Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antibodi Anak Turun, Campak Berisiko Tingkatkan Infeksi

Reporter

image-gnews
Imunisasi Campak
Imunisasi Campak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Campak tidak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berujung kematian. Campak adalah penyakit yang berpotensi menyebabkan wabah sangat menular, terutama melalui udara. Vaksin campak sangat diperlukan untuk menekan angka kematian.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI, Anggraini Alam, mengatakan anak yang terkena virus campak sangat berisiko meningkatkan infeksi karena turunnya kekebalan tubuh atau antibodi.

"Tentunya pada anak-anak yang tidak divaksin terjadilah lupa daya tahan tubuh, itu berlangsung cukup lama sehingga kekebalan atau memori terhadap berbagai penyakit itu bisa lupa apabila terinfeksi campak," ucapnya dalam konferensi pers mengenai KLB Campak, Kamis, 20 Januari 2023.

"Komplikasi campak itu ke mana-mana, dimulai dari mata, bisa ke jantung. Paling sering pneumonia, kemudian mulutnya luka, belum lagi diare. Kalau dia gizi buruk karena diare, ini urusannya kematian," jelas Anggraini.

Kematian masih tinggi
Ia mengatakan kematian tertinggi pada infeksi campak apabila sudah sampai ke paru-paru atau pneumonia. Angka kematian karena penyakit ini bisa dikatakan lebih dari 50 persen, mendekati 90 persen. Selain itu, campak yang dibarengi dengan gizi buruk juga cukup memprihatinkan. UKK penyakit infeksi dan tropik di 2017 akhir dikejutkan dengan angka kematian di Timika dan Baduy akibat campak dan gizi buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah ada peringatan dari WHO, Asia Tenggara membutuhkan kecepatan tinggi supaya kita tekan campaknya karena banyak yang tertinggal," ucapnya.

Saat ini, IDAI mengeluarkan rekomendasi tatalaksana campak, termasuk pada kelompok anak yang berisiko campak berat karena tidak pernah mendapatkan imunisasi dan malnutrisi. Selain itu, perlu juga diwaspadai pada anak yang memiliki komorbid dan daya tahan tubuh rendah karena HIV, leukemia, dan diabetes melitus. Tatalaksana yang bisa dilakukan jika ada kotoran mata sampai berwarna hijau bisa diberikan salep antibiotik, kompres air hangat saat demam, dan cukupi cairan agar tidak dehidrasi.

"Maka itu IDAI mengeluarkan rekomendasi tatalaksana campak karena tidak ada antivirusnya," katanya.

Baca juga: KLB Campak, Beri Anak Vitamin A Dosis Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

24 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

36 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

37 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

38 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

40 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

41 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

47 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

50 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

52 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

55 hari lalu

Anggota Westlife, Mark Feehily. Foto: Instagram/@markusmoments
Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

Mark Feehily menyatakan mundur dari Westlife dan tidak dapat ikut melanjutkan rangkaian tur dunia bersama tiga rekannya, Shane, Kian, dan Nicky.