Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toxic Relationship: Definisi, Tanda dan Cara Mengatasi

image-gnews
Perasaan ragu bisa jadi tanda bahwa hubungan cinta kamu dan si dia akan berakhir. (Pexels/RODNAE Productions)
Perasaan ragu bisa jadi tanda bahwa hubungan cinta kamu dan si dia akan berakhir. (Pexels/RODNAE Productions)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika mendengar kata Toxic Relationship" apa yang Anda pikirkan? Hubungan yang tidak sehat? Hubungan toksik? Kekerasan dalam relasi? Yap, itu semua benar. Lantas, apa itu toxic relationship? Mari simak artikel ini untuk mengetahui toxic relationship: definisi, tanda, dan cara mengatasinya. 

Seringkali toxic relationship dikaitkan dengan hubungan pacaran namun tidak menutup kemungkinan toxic relationship juga bisa terjadi di lingkup keluarga, sahabat maupun dalam hubungan friendzone.

Definisi Toxic Relationship

Apa itu toxic relationship? Toxic relationship adalah hubungan tidak sehat yang ditandai dengan perilaku pasangan yang toksik baik secara emosional maupun fisik. Hubungan toksik jauh berbeda dengan relasi asmara yang sehat. Jalinan asmara yang sehat adalah adanya rasa aman dan melibatkan keinginan bersama untuk kebahagiaan satu sama lain. Dalam hubungan asmara yang sehat kita tentu merasa aman dan nyaman, hal ini tentu berbanding 180 derajat dengan hubungan toksik, hubungan ini bukanlah tempat yang aman dan nyaman. 

Arti toxic relationship adalah rasa tidak aman, tidak nyaman, mementingkan diri sendiri, mendominasi dan bahkan suka mengontrol pasangan. Jika Anda terus berada di hubungan yang toksik tentu mental Anda yang akan dipertaruhkan. 

Istilah toxic relationship diperkenalkan pada tahun 1995 oleh seorang ahli komunikasi dan psikologi, Dr Lillian Glass dalam bukunya yang berjudul Toxic People, di mana beliau mendefinisikan toxic relationship adalah hubungan yang tidak saling mendukung, terjadi persaingan, tidak ada rasa hormat, dan kurangnya komunikasi antara pasangan. 

Setiap hubungan tentu mengalami pasang surut, namun hubungan toksik seringkali tidak menyenangkan dan menguras energi bahkan sering merasa tidak bahagia meskipun telah menghabiskan waktu bersama. 

Simak:  Tanda dan Cara Keluar dari Toxic Relationship

Semua "korban" toxic relationship biasanya tidak menyadari kalau dirinya terjebak dalam hubungan yang toksik. Padahal ada beberapa tanda yang bisa diketahui apakah Anda berada di dalam hubungan toksik atau tidak. 

Tanda-Tanda Toxic Relationship

Banyak orang tidak menyadari kalau dirinya berada dalam hubungan yang toxic, berikut tanda hubungan toxic antara lain: 

1. Kurangnya Dukungan 

Dalam hubungan yang sehat, ketika melihat pasangan sukses dalam segala bidang adalah hal membanggakan dan patut untuk diapresiasi. 

Namun lain hal jika Anda berada di hubungan toksik, pencapaian yang diraih oleh pasangan Anda adalah kompetisi dan harus disaingi sehingga jika Anda berada di hubungan ini tentu tidak akan baik karena tidak ada dukungan apapun yang diberikan serta pasangan Anda hanya akan peduli pada keinginan mereka. 

2. Cemburuan 

Cemburu dalam suatu hubungan adalah hal wajar. Cemburu artinya pasangan Anda mencintai Anda. Beda halnya jika cemburuan tanpa alasan kurang jelas, curiga terus-menerus, selalu tidak percaya sama apa yang Anda lakukan, itu artinya Anda berada dalam toksik relationship. 

3. Suka Bohong 

Hubungan yang baik tentunya didasari atas kejujuran dari masing-masing pasangan. Kejujuran adalah kunci hubungan yang awet. Jika pasangan suka berbohong tentang apapun yang dia lakukan, dengan siapa dia bertemu sudah pasti Anda sedang berada dalam toksik relationship. 

Jika begini akan timbul rasa tidak nyaman, kebohongan-kebohongan kecil akan muncul seiring berjalannya waktu. Pasangan Anda akan terus menyembunyikan sesuatu karena takut jika diceritakan dengan sebenarnya respons Anda tidak akan sesuai ekspektasi. 

4. Memendam Rasa Benci

Marah dan kesal dengan pasangan adalah hal wajar dalam suatu hubungan. Jika marah dan kesal tersalurkan dengan baik tentu tidak akan berdampak negatif ke hubungan, namun sebaliknya? Jika emosi marah tidak tersalurkan dengan baik tentu akan berujung ke rasa dendam. Memendam rasa benci secara diam-diam kepada pasangan akan membawa Anda dalam toksik relationship. 

5. Posesif Berlebihan

Jika pasangan memiliki sifat posesif berlebihan seperti sering mengecek handphone, mempunyai rasa curiga yang besar, tidak menaruh rasa kepercayaan, bahkan tidak mengizinkan Anda untuk melakukan hobinya atau sekedar jalan tanpa pasangan dipastikan Anda berada dalam toksik relationship.

Nah, jika Anda merasa tanda-tanda tersebut ada dalam hubungan Anda, segera ambil langkah untuk keluar dari toksik relationship, namun jika tetap memilih bertahan setidaknya harus mengetahui cara mengatasi toxic relationship. 

Penyebab Toxic Relationship

Setelah mengetahui definisi toxic relationship, mari ketahui apa penyebab seseorang menjadi “toxic” alias penyebab toxic relationship itu sendiri. Ada banyak penyebab faktor seseorang menjadi toksik, di antaranya adalah:

1. Masa Lalu

Masa lalu seseorang dapat menjadi salah satu penyebab orang menjadi toksik di dalam suatu hubungan. Jika seseorang memiliki masa lalu nan kurang baik seperti kurang kasih sayang, sering diperlakukan kasar maka di kemudian hari akan membentuk kepribadian seperti itu sehingga akan menyebabkan hubungan menjadi toksik. 

2. Sering Kena Bullying

Ini juga menjadi salah satu penyebab toxic relationship. Orang yang sering kena bully akan menyebabkan emosionalnya terguncang. 

Cara Mengatasi Toxic Relationship

1. Beri peringatan ke pasangan, kalau yang dia lakukan adalah salah. 

2. Saling introspeksi diri. 

3. Konsultasi ke psikolog untuk mendapatkan saran yang baik. 

4. Mencoba untuk saling terbuka dengan pasangan. 

5. Pahami apakah hubungan kalian bisa dilanjutkan atau tidak. 

Jangan sungkan meminta bantuan dari orang terdekat jika sedang berada dalam toxic relationship. Hubungan toxic adalah hubungan tidak sehat untuk diteruskan karena dapat mengganggu kesehatan mental seseorang jika masih terus dipertahankan. Sayangi diri sendiri terlebih dahulu untuk menjaga kewarasan mental.

DWI LUCY SUSETIOWATI

Baca: Bendera Merah dalam Hubungan yang Perlu Diwaspadai saat Mulai Kencan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Bertahan dengan Hubungan Beracun, Apa yang Dicari?

53 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Masih Bertahan dengan Hubungan Beracun, Apa yang Dicari?

Tetap sengsara dalam upaya membuat toxic relationship menjadi sehat bukan hal yang cerdas. Layakkah mempertahankan hubungan beracun?


Pasangan Toxic, Cikal Bakal Kekerasan dalam Hubungan

18 Desember 2023

Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Pasangan Toxic, Cikal Bakal Kekerasan dalam Hubungan

Kapan mengetahui hubungan dengan pasangan berubah menjadi beracun atau justru Anda sudah berada di dalamnya? Berikut empat tandanya.


Akrab di Kalangan Gen Z Istilah Red Flag, Green Flag, dan Beige Flag, Begini Artinya

2 Desember 2023

Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
Akrab di Kalangan Gen Z Istilah Red Flag, Green Flag, dan Beige Flag, Begini Artinya

Istilah green flag, red flag, dan beige flag sering disebut kalangan Gen Z sebagai ciri-ciri suatu hubungan atau relationship. Apa perbedaannya?


Britney Spears dan Sam Asghari Dikabarkan Berpisah karena Pernikahan Toxic

17 Agustus 2023

Britney Spears dan Sam Asghari saat pernikahan mereka pada Kamis, 9 Juni 2022. Instagram.com/@britneyspears
Britney Spears dan Sam Asghari Dikabarkan Berpisah karena Pernikahan Toxic

Britney Spears dan Sam Asghari berpisah setelah 14 bulan. Britney Spears sudah menunjuk pengacara top Hollywood untuk mengurus perpisahannya.


Kriteria Pilih Pasangan untuk Cegah KDRT, Jangan Hanya Lihat Fisik

18 Februari 2023

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Kriteria Pilih Pasangan untuk Cegah KDRT, Jangan Hanya Lihat Fisik

Kenali kepribadian calon pasangan sebelum memutuskan melangkah lebih jauh untuk mencegah terjadinya hubungan yang tidak sehat hingga KDRT.


5 Tanda Anda Memliki Toxic Relationship dengan Diri Sendiri

9 Februari 2023

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
5 Tanda Anda Memliki Toxic Relationship dengan Diri Sendiri

Mempelajari cara mengetahui apakah Anda berada dalam toxic relationship dengan diri sendiri bisa jadi rumit, tapi ini sangat penting


Bendera Merah dalam Hubungan yang Perlu Diwaspadai saat Mulai Kencan

9 Desember 2022

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Bendera Merah dalam Hubungan yang Perlu Diwaspadai saat Mulai Kencan

Daftar ini menoleransi perilaku yang tidak sejalan dengan nilai atau standar dan berakhir pada hubungan toxic.


Tanda dan Cara Keluar dari Toxic Relationship

2 Desember 2022

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Tanda dan Cara Keluar dari Toxic Relationship

Perhatikan tanda-tanda toxic relationship agar dapat berkaca dalam hubungan atau menghindari potensi hubungan yang tidak sehat. Berikut penjelasannya.


Ardhito Pramono Cerita Soal Toxic Relationship di Berdendang Bergoyang Festival 2022

30 Oktober 2022

Ardhito Pramono tampil dipanggung dalam acara Berdendang Bergoyang Festival Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022. BBFest menyuguhkan beragam aliran musik seperti Pop, Dangdut Koplo, Rock, Hip Hop, RnB hingga sajian musik modern lintas generasi yang akan ada di lima panggung selama tiga hari dari 28 Oktober hingga 30 Oktober 2022. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ardhito Pramono Cerita Soal Toxic Relationship di Berdendang Bergoyang Festival 2022

Setelah trust issue, Ardhito Pramono juga membahas tentang toxic relationship sebelum membawakan lagu I Just Couldn't Save You Tonight.


Sinyal Hubungan Beracun dan Harus Segera Diakhiri

14 Agustus 2022

Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Sinyal Hubungan Beracun dan Harus Segera Diakhiri

Hubungan beracun merupakan istilah yang menggambarkan hubungan yang tidak berjalan dengan baik. Cek tandanya seperti berikut.