Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Alergi Kacang, Bisa Jadi Juga Alergi Kecipir

Reporter

image-gnews
Kecipir. Wikipedia.org
Kecipir. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, mengatakan anak baru dapat diperkenalkan kecipir setidaknya saat berusia 1 tahun. Ia mengatakan daun kecipir mentah mengandung zat beracun sianida yang tak bisa diterima bayi, khususnya berusia di bawah 6 bulan. Namun, zat beracun ini akan hilang saat daun dimasak. 

Kecipir yang merupakan golongan kacang-kacangan juga kaya protein, baik itu bagian daun maupun bulirnya, sehingga sering belum bisa diterima bayi di bawah usia 6 bulan. Tak hanya itu, daun serta bagian tanaman kecipir lain juga mengandung sedikit asam oksalat yang dapat saja menyebabkan batu ginjal dan menimbulkan gangguan ginjal.

"Bayi (di bawah usia 6 bulan) juga kemungkinan besar tidak bisa menerima walaupun kadar asam oksalatnya kecil," kata Tania.

Di atas 6 bulan
Sementara itu, herbal kencur baru mulai bisa diberikan ketika bayi berusia di atas 6 bulan, yaitu ketika dia sudah mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

"Jadi, kencur sudah mulai bisa diperkenalkan pertama-tama melalui makanan, sebagai bumbu masakan. Bisa dengan takaran seperenambelas sendok atau seperdelapan sendok teh," saran Tania.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengingatkan, bayi berusia di bawah 6 bulan seharusnya hanya eksklusif menerima ASI atau jika tidak bisa diberikan ASI eksklusif maka hanya bisa diberikan susu formula karena sistem pencernaan dan imunitas tubuh belum sempurna. Menurutnya, saat ini ada kecenderungan bayi memiliki alergi yang tidak diketahui sebabnya, termasuk alergi kacang-kacangan seperti kacang kedelai. 

Tania mengatakan umumnya bayi yang memiliki alergi kacang kedelai juga alergi terhadap kacang jenis lain, termasuk kecipir. Sesak napas merupakan salah satu tanda alergi, seperti dialami bayi berusia 54 hari yang meninggal usai diberi ramuan daun kecipir dan kencur.

Baca juga: Bayi 54 Hari Meninggal Diberi Ramuan Daun Kecipir, Ternyata Ada Racun Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

10 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

30 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

37 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

51 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

30 Januari 2024

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

Tak sedikit orang yang menyalahartikan alergi tungau debu sebagai flu karena gejalanya yang mirip, selain menyebabkan masalah di kulit.


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.


Sederet Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Minum Kopi

25 Januari 2024

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Sederet Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Minum Kopi

Makanan seperti gorengan, makanan berlemak, biji-bijian sebaiknya dihindari saat minum kopi.