Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Kombinasi Gejala pada Kanker Usus Berikut yang Pertama dan Paling Terlihat

image-gnews
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker usus berkembang di dalam usus besar, terdiri dari colon dan rektum. Tergantung di mana kanker dimulai, kanker usus terkadang disebut kanker colon atau rektal. Ini merupakan salah satu kanker paling umum. Pada tahap awal penyakit, gejala seringkali tidak muncul. itulah sebabnya dokter merekomendasikan pemeriksaan untuk mereka yang berisiko tinggi atau berusia di atas 50 tahun.

Baca : Kirstie Alley Meninggal karena Kanker Usus Besar, Mantan Suami Tulis Ucapan Duka

Ketika muncul, gejalanya cenderung bervariasi dari dan tanda-tandanya tidak spesifik. Meski demikian, penting untuk mendiagnosis penyakit secara tepat waktu untuk pengobatan yang efektif. Waspada terhadap tanda dan gejala apa pun yang muncul, terutama jika memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini.

Menurut pakar kesehatan, ada satu kombinasi gejala yang dapat membantu untuk mengidentifikasi kanker usus dengan cepat. Berikut penjelasannya dikutip dari Times of India

Pendarahan pada rektrum dan perubahan kebiasaan buang air besar

Perdarahan berkali-kali pada rektum merupakan tanda kanker usus awal dan paling terlihat. Kombinasi perdarahan rektrum dan perubahan kebiasaan buang air besar diyakini sebagai tanda umum kanker usus. Terlepas dari kombinasi ini, pendarahan tanpa adanya gejala peri-anal juga bisa menjadi indikasi kanker usus. Gejala peri-anal mengacu pada masalah yang mempengaruhi area sekitar anus, seperti gatal dan nyeri.

Beberapa perubahan terus-menerus dalam kebiasaan buang air besar yang harus diperhatikan meliputi:

-Diare
-Sembelit
-Perubahan konsistensi feses
-Perubahan frekuensi untuk menggunakan toilet
-Darah pada tinja 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain tanda-tanda umum yang disebutkan di atas, gejala lain dari kanker usus meliputi:

- Ketidaknyamanan pada perut yang terus-menerus seperti kram, gas, atau nyeri
- Rasa buang air besar yang tidak tuntas
- Kelelahan
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala yang disebutkan di atas belum tentu disebabkan oleh kanker usus dan bisa disebabkan oleh kondisi lain. Namun, tetap penting untuk tidak mengabaikan tanda-tanda ini dan berkonsultasi dengan dokter.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Bab Jongkok Bisa Perkecil Risiko Kanker Usus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

16 jam lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

20 jam lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

1 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

8 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

8 hari lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.


Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.