Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah
Ilustrasi kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kenaikan harga kedelai impor beberapa pekan menimbulkan banyak keluhan dari perajin tahu dan tempe yang kemudian melakukan mogok produksi sehingga menyebabkan kelangkaan.

Kenapa perajin tahu dan tempe menggunakan kedelai impor? Apakah kedelai lokal tidak unggul?

Kedelai Impor versus Kedelai Lokal

Pertama, menurut Ketua Umum Gabungan Asosiaso Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya juga bisa digunakan untuk produksi tahu dan tempe. Dan kualitasnya tidak kalah dengan kedelai impor.

Baca : Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

Ia juga menerangkan bahwa kelebihan kedelai lokal adalah non GMO (Genetically Modified Organisms) sehingga lebih natural. Sedangkan kedelai impor khusunya yang berasal dari Amerika dan Brazil pasti menggunakan GMO sehingga hasil panennya besar dan warna kuningnya lebih bagus.

Kedua, Aip juga mengatakan bahwa kedelai lokal lebih murah daripada kedelai impor. Dan sebenarnya kedelai lokal bisa bersaing di pasaran. Bahkan menurut Prof Evy Damayanthi, Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor, kualitas verietas kedelai lokal tidak kalah saing dengan verietas kedelai impor.

Ketiga, ukuran kedelai lokal bisanya kurang seragam sehingga kadang tidak memenuhi standar olahan. Selain itu, kedelai lokal tidak selalu tersedia di pasaran. Berbeda dengan kedelai impor yang bisa dijangkau oleh konsumen. Bahkan perajin tahu tempe bisa memproduksinya setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keempat, kedelai lokal biasanya sampai ke tangan perajin dalam keadaan kotor, sehingga produsen harus memiliki waktu ekstra untuk membersihkannya. Berbeda dengan kedelai impor yang ketika dibeli bisa langsung digunakan.

“Kedelai lokal itu kotor, di dalam karungnya itu ada tanah, ada ranting, daun, ada lain-lain sebagainya. Kalau kedelai impor, tinggal pakai lah,” terang Aip. Inilah yang membuat banyak perajin ataupun produsen lebih memiliki kedelai impor dibandingkan kedelai lokal.

Kelima, dari segi kualitas olahan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jhon David Haloho dan Tietyk Kartynaty dalam Jurnal Tabaro yang berjudul Perbandingan Bahan Baku Kedelai Lokal dengan Kedelai Import Terhadap Mutu Tahu tahun 2020, ditemukan bahwa kualitas tahu yang berasal dari kedelai lokal lebih tinggi dibandingkan kedelai impor, dimana kadar air pada tahu kedelai impor lebih tinggi dibandingkan kedelai lokal.

Itulah perbandingan antara kedelai lokal dan kedelai impor berikut suara gabungan perajin tahu dan tempo

FANI RAMADHANI
Baca juga : Pengecer Kedelai Curhat ke Mendag Tak Dapat Subsidi Padahal Sama-sama Cari Makan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

16 hari lalu

Pengerajin tengah mengolah kedelai untuk di jadikan tempe di kawasan Sunter, Jakarta, Selasa 18 Juli 2023. Melansir data Panel Harga Pangan Nasional Badan Pangan Nasional, harga biji kedelai impor masih terpantau tinggi, harga kedelai hari ini naik 0,93 persen di angka Rp13.080 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.


Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

19 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai melakukan sidak di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

Meskipun neraca perdagangan surplus, kata Zulhas, terjadi tren penurunan akibat adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global.


Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

20 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan pemerintah harus segera membayar utang rafaksi tersebut sebelum 2023 berakhir.


Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

20 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) Jerry Sambuaga saat ditemui usai acara Rapat Pleno AMPI di Hutan Kota, Jakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

Wamendag sebut Kuwait mampu menjadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia, sebab hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.


Terkini: OJK: Gaya Hidup Bikin Orang Terjerat Pinjol Ilegal, Impor Bawang Putih Nanti Tak Perlu Izin Menteri Perdagangan

35 hari lalu

Survei: 40 Persen Milenial Berutang Bukan untuk Darurat Tapi Biayai Gaya Hidup
Terkini: OJK: Gaya Hidup Bikin Orang Terjerat Pinjol Ilegal, Impor Bawang Putih Nanti Tak Perlu Izin Menteri Perdagangan

OJK mengungkap beberapa penyebab banyak orang terjerat pinjol ilegal. Salah satunya karena untuk memenuhi memenuhi gaya hidup.


Bertemu Sekjen OECD, Mendag Zulhas Dorong Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

37 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann di sela rangkaian G7 Trade Ministers Meeting (GMM) di Osaka, Jepang, Sabtu (28 Okt).
Bertemu Sekjen OECD, Mendag Zulhas Dorong Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

OECD merupakan organisasi antarpemerintah yang bertujuan mewujudkan perekonomian global kuat, bersih, dan berkeadilan.


Mendag Zulhas Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Negara G7 di Jepang

37 hari lalu

Mendag Zulhas Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Negara G7 di Jepang

Mendag Zulhas memenuhi undangan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji.


Mendag Zulhas Kunjungi Bazar di Masjid Istiqlal Osaka

37 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengunjungi bazar produk halal di Masjid Istiqlal Osaka, Jepang, Sabtu (28 Okt).
Mendag Zulhas Kunjungi Bazar di Masjid Istiqlal Osaka

Produk yang dijajakan hasil produksi tujuh pelaku usaha atau diaspora Indonesia di negeri sakura.


Terkini: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 11 Ribu Tertinggi Sejak Dioperasikan, JMFW 2024 Catat Transaksi US$ 20,1 Juta

45 hari lalu

Terkini: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 11 Ribu Tertinggi Sejak Dioperasikan, JMFW 2024 Catat Transaksi US$ 20,1 Juta

Kereta Cepat Whoosh mencapai jumlah penumpang tertinggi sejak dioperasikan, yakni sebanyak 11.329 penumpang pada Sabtu, 21 Oktober 2023.


Ajang Jakarta Muslim Fashion Week 2024 Bukukan Transaksi Rp 330 Miliar

45 hari lalu

JMFW 2024 diresmikan pada Kamis, 19 Oktober 2023 oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang optimis Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri modest fashion dunia/Foto: Doc. IFC
Ajang Jakarta Muslim Fashion Week 2024 Bukukan Transaksi Rp 330 Miliar

Jakarta Muslim Fashion Week atau JMFW tahun ini berhasil membukukan transaksi sebesar US$ 20,1 juta atau setara dengan Rp 330 miliar.