Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Cheongsam, Gaya Berpakaian yang Dikenakan Wanita Saat Tahun Baru Imlek

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Peserta menggunakan cheongsam, tampil di atas panggung saat pemecahan rekor dunia. Para peserta membawa lampion berwarna merah, senada dengan warna pakaian yang digunakan. Qingdao, Tiongkok, 16 Mei 2015. ChinaFotoPress/Getty Images
Peserta menggunakan cheongsam, tampil di atas panggung saat pemecahan rekor dunia. Para peserta membawa lampion berwarna merah, senada dengan warna pakaian yang digunakan. Qingdao, Tiongkok, 16 Mei 2015. ChinaFotoPress/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu yang umum dikenakan saat momentum Tahun Baru Imlek adalah Cheongsam atau dikenal sebagai pakaian tradisional China. Bagaimana sejarah Cheongsam?  

Mengutip dari eresources.nlb.gov.sg, Cheongsam yang berati gaun panjang dalam Bahasa Kanton, juga dikenal sebagai Qipao dalam bahasa Mandarin, adalah gaya berpakaian yang biasanya dikenakan oleh wanita Tionghoa.

Baca : Ragam Acara Imlek Digelar di Pusat-pusat Belanja dan Destinasi Wisata di Jakarta

Cheongsam berada di puncak popularitasnya antara akhir 1920-an dan 1960-an, saat itu menjadi pakaian standar bagi banyak wanita Tionghoa yang tinggal di kota-kota perkotaan Tiongkok serta di Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. 

Bahan Cheongsam 

Cheongsam dapat dibuat menggunakan berbagai bahan yang sesuai dengan berbagai musim, acara, dan anggaran. Bahan yang digunakan untuk membuat cheongsam antara lain satin, sutra, brokat, beludru, renda, dan katun.

Cheongsam untuk pakaian siang hari biasanya berdesain sederhana dengan hanya perpipaan dan cetakan untuk dekorasi. Cheongsam pakaian malam memiliki desain yang jauh lebih rumit dan biasanya dihiasi dengan payet dan manik-manik. Sementara untuk bekerja, cheongsam terkadang dipadukan dengan jaket ala Barat yang serasi.  

Sejarah Cheongsam

Cheongsam diyakini telah berevolusi dari jubah panjang yang dikenakan oleh wanita Manchu selama Dinasti Qing (1644-1911) di Tiongkok. Gaun panjang itu dipotong menjadi satu bagian yang menjuntai lurus ke mata kaki. Ada celah di kedua sisi gaun itu, tetapi pakaian lain yang dikenakan di bawahnya membuat kakinya tidak terlihat.  

Sebelum cheongsam, wanita Tionghoa umumnya mengenakan pakaian dua potong yang terdiri dari atasan yang dipasangkan dengan rok atau celana. Cheongsam tidak langsung populer karena kemiripannya dengan gaun one-piece pria yang dikenal sebagai changshan (kemeja panjang) atau changpao (jubah panjang). 

Belahan Kaki Mencapai Paha 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menilik sejarahnya, baju Cheongsam berasal dari Shanghai pada 1920-an. Sepanjang tahun 1930-an dan 1940-an, Cheongsam pun mengalami perubahan karena pengaruh budaya Barat. Cheongsam mulai menonjolkan feminitas pada wanita perkotaan. Gaun itu menjadi lebih pas di tubuh dengan beberapa desain berani yang menampilkan belahan pada bagian kaki yang mencapai hingga paha. 

Namun, di awal tahun 1950, saat komunis menguasai China, peminat cheongsam mulai berkurang. Selanjutnya di akhir 1950an, ketika imigran Shanghai datang ke Hongkong, mereka memopulerkan kembali pakaian itu di sana.

Seiring perkembangan zaman yang makin modern dan makin cepat, ketenaran baju Cheongsam menurun di akhir tahun 1960-an. Salah satu faktornya adalah dengan masuknya pakaian-pakaian Barat, diproduksi secara masal dan dijual dengan harga jauh lebih murah ketimbang baju Cheongsam yang dibuat handmade (buatan tangan). Pada 1970-an baju Cheongsam tak lagi dipakai sebagai pakaian sehari-hari sebagian besar perempuan Tiongkok, dan hanya terlihat sebagai kostum acara spesial seperti perayaan Imlek. 

Seiring perjalanan waktu, cheongsam mengalami banyak perubahan. Evolusi yang paling kentara adalah modelnya yang tak lagi lebar, melainkan pas di badan mengikuti lekuk tubuh si pemakai. Ini juga yang menjadi daya tarik cheongsam. Selalu berhasil membuat si pemakainya merasa seksi dan menarik, termasuk momen Tahun Baru Imlek lusa. 

RINDI ARISKA

Baca juga : Tahun Baru Imlek: Sederet Makanan Penutup yang Biasa Disajikan untuk Harapan Lebih Baik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Sampai Maret, Kotabaru Yogya Bakal Menyala Dengan Ornamen Imlek

11 Februari 2024

Ornamen Imlek berbentuk naga di Kotabaru Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Sampai Maret, Kotabaru Yogya Bakal Menyala Dengan Ornamen Imlek

Kawasan heritage di Kota Yogyakarta, Kotabaru, bakal dipenuhi ornamen imlek mulai 8 Februari hingga awal Maret 2024 mendatang.


Libur Isra Mikraj dan Imlek, 20.671 Kendaraan Lintasi Tol Palembang-Indralaya dalam Dua Hari

11 Februari 2024

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) menyampaikan pidato didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan), Kepala Staff Kantor Presiden Moeldoko (kelima kiri), Anggota DPR  RI Komisi V Edi Santana Putra (Ketiga kiri) dan Ishak Mekki (keduan kanan), Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni (keempat kiri), Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar (kedua kiri), Penjabat Wali Kota Prabumulih Elman (kiri) saat meresmikan  Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meresmikan  JTTS ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 63,5 km dan telah beroperasi sejak 30 Agustus 2023.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Libur Isra Mikraj dan Imlek, 20.671 Kendaraan Lintasi Tol Palembang-Indralaya dalam Dua Hari

Libur panjang akhir pekan, Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek tengah dinikmati oleh sebagian warga di Palembang dan Sumatera Selatan umumnya.


Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

10 Februari 2024

Sejumlah pekerja menata kue keranjang di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin 24 Januari 2022. Jelang Hari Raya Imlek, produksi dodol di tempat tersebut meningkat hingga lima kali lipat dibanding hari biasanya. ANTARA FOTO/Fauzan
Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

Kue keranjang adalah salah satu makanan yang identik dengan Tahun Baru Imlek. Kue dari ketan yang manis ini ternyata sudah aja sejak 2.500 tahun lalu.


Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

10 Februari 2024

Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jumat, 5 Februari 2021. Akibat pandemi, pemilik usaha menurunkan jumlah produksi kue khas perayaan Imlek tersebut hingga 60 persen dengan harga jual Rp 25 ribu per kue. ANTARA /Asprilla Dwi Adha
Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

Kue keranjang, salah satu makanan khas Imlek, merupakan wujud nyata kerekatan warga lokal dan juga masyarakat Tionghoa.


Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

10 Februari 2024

Tradisi tuk panjang dalam menyambut perayaan Imlek yang berlangsung di kawasan Pecinan, Semarang, Kamis (8/2/2024). (ANTARA/Pemkot Semarang)
Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

Tradisi tuk panjang biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, tetapi di Semarang dilakukan di jalanan menjelang Imlek.


Ganjar Rayakan Imlek di Jakbar dengan Baju Changsan: Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Chai, Wan Shi Ru Yi

10 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengenakan baju Changsan berkunjung ke Kelenteng Cin Te Yen Jakarta Barat pada malam perayaan Imlek, Jumat (9/2/2024). (ANTARA/HO-TPN
Ganjar Rayakan Imlek di Jakbar dengan Baju Changsan: Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Chai, Wan Shi Ru Yi

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengunjungi Kelenteng Cin Te Yen Jakarta Barat pada saat perayaan Imlek, Jumat malam, 9 Februari 2024.


Bagi Kabar saat Tahun Baru Imlek, Jimin BTS: Jungkook dan Aku Baik-baik Saja

10 Februari 2024

Tangkapan layar Jimin BTS saat siaran langsung di Weverse. (weverse.com)
Bagi Kabar saat Tahun Baru Imlek, Jimin BTS: Jungkook dan Aku Baik-baik Saja

Jimin BTS memanfaatkan momen Tahun Baru Imlek dengan menyapa dan berbagi kabar kepada penggemarnya


Tahun Baru Imlek, NewJeans: Awal yang Kuat Menerima Energi Naga Biru

10 Februari 2024

NewJeans memberikan ucapan Tahun Baru Imlek 2024. (Tangkapan layar Youtube.com/NewJeans)
Tahun Baru Imlek, NewJeans: Awal yang Kuat Menerima Energi Naga Biru

Dalam videp khusus Tahun Baru Imlek, NewJeans akan kembali dengan beragam aktivitas untuk penggemarnya di tahun 2024


Tempat Menonton Barongsai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Sekitar Jakarta

10 Februari 2024

Barongsai beraksi menghibur pengunjung di akuarium SeaWorld Ancol, Jakarta, Senin, 24 Januari 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tempat Menonton Barongsai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Sekitar Jakarta

Dari Pantai Indah Kapuk sampai Pacific Place, inilah tempat menyaksikan pertunjukan barongsai dan liong saat Imlek.