Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gejala dan Pengobatan Kanker DLBCL alias Kanker Limfoma yang Pernah Diderita Ari Lasso

image-gnews
Ari Lasso, survivor kanker limfoma. Foto: Instagram Ari Lasso.
Ari Lasso, survivor kanker limfoma. Foto: Instagram Ari Lasso.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Diffuse large B-cell lymphoma atau DLBCL alias kanker limfoma adalah kanker yang dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit. Ini biasanya tumbuh di kelenjar getah bening, selangkangan, ketiak, dan di tempat lain yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Penyakit ini pernah diderita solois Ari Lasso pada 2021 lalu. Penyanyi kawakan ini dua hari genap berusia 50 tahun karena lahir pada 17 Januari 1973.

Baca : Mengenal Penyakit Kanker Limfoma DLBCL yang Pernah Diderita Ari Lasso

Mengutip Cleveland Clinic, gejala DLBCL yang paling umum pada kebanyakan orang adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Pengidap mungkin akan melihat benjolan atau massa yang tidak hilang dan tampak semakin besar. Gejala lain terkadang dapat termasuk:

  • Demam: Demam secara konsisten terus berada pada suhu di atas 39,5 derajat Celcius yang berlangsung lebih dari dua hari bisa jadi merupakan tanda masalah serius.
  • Berkeringat pada malam hari: Ini adalah keringat yang sangat kuat sehingga membuat dapat seprai basah kuyup.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan: Ini adalah penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Kehilangan 10% dari total berat badan selama enam bulan adalah tanda penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Penting untuk diingat bahwa ini adalah gejala umum yang terkait dengan berbagai kondisi. Memiliki satu atau semua gejala ini tidak serta merta mengkonfirmasi DLBCL. Karena itu, penting untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk mengkonsultasikan gejala yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perawatan standar untuk DLBCL adalah R-CHOP. Ini menggabungkan obat antibodi monoklonal rituximab dengan tiga obat kemoterapi dan obat yang membantu membunuh sel limfoma.

Perawatan ini aman dan efektif tetapi tidak selalu berhasil atau mencegah DLBCL kembali. Studi menunjukkan kambuh atau penyakit berulang memengaruhi sekitar 10% hingga 35% orang yang menerima R-CHOP. Jika itu terjadi, dokter dapat merekomendasikan perawatan berikut:

  • Terapi second-line dan transplantasi sel punca autologus: Terapi second-line adalah pengobatan intensif dengan kombinasi obat kanker.
  • Terapi sel T reseptor antigen chimeric (CAR): Perawatan ini dapat bermanfaat bagi orang dengan limfoma sel B besar yang menyebar kembali setelah perawatan.
  • Terapi yang ditargetkan: Perawatan ini menargetkan perubahan atau mutasi genetik yang menyebabkan limfoma sel B besar yang menyebar.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Ketahui Kanker Limfoma Seperti yang Diderita Ari Lasso, Bagaimana Gejalanya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.