Saya rasa, itu bisa menyenangkan dan bermanfaat untuk anak-anak. Intinya adalah karena ini ruang lingkupnya di sekolah, tentunya permainan ini harus bisa diawasi untuk tidak menimbulkan kecelakaan dan tentunya tidak mengganggu aktivitas sekolah," kata Efriyani.

Baca juga: 5 Mainan Anak yang Dapat Melatih Motorik Halus dan Emosi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Kekerasan Emosional dan Dampaknya

9 hari lalu

Ilustrasi marah (pixabay.com)
Mengenali Kekerasan Emosional dan Dampaknya

Kekerasan emosional atau emotional abuse perilaku kekerasan nonfisik yang bertujuan menyakiti atau membuat orang lain tak nyaman


Satu Siswa SMP di Bekasi Meninggal Usai Main Kuda Tomprok, Apa itu Permainan Kuda Tomprok?

10 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Satu Siswa SMP di Bekasi Meninggal Usai Main Kuda Tomprok, Apa itu Permainan Kuda Tomprok?

Seorang siswa SMP di Bekasi meninggal dunia usai main kuda tomprok. Apa itu permainan kuda tomprok?


Kronologi Siswa SMP Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok di Sekolah

11 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Kronologi Siswa SMP Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok di Sekolah

Kronologi kasus siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi, Muhammad Alfiansyah, yang meninggal dunia usai main kuda tomprok di sekolah, terungkap.


Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

12 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

Seperti penyakit, depresi juga bisa kambuh. Psikolog beri saran untuk mengatasinya.


Asal-usul Permainan Monopoli Diproduksi Perusahaan Parker Brothers

25 hari lalu

papan permainan monopoli
Asal-usul Permainan Monopoli Diproduksi Perusahaan Parker Brothers

Pada 5 November 1935, perusahaan produsen mainan Parker Brothers mulai memproduksi permainan monopoli


Gejala Hingga Cara Mengatasi Menopause Dini

42 hari lalu

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Gejala Hingga Cara Mengatasi Menopause Dini

Ada beberapa tanda atau gejala saat seseoang mengalami menopause dini. Beberapa di antaranya dapat mengakibatkan emosi terganggu.


5 Ciri Sikap Control Freak

25 September 2023

Ilustrasi bos/atasan. Shutterstock.com
5 Ciri Sikap Control Freak

Orang yang control freak merasa perlu perlu mengoreksi orang lain padahal dirinya yang salah


Menggali Minat dan Bakat Anak lewat Bermain

23 September 2023

Ilustrasi anak bermain / Toys For Kids
Menggali Minat dan Bakat Anak lewat Bermain

Biarkan anak bermain. Dengan bermain sangat memungkinkan minat dan bakat anak untuk muncul.


35 Tebak-Tebakan Lucu yang Buat Orang Terhibur

21 September 2023

Ada 35 ide tebak-tebakan lucu untuk sahabat, keluarga, atau pasangan yang bisa menghibur membuat suasana jadi ramai. Foto: Canva
35 Tebak-Tebakan Lucu yang Buat Orang Terhibur

Ada 35 ide tebak-tebakan lucu untuk sahabat, keluarga, atau pasangan yang bisa menghibur membuat suasana jadi ramai.


Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

15 September 2023

Seorang anak berlatih menari balet yang diselenggarakan oleh Al-Qattan Center for Children di Gaza, Palestina, 25 November 2015. Lima puluh anak perempuan berusia 5-8 terdaftar di sekolah balet ini. REUTERS/Suhaib Salem
Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

Banyak manfaat anak belajar menari balet, termasuk dari segi fisik. Namun, ada pula dampak negatifnya dari segi psikis, seperti diungkapkan peneliti.